“Saat bulan Ramadan asam dan basa dalam tubuh kita itu menjadi lebih seimbang, sehingga hormon-hormon dalam tubuh kita ikut menjadi stabil,” ujar Dr. Ronny Adrian, Sp. OG., Subsp. F.E.R., D. Mas., F., dalam unggahan di akun instagramnya.
7 Alasan Bulan Puasa adalah Waktu Terbaik untuk Promil, Wajib Tahu!

Bulan Ramadan sering dianggap sebagai waktu yang penuh berkah dan kesempatan untuk memperbaiki diri, termasuk dalam hal kesehatan.
Jika Mama sedang berusaha memiliki buah hati, bulan puasa bisa menjadi momen yang mendukung keberhasilan promil Mama.
Pasalnya, ada banyak kebiasaan baik selama Ramadan yang secara tidak langsung dapat meningkatkan peluang kehamilan.
Mulai dari pola makan yang lebih teratur, penurunan stres, hingga detoksifikasi tubuh, semua ini berkontribusi pada kesehatan reproduksi yang lebih optimal. Dengan menerapkan kebiasaan sehat selama bulan puasa, tubuh Mama bisa lebih siap untuk menerima kehamilan. Selain itu, aspek spiritual dalam Ramadan juga dapat membantu meningkatkan ketenangan dan keyakinan, yang turut berpengaruh pada kesuksesan promil Mama.
Nah, untuk lebih jelasnya, berikut Popmama.com telah merangkum 7 alasan bulan puasa adalah waktu terbaik untuk promil, wajib tahu. Yuk, simak penjelasannya!
1. Saat berpuasa, metabolisme tubuh lebih stabil

Puasa membantu mengatur pola makan dan waktu istirahat Mama dengan lebih teratur, yang berdampak positif pada metabolisme tubuh. Etika metabolisme lebih stabil, tubuh Mama dapat lebih efektif dalam menyerap nutrisi yang penting untuk kesuburan.
Selain itu, metabolisme yang seimbang juga membantu menjaga berat badan mama tetap ideal.
Hal ini penting karena berat badan yang terlalu rendah atau terlalu tinggi bisa mengganggu keseimbangan hormon dan menghambat peluang kehamilan mama.
2. Banyak racun dalam tubuh yang terbuang

Selama berpuasa, tubuh Mama mengalami proses detoksifikasi alami. Dengan berkurangnya asupan makanan selama beberapa jam, sistem pencernaan dapat beristirahat dan fokus pada pembuangan zat-zat beracun dalam tubuh Mama.
Racun yang menumpuk dalam tubuh Mama bisa memengaruhi kualitas sel telur. Dengan berpuasa, tubuh membersihkan dirinya sendiri, yang dapat meningkatkan kesuburan mama.
“Puasa Ramadan juga merupakan proses detoksifikasi, sehingga bisa meningkatkan kesuburan setiap pasangan yang ingin melakukan program hamil,” sambungnya.
3. Berhubungan setelah sahur dapat menjadi waktu yang tepat

Banyak yang tidak menyadari bahwa waktu setelah sahur bisa menjadi momen terbaik untuk Mama berhubungan. Pada saat ini, tubuh dalam kondisi segar setelah istirahat malam dan mendapatkan energi dari makanan sahur.
Selain itu, suasana yang lebih tenang dan rileks di waktu subuh dapat membantu mengurangi stres, yang juga berperan penting dalam meningkatkan peluang kehamilan mama. Dengan suasana yang lebih nyaman, hubungan suami istri bisa lebih berkualitas.
4. Lebih banyak waktu untuk berdoa dan bersedekah

Bulan Ramadan adalah momen terbaik untuk Mama mendekatkan diri kepada Tuhan. Dengan lebih banyak beribadah, berdoa, dan bersedekah, hati Mama dapat menjadi lebih tenang dan pikiran lebih positif.
Stres dan kecemasan sering menjadi penghambat utama Mama dalam program hamil. Dengan lebih banyak berdoa dan berbagi, Mama bisa merasa lebih ikhlas dan optimis, yang berdampak baik pada keseimbangan hormon dan peluang kehamilan Mama.
“Ibadah dan sedekah terbaik saat bulan puasa adalah dengan suami memberikan kepuasan dan kasih sayang terhadap istrinya,” ujar ustaz Maulana, dalam acara peluncuran menu Ramadan Haraku Ramen dan kajian bersama Ustaz Maulana, pada Rabu (26/2/2025), di South Quarter.
5. Nafsu makan lebih terkontrol

Puasa membantu Mama lebih sadar akan apa yang dikonsumsi. Dengan pola makan yang lebih terkontrol, konsumsi makanan yang kurang sehat seperti makanan tinggi gula, lemak jenuh, atau makanan olahan bisa dikurangi.
Makanan yang lebih sehat dan bergizi selama sahur dan berbuka dapat meningkatkan kualitas sel telur Mama.
Selain itu, menjaga pola makan yang lebih baik juga membantu keseimbangan hormon reproduksi yang berperan penting dalam keberhasilan promil Mama.
6. Mengurangi kebiasaan buruk seperti merokok dan konsumsi kafein

Puasa bisa menjadi momen yang tepat untuk Mama mengurangi atau bahkan menghentikan kebiasaan buruk seperti merokok dan konsumsi kafein berlebihan.
Kedua kebiasaan ini diketahui dapat menurunkan kesuburan baik pada laki-laki maupun perempuan.
Dengan Mama mengurangi rokok dan kafein selama bulan Ramadan, tubuh Mama akan lebih sehat, sirkulasi darah lebih baik, dan kualitas sel telur pun meningkat. Ini tentu menjadi langkah baik dalam program kehamilan.
7. Meningkatkan kedekatan dengan pasangan

Bulan Ramadan mengajarkan Mama untuk lebih sabar, saling mendukung, dan bekerja sama dalam menjalani ibadah puasa. Kedekatan emosional yang meningkat ini bisa berdampak positif pada keharmonisan hubungan suami istri.
Ketika hubungan semakin harmonis, hormon oksitosin atau hormon kebahagiaan meningkat, yang dapat membantu menurunkan stres dan meningkatkan peluang kehamilan Mama. Dengan komunikasi dan kerja sama yang lebih baik selama Ramadan, promil Mama pun bisa berjalan lebih lancar.
Itu dia, 7 alasan bulan puasa adalah waktu terbaik untuk promil, wajib tahu. Jadi, Ramadan bisa menjadi momen yang tepat untuk lebih serius menjalani promil, ya, Ma!


















