7 Fakta Hubungan Asam Urat dan Kesuburan, Wajib Tahu!
Kadar asam urat yang tinggi juga bisa memengaruhi kesuburan, lho
4 Februari 2025

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Asam urat sering kali dikaitkan dengan masalah sendi dan peradangan. Namun, ternyata kadar asam urat yang tinggi dalam tubuh juga berhubungan dengan kesehatan reproduksi, baik pada laki-laki maupun perempuan. Beberapa penelitian menemukan bahwa kadar asam urat yang tidak terkontrol bisa berdampak pada kesuburan, bahkan meningkatkan risiko gangguan kehamilan.
Pada laki-laki, asam urat yang tinggi dapat memengaruhi kualitas sperma dan menurunkan peluang kehamilan. Sementara itu, pada perempuan, kondisi ini bisa berdampak pada keseimbangan hormon yang berperan dalam ovulasi. Oleh karena itu, penting bagi pasangan yang sedang menjalani program kehamilan untuk memahami hal-hal ini.
Lantas, bagaimana asam urat dapat memengaruhi kesuburan? Berikut Popmama.com telah merangkum 7 fakta hubungan asam urat dan kesuburan yang perlu Mama dan Papa ketahui!
1. Mengganggu keseimbangan hormon reproduksi
Kadar asam urat yang tinggi dalam tubuh bisa mengganggu keseimbangan hormon reproduksi, baik pada Mama maupun Papa. Pada Mama, kondisi ini dapat menyebabkan gangguan ovulasi dan siklus menstruasi yang tidak teratur, sehingga mempersulit terjadinya kehamilan.
Sementara itu, pada Papa, hormon testosteron yang berperan dalam produksi sperma juga dapat terpengaruh. Akibatnya, kualitas sperma Papa menurun, baik dari segi jumlah, bentuk, maupun pergerakan, yang berdampak pada kesuburan Papa.
2. Meningkatkan risiko PCOS pada perempuan
Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) adalah salah satu penyebab utama infertilitas pada perempuan. Penelitian menunjukkan bahwa perempuan dengan PCOS cenderung memiliki kadar asam urat yang lebih tinggi dibandingkan yang tidak mengalami kondisi ini.
Asam urat yang berlebihan dalam tubuh bisa memperburuk resistensi insulin, yang merupakan salah satu faktor utama dalam perkembangan PCOS. Kondisi ini membuat ovulasi menjadi tidak teratur atau bahkan tidak terjadi sama sekali, sehingga sulit bagi Mama untuk hamil secara alami.
Editors' Pick
3. Menurunkan kualitas sperma
Bagi Papa, kadar asam urat yang tinggi berisiko menurunkan kualitas sperma. Penelitian menunjukkan bahwa asam urat yang berlebihan dapat menyebabkan stres oksidatif pada sperma, sehingga memperburuk pergerakan dan bentuknya.
Selain itu, kondisi ini juga bisa memengaruhi DNA dalam sperma, yang berisiko meningkatkan kemungkinan keguguran atau kelainan genetik pada janin. Oleh karena itu, jika Papa sedang menjalani program kehamilan sebaiknya menjaga kadar asam urat dalam batas normal.
4. Memicu peradangan dalam tubuh
Asam urat yang tinggi dapat menyebabkan peradangan kronis dalam tubuh, yang berpotensi memengaruhi sistem reproduksi. Peradangan ini bisa menghambat proses ovulasi pada Mama dan menurunkan kesuburan Papa dengan merusak lingkungan tempat sperma berkembang.
Tak hanya itu, peradangan akibat asam urat juga dapat berdampak pada kesehatan rahim, yang berperan penting dalam proses implantasi embrio. Jika lingkungan rahim tidak optimal, maka peluang kehamilan bisa semakin kecil.
5. Obesitas dan sindrom metabolik
Kadar asam urat yang tinggi sering dikaitkan dengan obesitas dan sindrom metabolik, dua kondisi yang berpengaruh terhadap kesuburan. Obesitas dapat mengganggu produksi hormon reproduksi, baik pada Papa maupun Mama, sehingga menyulitkan terjadinya pembuahan.
Sementara itu, sindrom metabolik yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi dan tekanan darah tinggi juga berisiko menurunkan kualitas sperma dan menyebabkan gangguan ovulasi. Oleh karena itu, penting bagi Mama dan Papa untuk menjaga berat badan ideal dan pola makan sehat untuk mendukung kesuburan Mama dan Papa.
6. Dapat meningkatkan risiko preeklamsia
Bagi Mama yang sedang merencanakan kehamilan, kadar asam urat yang tinggi dapat meningkatkan risiko preeklamsia, yaitu kondisi tekanan darah tinggi saat hamil. Preeklamsia bisa berbahaya bagi Mama dan janin karena dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti pertumbuhan janin terhambat atau persalinan prematur.
Penelitian menunjukkan bahwa kadar asam urat yang tinggi dapat memperburuk tekanan darah dan meningkatkan risiko peradangan pada pembuluh darah ibu hamil. Oleh karena itu, mengontrol kadar asam urat sebelum hamil bisa menjadi langkah penting untuk mencegah risiko ini.
7. Bisa dikendalikan dengan pola makan sehat
Kabar baiknya, kadar asam urat bisa dikendalikan dengan mengatur pola makan dan gaya hidup sehat. Mengurangi konsumsi makanan tinggi purin seperti jeroan, daging merah, dan makanan laut dapat membantu menurunkan kadar asam urat dalam tubuh Mama dan Papa.
Selain itu, meningkatkan konsumsi buah, sayuran, serta banyak minum air putih juga dapat membantu tubuh mengeluarkan asam urat secara alami. Dengan pola makan sehat dan gaya hidup aktif, kesuburan pun dapat lebih terjaga dan peluang kehamilan Mama dan Papa semakin besar.
Itu dia 7 fakta hubungan asam urat dan kesuburan. Menjaga kadar asam urat tetap normal bisa menjadi langkah penting dalam meningkatkan peluang kehamilan dan menjaga kesehatan reproduksi Mama dan Papa.
Baca juga: