Stop Lakukan Hal Ini saat Program Hamil, Termasuk Nge-Vape!
Kasih tahu Papa yuk, Ma!
26 April 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kehadiran buah hati di tengah keluarga merupakan suatu anugerah tersendiri ya, Ma. Maka tak heran jika banyak pasangan melakukan program hamil alias promil. Mulai dari pasangan yang baru menikah, maupun pasutri yang belum dikarunia momongan.
Sebenarnya, ketika sepasang suami istri merencanakan program kehamilan, keduanya perlu berkomitmen penuh dalam menjaga kesehatan. Jadi bukan hanya Papa atau Mama saja, ya
Hal yang sama juga disampaikan oleh seorang dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan- dalam akun TikToknya @dr.stevenspog.
Lantas apa saja ya hal yang boleh dan tidak dibolehkan saat Mama dan pasangan merencanakan program kehamilan? Simak selengkapnya di artikel Popmama.com berikut ini yuk, Ma!
1. Kebiasaan suami yang dianggap sepele menjadi faktor penghambat kehamilan!
Dalam akun TikToknya, dokter Steven mengatakan jika salah satu pasiennya, sepasang suami istri, datang untuk berkonsultasi soal program kehamilan.
Pada sang istri juga tidak ditemukan adanya keluhan haid, ataupun saat di USG juga dalam keadaan normal. Namun sayangnya, saat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, ditemukan faktor penghambat kehamilan dari kesehatan sang suami.
2. Mengapa rokok berpengaruh terhadap kualitas sperma?
Masih dari kasus pasangan di atas, dokter Steven menuturkan, jika suami tersebut merokok sejak masih remaja sekolah. Bahkan sudah 10 tahun merokok, dengan frekuensi 1-2 bungkus sehari. Lantas, mengapa ya, Ma merokok dikatakan dapat memperhambat kehamilan ya, Ma?
Dikutip dari Vaping Daily, laki-laki yang merokok cenderung memiliki penurunan konsentrasi pada sperma, mulai dari penurunan motilitas atau kemampuan berenang sperma yang lebih lambat, hingga pembentukan sel sperma yang abnormal.
Tak hanya itu, beberapa penelitian juga menemuukan bahwa sperma pada perokok meningkatkan kerusakan DNA pada sperma yang menyebabkan masalah pembuatan, perkembangan embrio, implantasi embrio serta peningkatan risiko keguguran.
Editors' Pick
3. Baik rokok maupun vape juga bisa memengaruhi kesuburuan, hati-hati!
Dikutip dari Popmama, hasil penelitian menunjukkan bahwa laki-laki yang merokok- baik rokok nikotin atau vape, memiliki risiko gangguan kesuburan lebih tinggi!
Peneliti di University College London (UCL) mempelajari kaitan antara vape dan kesuburan. Ditemukan bahwa selain dari nikotin dan zat kimia lainnya, komponen perasa dalam e-liquid yang terdiri dari propylene glycol dapat memengaruhi sperma.
Cairan atau e-liquid dari vape dapat mengganggu kesuburan, seperti membunuh sel-sel dalam testis, dan mengganggu pergerakan sperma.
4. Bukan hanya Papa saja, Mama yang merokok dengan vape juga harus stop!
Sebenarnya bukan hanya untuk calon Papa saja nih, apabila Mama adalah perokok maka wajib hukumnya untuk berhenti dari gaya hidup tersebut, sebab kebiasaan ini dapat menurunkan peluang kehamilan!
Pada perempuan perokok aktif- baik vape atau nikotin, hal ini dapat menyebabkan risiko kerusakan sel telur. Semakin tinggi frekuensi merokok, maka jumlah sel telur yang mengalami kerusakan dini pun bertambah.
Kemudian sel telur yang berisiko rusak akibat merokok ini juga berisiko terjadinya keguguran pada janin akibat perubahan pada lapisan rahim.
Selain itu, merokok dengan nikotin maupun vape juga bisa mengganggu kesehatan tuba falopi, yang merupakan tempat sperma dan sel telur bertemu.
Maka tak heran merokok dapat menurunkan peluang kehamilan, bahkan juga meningkatkan risiko terjadinya kehamilan ektopik.
5. Lantas, bagaimana efek rokok bagi perokok pasif? Kasih tahu Papa, yuk!
Jika pembahasan sebelumnya adalah efek rokok pada perokok aktif, kira-kira bagaimana ya pada perokok pasif? Terutama jika hanya Papa yang merokok.
Masih dikutip dari Popmama, sebuah penelitina menunjukkan perokok pasif juga apat menurangi jumlah sel telur, bahkan jumlahnya hingga 46 persen.
Meski perokok pasif tidak merokok, tetap ada efeknya bagi kesuburuan. Mulai dari menurunnya tingkat kesuburan hingga meningkatnya risiko keguguran. Ngeri banget ya, Ma?
Sehingga dapat dipahami Mama dan Papa, baik perokok aktif dengan nikotin atau vape, maupun perokok pasif, keduanya sama-sama berdampak buruk saat program hamil. Maka dari itu, sebaiknya sama-sama berhenti, ya!
6. Mulai atur gaya hidup sehat agar cepat hamil
Untuk bisa memperbesar peluang kehamilan, kualitas sel telur dan sperma bisa dijaga dengan memulai gaya hidup sehat, lho!
Oleh sebab itu, bagi Mama dan Papa yang tengah menjalani program hamil, ada beberapa hal sederhana yang bisa dilakukan bersama.
Mulai darai hindari stress, hindari rokok, kafein, dan alkohol, serta menerapkan pola makan sehat dengan memperbanyak asupan kaya vitamin dan buah tinggi antioksidan. Jangan lupa, Mama dan Papa juga perlu tidur yang cukup.
Itulah Ma beberapa informasi seputar rokok yang sebaiknya dihentikan apabila Mama Papa tengah menjalani program kehamilan. Meski rokok bukan satu-satunya faktor penyebab ketidaksuburan, tak ada salahnya kan Pa untuk berhenti demi meningkatnya peluang kehamilan Mama? Semoga bermanfaat!
Baca juga:
- Mengapa Makan Gorengan Berlebihan Tidak Disarankan Selama Promil?
- Kenapa Tidak Boleh Banyak Konsumsi Produk Dairy Saat Promil?
- Sedang Promil? Ini Tips Cepat Hamil dari Dokter Boyke yang Bisa Dicoba