Kesuburan laki-laki sangat dipengaruhi oleh gaya hidup dan kebiasaan sehari-hari. Beberapa kebiasaan yang sering dianggap remeh ternyata dapat menurunkan kualitas sperma dan memengaruhi kemampuan reproduksi. Oleh karena itu, menjaga pola hidup yang sehat sangat penting, terutama bagi laki-laki yang merencanakan memiliki anak.
Tidur cukup, menjaga pola makan, dan menghindari kebiasaan buruk seperti merokok atau konsumsi alkohol berlebihan adalah langkah awal yang perlu dilakukan. Mengubah kebiasaan sehari-hari yang merugikan tidak hanya meningkatkan peluang memiliki anak tetapi juga menjaga kesehatan reproduksi secara keseluruhan.
Berikut Popmama.com telah merangkum 7 kebiasaan laki-laki sejak remaja yang bisa mengancam kesuburan yang perlu dihindari.
1. Kurang tidur
freepik/freepik
Kurang tidur akibat gaya hidup sibuk atau stres dapat memengaruhi keseimbangan hormon reproduksi laki-laki. Tidur yang tidak cukup bisa menurunkan produksi hormon testosteron, yang berperan penting dalam pembentukan sperma. Akibatnya, kualitas sperma menurun, dan peluang untuk memiliki anak juga berkurang.
Selain itu, kurang tidur juga mengurangi energi, meningkatkan stres, dan memperburuk kesehatan secara umum. Untuk mendukung kesuburan, laki-laki disarankan tidur cukup selama 7-8 jam setiap malam dan menjaga pola tidur yang teratur.
2. Mengonsumsi junk food secara berlebihan
freepik/freepic.diller
Mengonsumsi makanan tidak sehat secara berlebihan sebagai pelarian dari stres atau emosi dapat menyebabkan peningkatan berat badan yang berisiko menyebabkan obesitas. Pada laki-laki, obesitas dapat menurunkan jumlah sperma dan memengaruhi motilitas sperma, sehingga mengurangi peluang untuk membuahi sel telur.
Laki-laki yang ingin meningkatkan kesuburan perlu menjaga pola makan seimbang dengan mengonsumsi makanan bergizi seperti buah, sayur, dan protein tanpa lemak. Menghindari makanan cepat saji dan menjaga berat badan ideal adalah langkah penting untuk mendukung kesehatan reproduksi.
Editors' Pick
3. Olahraga terlalu intens
freepik/freepik
Olahraga yang terlalu berat dapat mengganggu keseimbangan hormon dan memengaruhi kualitas sperma. Latihan yang intens tanpa istirahat cukup dapat menyebabkan penurunan produksi testosteron, sehingga memengaruhi kesehatan reproduksi laki-laki secara keseluruhan.
Latihan dengan intensitas sedang, seperti jogging atau berenang, lebih disarankan. Selain menjaga kesuburan, olahraga yang teratur tetapi tidak berlebihan juga membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan tubuh secara umum.
4. Mengonsumsi kopi secara berlebihan
freepik/pressfoto
Konsumsi kopi yang berlebihan dapat memengaruhi kualitas sperma. Kandungan kafein yang tinggi dapat mengganggu fungsi hormon dan mengurangi jumlah sperma yang dihasilkan. laki-laki yang mengonsumsi banyak kopi juga berisiko mengalami penurunan fertilitas.
Untuk menjaga kesuburan, sebaiknya batasi konsumsi kopi maksimal 1-2 cangkir per hari atau pilih minuman lain seperti teh herbal tanpa kafein. Kebiasaan ini dapat membantu meningkatkan peluang kehamilan.
5. Merokok
freepik/Racool_studio
Merokok tidak hanya berbahaya bagi kesehatan paru-paru tetapi juga merusak kualitas sperma. Zat beracun seperti nikotin dan timbal dapat menurunkan jumlah sperma, memperburuk motilitasnya, serta meningkatkan risiko kerusakan DNA pada sperma.
Berhenti merokok adalah langkah penting untuk meningkatkan kesehatan reproduksi. Dengan berhenti, laki-laki dapat memperbaiki kualitas sperma dalam beberapa bulan dan meningkatkan peluang untuk memiliki anak.
6. Konsumsi alkohol berlebihan
freepik/jcomp
Konsumsi alkohol secara berlebihan dapat menurunkan produksi hormon penting untuk pembentukan sperma. Alkohol juga mengurangi kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi yang diperlukan untuk kesehatan reproduksi laki-laki, sehingga memengaruhi kualitas sperma secara keseluruhan.
Laki-laki yang merencanakan kehamilan sebaiknya mengurangi atau sepenuhnya menghindari alkohol. Dengan begitu, mereka dapat mendukung kesuburan dan meningkatkan peluang pembuahan.
7. Sering menggunakan pakaian ketat
freepik/bublikhaus
Kebiasaan mengenakan celana atau pakaian dalam yang terlalu ketat mungkin terlihat sepele, tetapi ternyata bisa berdampak besar pada kesuburan laki-laki. Pakaian ketat dapat meningkatkan suhu di area testis, yang berpotensi mengganggu produksi sperma.
Idealnya, suhu testis harus lebih rendah dari suhu tubuh untuk menghasilkan sperma yang sehat. Memilih pakaian longgar dan berbahan breathable bisa membantu menjaga kesehatan reproduksi.
Itu dia 7 kebiasaan laki-laki sejak remaja yang bisa mengancam kesuburan.Dengan mengenali dan menghindari kebiasaan tersebut, Papa dapat menjaga kesehatan reproduksi dan meningkatkan peluang memiliki keturunan.