5 Jenis Vaksinasi yang Penting Dilakukan Sebelum Hamil dan Manfaatnya
Cari tahu dulu yuk, mana imunisasi yang dilakukan sebelum hamil dan saat hamil. Jangan sampai salah!
18 Agustus 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam mempersiapkan kehamilan, vaksinasi adalah salah satu hal penting yang harus didapat oleh calon ibu hamil.
Vaksinasi itu sendiri penting dilakukan untuk mencegah penyakit infeksi yang bisa terjadi selama kehamilan.
Vaksin yang perlu didapatkan sebelum kehamilan tidak hanya penting untuk melindungi kesehatanmu, tetapi juga untuk kesehatan calon bayi mama.
Sistem kekebalan tubuh ibu hamil merupakan pertahanan awal bayi untuk mencegahnya dari berbagai penyakit.
Maka itu, penting sekali untuk melengkapi vaksinasi sebelum memasuki fase kehamilan. Mama bisa kunjungi dokter kandungan untuk mengonsultasikan vaksin yang perlu calon ibu hamil dapatkan. Cek selengkapnya di Popmama.com berikut ini:
Mengapa vaksinasi sebelum hamil itu penting?
Manfaat dari mendapatkan vaksin sebelum hamil adalah untuk menangkal penyakit menular yang mungkin terkena pada kamu saat hamil nanti.
Selain itu, ini bisa menjaga daya tahan tubuh dan sangat penting juga bagi janin di dalam rahim mama.
Cara melakukan vaksinasi adalah dengan memasukkan virus hidup atau virus mati yang sudah dijinakkan terlebih dulu. Vaksinasi ini tidak bisa dilakukan sembarangan.
Ada beberapa vaksinasi yang bisa dilakukan sebelum atau bisa juga dilakukan selama kehamilan, tetapi ada beberapa vaksinasi yang tidak dapat dilakukan selama kehamilan.
Vaksin yang mengandung virus hidup tidak dapat diberikan saat kehamilan karena dapat membahayakan bayi dalam kandungan.
Juga sebaiknya lakukan vaksinasi beberapa bulan sebelum kehamilan agar tidak membahayakan kehamilan mama.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk hal ini.
5 vaksinasi yang dapat diberikan sebelum kehamilan Mama
Jangan diabaikan ya, Ma. Segera catat masing-masing nama vaksin berikut dan tanyakan lebih lanjut ke dokter Mama. Sedikit membekali, berikut ini 5 vaksinasi sebelum hamil yang perlu ditanyakan ke dokter:
Editors' Pick
1. Vaksinasi MMR
Jika kamu sudah pernah menerima vaksinasi ini pada masa anak-anak, maka kamu sudah tidak perlu lagi menerimanya ketika sudah dewasa. Vaksin MMR diberikan untuk melindungi ibu hamil dari penyakit campak (measles), gondongan (mumps), dan campak jerman (rubella) selama kehamilan.
Tentu penyakit tersebut sangat mengganggu, itu sebabnya ini penting untuk dilakukan!
Terkena salah satu penyakit ini selama kehamilan dapat meningkatkan risiko ibu hamil mengalami keguguran.
Campak juga dapat meningkatkan risiko kamu untuk melahirkan prematur.
Sedangkan, penyakit rubella bisa sangat membahayakan kehamilan kamu. Lebih dari 85 persen ibu hamil yang terkena rubella selama trimester pertama kehamilan dapat mengakibatkan bayi cacat lahir, bayi bisa mengalami gangguan pendengaran atau gangguan mental.
2. Vaksin hepatitis A dan B
Vaksin hepatitis A dan B ini bisa diberikan sebelum maupun selama kehamilan. Aman untuk ibu hamil dan janin di dalam kandungan.
Vaksin hepatitis A diberikan untuk mencegah penyakit hepatitis A pada ibu selama kehamilan. Walaupun hepatitis A memiliki kemungkinan yang kecil untuk mempengaruhi bayi selama kehamilan, tetapi ibu yang menderita hepatitis A selama kehamilan dapat berdampak pada bayi.
Kemungkinan yang bisa terjadi adalah bayi lahir prematur dan terjadinya infeksi pada bayi baru lahir.
Lebih berbahaya dari hepatitis A, hepatitis B selama kehamilan dapat menyebabkan bayi tertular selama proses kelahiran.
Tanpa adanya penanganan yang tepat, bayi dapat berisiko mengembangkan penyakit hati yang lebih serius setelah ia nanti dewasa. Sebaiknya kamu periksakan apakah kamu menderita hepatitis B sebelum kehamilan.
Tiddak jarang, orang yang sudah terlanjur terkena hepatitis B juga menjalani pengobatan terlebih dulu sebelum hamil. Ini berlaku bagi pasangan suami-istri yang ingin mendapatkan keturunan. Memastikan keduanya tidak dalam keadaan hepatitis B.
3. Vaksin cacar air atau varisela
Sebelum kamu hamil, biasanya akan diperiksa oleh dokter terlebih dulu apakah kamu perlu diberikan vaksin varisela atau tidak.
Vaksin cacar atau varisela ini tidak boleh diberikan pada ibu hamil, jadi pastikan sudah menerimanya saat sebelum hamil.
Ibu hamil yang menderita cacar air bisa bahaya untuk kesehatan bayinya. Sekitar 2 persen bayi yang dilahirkan dari ibu yang terkena cacar air saat usia kandungan 5 bulan, lahir dengan keadaan cacat dan lumpuh. Ibu hamil yang terkena cacar air mendekati waktu kelahiran juga dapat mengakibatkan infeksi pada bayinya.
4. Vaksin tetanus toksoid (TT)
Dalam upaya pencegahan penularan penyakit tetanus pada bayi, vaksin TT perlu diberikan sebelum hamil.
Tetanus adalah penyakit pada sistem syaraf pusat yang dapat menyebabkan kejang otot. Bakteri yang menyebabkan tetanus dapat ditemukan di tanah, besi berkarat atau kotoran hewan.
Vaksin TT terbuat dari toksoid, sehingga juga akan tetap aman jika diberikan saat kehamilan.
Vaksin TT sebenarnya merupakan lanjutan dari vaksinasi DPT yang diberikan pada masa anak-anak. Perempuan yang sudah menerima vaksin TT lengkap (5 kali pemberian) selama masa bayi dan kanak-kanaknya sudah tidak perlu lagi menerima vaksin TT sebelum kehamilannya.
5. Vaksin pneumokokus
Vaksin pneumokokus akan melindungi kamu dari berbagai bentuk penyakit pneumonia. Jika kamu mempunyai penyakit diabetes atau penyakit ginjal sebelum hamil, mungkin dokter akan memberikan kamu vaksin ini.
Ini adalah kondisi luar biasa, bukan diwajibkan secara sama rata. Dilihat dari catatan kesehatan kamu terlebih dulu. Tergantung dari riwayat kesehatan, maka konsultasikanlah dengan dokter kandungan mama sebelum melakukan vaksinasi ini.
Itulah 5 vaksin yang perlu didapatkan sebelum hamil, seorang perempuan yang sedang mempersiapkan kehamilan juga perlu mengetahui hal tersebut. Jangan sampai ada yang terlewat ya, Ma.
Bacajuga: Kenali Penyebab, Dampak, dan Cara Menangani Diabetes Gestasional