Benarkah Sering Makan Bakso Bikin Susah Hamil?
Efek bahan pengawet yang terkandung dalam bakso punya risiko untuk yang mau promil
9 April 2024

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makanan menjadi faktor kunci yang mempengaruhi kesehatan tubuh, termasuk kesuburan. Bakso sendiri menjadi salah satu makanan yang banyak disukai di Indonesia.
Rasanya gurih dengan teksturnya yang kenyal membuat bakso menjadi makanan favorit banyak orang. Namun, belakangan muncul informasi yang menyebutkan bahwa sering mengonsumsi bakso dapat menyebabkan sulit hamil, benarkah ini?
Kesehatan reproduksi sangat penting bagi pasangan yang ingin memiliki keturunan. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kesuburan, mulai dari gaya hidup, pola makan, hingga faktor genetik.
Khusus hubungannya dengan bakso, maka pola makan yang seimbang dan nutrisi cukup sangat dianjurkan untuk meningkatkan kesuburan.
Berikut Popmama.com rangkum fakta benarkah sering makan bakso bikin susah hamil?
1. Bakso termasuk daging olahan yang ada hubungannya dengan kesuburan
Program hamil tidak hanya dilakukan oleh perempuan melainkan juga oleh suami atau para papa. Dikutip dari Healthline penelitian menemukan bahwa laki-laki yang makan daging olahan dalam jumlah besar memiliki kualitas, jumlah, dan motilitas (kemampuan gerak) sperma yang lebih rendah dibandingkan dengan laki-laki yang mengonsumsi ikan.
Dari 141 laki-laki yang menjalani promil melalui bayi tabung, khususnya prosedur yang disebut injeksi sperma intracytoplasmic (ICSI), ditemukan hubungan antara seringnya mengonsumsi daging olahan dan rendahnya pembuahan sel telur.
Mereka yang makan kurang dari 1,5 porsi daging olahan per minggu memiliki peluang 28 persen lebih baik untuk mencapai kehamilan dibandingkan dengan laki-laki yang makan 4,3 porsi per minggu. Daging merah dan daging olahan juga tinggi lemak trans dan lemak jenuh, yang berhubungan dengan kesuburan yang lebih rendah.
Sebaliknya, perempuan yang makan lebih banyak protein nabati daripada protein hewani lebih jarang mengalami gangguan ovulasi penyebab infertilitas. Karena itu, pertimbangkan untuk mengganti daging merah dan olahan dengan sumber protein nabati seperti tahu, tempe, dan kacang-kacangan.
Editors' Pick
2. Efek MSG pada bakso untuk kesuburan
Sebagai salah satu produk olahan daging, bakso memiliki sejumlah bahan tambahan untuk membuat rasanya lebih lezat saat dimakan. Kandungan pengawet seperti MSG.
Sebuah penelitian yang diterbitkan di Annals of Medical and Health Science Research tahun 2011 menemukan bahwa MSG memang dapat memainkan peran penting dalam patogenesis infertilitas anovulasi. Namun, studi ini dilakukan pada tikus sebagai subjek penelitian. Saat ini masih belum banyak yang meneliti hubungan MSG dengan kesuburan seseorang.