Bolehkah Minum Asam Folat sebelum Menikah? Ini Efeknya!
Asam folat baik dikonsumsi tiga bulan sebelum menikah jika mau langsung promil!
6 Juli 2024

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Asam folat dikenal memiliki banyak manfaat untuk ibu hamil. Namun, apakah boleh asam folat dikonsumsi sebelum menikah? Ternyata ada sejumlah fakta mengenai hal ini lho.
Dikutip dari jurnal National Library of Medicine, penelitian dengan tahun publikasi 2018 mengatakan kalau pengetahuan tentang asam folat dan manfaatnya masih sedikit diketahui di Korea Selatan. Asam folat (vitamin B9) tidak hanya penting bagi ibu hamil, namun juga bagi setiap orang yang berencana untuk hamil.
Berikut Popmama.com rangkum bolehkah minum asam folat sebelum menikah? Ini efeknya!
1. Bolehkah minum asam folat sebelum menikah?
Bagi yang penasaran kapan mengonsumi asam folat yang tepat, sebenarnya sudah bisa dilakukan dari sebelum menikah.Jika berencana untuk segera memiliki momongan, penting bagi mama dan papa untuk mengonsumsi tablet asam folat selama dua hingga tiga bulan sebelum menikah.
Mengapa harus mengonsumsi asam folat sebelum menikah? Memiliki tingkat asam folat yang tepat dalam tubuh sebelum hamil, bisa mengurangi risiko bayi mengalami cacat tabung saraf pada otak atau sumsum tulang belakang hingga 70 persen.
Editors' Pick
2. Manfaat minum asam folat sebelum menikah
Asam folat sangat dianjurkan dikonsumsi rutin untuk ibu hamil agar janin berkembang dengan baik. Sebenarnya dengan asupan asam folat yang cukup, beragam studi membuktikan bahwa risiko janin terlahir cacat (terutama cacat tabung saraf, seperti spina bifida, anensefalus) akan jauh lebih kecil.
Saat asam folat dikonsumsi sebelum hamil, akan mencegah risiko ibu hamil mengalami anemia sekaligus bisa mengoptimalkan perkembangan berbagai organ tubuh janin kelak. Kebutuhan asam folat ini bisa saja bervariasi tergantung dari berbagai faktor, seperti usia, postur tubuh, riwayat kehamilan sebelumnya, dan status kesehatan secara umum.