Salah satu mencegah kehamilan setelah berhubungan seks adalah dengan menggunakan kontrasepsi. Namun, ada beberapa orang yang memperlihatkan efek samping setelah menggunakan kontrasepsi apalagi yang hormonal.
Akhirnya, tidak sedikit yang mencari alternatif cara berhubungan seks agar tidak hamil tanpa kontrasepsi. Apakah kamu dan pasangan ingin menggunakan pencegahan atau pengendali kehamilan yang lebih alami?
Jika memilih jalan alami perlu komitmen dengan pasangan untuk menjadikannya efektif. Namun, perlu diingat kalau pilihan 'kontrasepsi alami' berikut masih berpeluang terjadi kehamilan.
Berikut Popmama.com rangkum tips dan cara berhubungan seks agar tidak hamil tanpa kontrasepsi.
1. Metode pull-out, menarik penis sebelum terjadi ejakulasi
Freepik/jcomp
Ini menjadi cara umum yang bisa dilakukan setiap pasangan. Metode pull-out atau menarik penis saat akan ejakulasi dipercaya bisa mencegah kehamilan. Cara ini bisa mencegah sperma bertemu dengan sel telur.
Pasangan laki-laki menarik penisnya dari vagina sebelum ejakulasi, sehingga sperma yang dikeluarkan dari penis tidak masuk ke dalam vagina. Namun, beberapa ahli menyebutkan ini bukan cara efektif untuk mencegah kehamilan dibanding penggunaan alat kontrasepsi.
Pasalnya penis mungkin tetap melepaskan sejumlah kecil sperma sebelum ejakulasi melalui cairan pre-cum. Untuk bisa melakukan ini juga, pasangan laki-laki membutuhkan kontrol diri dan ketepatan waktu untuk bisa menarik penisnya dari vagina sebelum ejakulasi.
Diketahui kalau metode ini hanya berhasil sekitar 75 persen hingga 80 persen dalam mencegah kehamilan.
2. Melakukan hubungan intim outercourse
Pexels/cottonbro studio
Outercourse adalah aktivitas seksual apa pun yang tidak termasuk seks vaginal atau membiarkan air mani masuk ke dalam vagina. Medical News Today menyebutkan beberapa contoh outercourse yakni berciuman, masturbasi bersama, menggunakan sex toys, dry humping atau grinding.
Meski begitu, metode ini tidak melindungi terhadap semua penyakit menular seksual. Setiap kontak kulit-ke-kulit dapat menularkan penyakit menular seksual ke orang lain.
3. Melakukan hubungan intim saat masa menyusui
Freepik/valuavitaly
Menyusui adalah kontrasepsi alami, tetapi ini hanya berlaku selama 6 bulan pertama setelah melahirkan dan hanya jika ibu belum mendapatkan kembali menstruasi dan menyusui bayi secara eksklusif.
Untuk bisa berhasil melakukan metode ini, ibu harus menyusui setidaknya setiap 4 jam pada siang hari dan setiap 6 jam pada malam hari. Di mana Pompa ASI tidak termasuk, oleh karenanya ini membuat tubuh tidak melepaskan telur.
Perempuan yang sedang menyusui biasanya mulai berovulasi lagi antara 10-12 minggu setelah melahirkan. Namun, metode ini dianggap tidak tepat sebagai satu-satunya tindakan kontrasepsi.
Pasalnya ibu menyusui mungkin mulai berovulasi lagi dan tidak menyadari bahwa ia sedang masa subur, karena ovulasi dapat terjadi sebelum kembalinya periode menstruasinya.
4. Umur menentukan, perempuan di atas 44 tahun berpeluang kecil hamil
Freepik/Wayhomestudio
Dikutip dari Parents, peluang seseorang untuk hamil berkurang seiring waktu apalagi untuk perempuan. Menurut ACOG (Kongres Ahli Obstetri dan Ginekolog Amerika), saat menopause hanya ada sekitar 1.000 telur yang tersisa.
Ini berarti peluang untuk hamil di usia pertengahan 40 tahunan cukup tipis, meskipun bukan tidak mungkin. Antara usia 40-45 tahun, kesuburan menurun sebanyak 95 persen.
Menurut dr. Ross, orang yang berusia di atas 44 tahun memiliki peluang kurang dari 5 persen untuk hamil setiap bulan. Namun, fakta tersebut bukanlah metode yang efektif untuk menghindari kehamilan.
Bisa disebut menopause dimulai setelah 12 bulan menstruasi terakhir perempuan. Di mana waktu menopause ini juga bervariasi dari orang ke orang.
Editors' Pick
5. Melakukan sterilisasi
Freepik/wavebreakmedia_micro
Baik laki-laki maupun perempuan dapat menjalani prosedur untuk mengurangi kesuburan secara permanen. Dikutip dari NHS menyatakan bahwa prosedur ini biasanya lebih dari 99 persen efektif mencegah kehamilan, meski begitu cara ini tetap tidak melindungi terhadap IMS (infeksi menular seksual).
Laki-laki bisa melakukan vasektomi yang melibatkan pemotongan jalur yang membawa sperma. Ini adalah prosedur kecil yang tidak memerlukan rawat inap.
Sementara untuk perempuan dapat memiliki prosedur sterilisasi yang dikenal sebagai tubal ligation. Ini melibatkan penjepitan atau penyegelan tuba falopi. Efeknya biasanya permanen.
6. Berhubungan seks memperhitungkan ritme kalender
Freepik/Rawpixel
Strategi ini mungkin cukup merepotkan dan tidak mudah. Pasalnya metodenya cukup membingungkan sehingga kurang bisa mencegah kehamilan.
Dikutip dari WebMD, kita harus melacak periode siklus menstruasi selama 6-12 bulan sebelum memulai metode ini. Informasi tersebut menjadi dasar untuk penghitungan agar tahu kapan hari-hari masa subur.
Berikut adalah rumusnya:
Kurangi 18 dari jumlah hari dalam siklus menstruasi terpendek.
Hitung berapa hari setelah mulai menstruasi, itulah hari subur pertama.
Kurangi 11 dari jumlah hari dalam siklus menstruasi terpanjang.
Hitung berapa hari dari awal menstruasi, itulah hari subur terakhir.
Jangan berhubungan seks pada atau di antara hari-hari subur pertama dan terakhir.
Saat ini sudah banyak aplikasi untuk membantu melakukan metode ritme kalender. Namun, agar bisa membuahkan hasil maksimal, kita tetap harus bisa sangat pandai melacak. Metode ini akan sulit jika memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur.
7. Hubungan intim menghitung 'hari-hari standar', eits ada syaratnya!
Freepik
Berhubungan intim dengan mempertimbangkan metode hari-hari standar atau standard days method mirip metode ritme kalender. Bedanya banyak yang menyebut metode ini lebih sederhana.
Metode ini menetapkan hari yang sama (hari ke-8 sampai hari ke-19) sebagai masa subur untuk semua orang. Ini membuatnya lebih mudah digunakan. Kita bisa menggunakan aplikasi atau kalender untuk melacak siklus menstruasi.
Cara ini akan berhasil jika siklus menstruasi lebih dari 26 hari atau kurang dari 32 hari. Sehingga bagi yang memiliki siklus menstruasi tidak teratur sebaiknya tidak mengikuti atau mengandalkan ini sebagai satu-satunya cara untuk pencegahan kehamilan.
8. Melakukan ovulasi test sebelum berhubungan seks
Freepik
Selanjutnya adalah perempuan bisa menggunakan alat tes kesuburan untuk menentukan masa ovulasi. Di mana alat ini khusus mengukur jumlah hormon luteinizing (LH) dalam urine.
LH mendorong pematangan sel telur di ovarium, jumlahnya biasanya meningkat sebanyak 20 hingga 48 jam sebelum ovulasi. Peningkatan ini disebut lonjakan LH, yang kemudian dapat dideteksi dalam urine perempuan 8 hingga 12 jam kemudian.
Banyak alat tes ovulasi tersedia di apotek, mulai dari yang sederhana hingga yang kompleks. Cara pakainya juga mudah, pasangan perempuan buang air kecil di atas stick dan jumlah LH akan terlihat dengan perubahan warna.
9. Cek suhu tubuh basal sebelum berhubungan
Freepik
Metode suhu tubuh basal didasarkan pada fakta bahwa suhu tubuh perempuan turun 12 hingga 24 jam sebelum sel telur dilepaskan dari ovarium. Sebelum kemudian meningkat lagi setelah sel telur dilepaskan.
Sayangnya, perbedaan suhu ini hanya kurang dari setengah derajat Celcius saat tubuh beristirahat. Metode suhu tubuh basal mengharuskan seorang perempuan mengukur suhu tubuhnya setiap pagi sebelum bangun dari tempat tidur.
Jika ingin melakukan metode ini dianjurkan menggunakan termometer khusus yang lebih akurat dan sensitif daripada termometer oral biasa. Kita juga harus mencatat variasi suhu harian dengan cermat.
Kalkulator online tersedia untuk membantu memetakan suhu tubuh basal perempuan. Di mana harus dilakukan setiap bulan sebelum bisa digunakan sebagai penanda masa subur.
Untuk menggunakan suhu tubuh basal sebagai metode kontrasepsi alami, perempuan harus menahan diri dari hubungan seksual. Setidaknya sejak suhunya turun hingga setidaknya 48 hingga 72 jam setelah suhunya meningkat lagi.
10. Metode lendir serviks sebelum memutuskan hubungan intim
Freepik/user18526052
Metode ini melibatkan pemeriksaan lendir dari serviks pada titik-titik tertentu dalam siklus menstruasi. Mengapa demikian? Karena lendir serviks memiliki teksturnya sendiri beserta dengan tanda-tandanya.
Misalnya, tepat setelah menstruasi, jumlahnya sangat sedikit. Saat ovulasi, volume cairan umumnya akan meningkat. Perubahan tekstur atau warnanya sepanjang siklus. Semua petunjuk ini dapat membantu mengetahui mengetahui kapan berovulasi.
Lendir serviks pada masa subur bisa terlihat bening, licin, dan melar, seperti putih telur. Gunakan tisu atau jari untuk memeriksanya beberapa kali sehari.
Berikut adalah bentuk lendir serviks dan tandanya:
Berdarah atau cokelat: Tidak subur, biasanya menjadi tanda sedang menstruasi, atau pada awal atau akhir siklus.
Kering: Tidak subur. Biasanya setelah menstruasi.
Putih/keruh dan lengket: Tidak subur. Tubuh belum cukup siap untuk ovulasi. Keputihan terasa lengket dan sedikit elastis, sering kali membentuk gumpalan kecil keputihan.
Putih/keruh dan berwarna putih kekuningan: Setengah subur. Tubuh mulai mempersiapkan ovulasi sehingga semi-fertile. Terasa dan terlihat seperti krim dan kental (tetapi tidak kental beragi).
Bening dan elastis: Subur. Keputihan terasa licin dan terlihat jernih dan melar seperti putih telur.
Kering atau keruh: Tidak subur. Ovulasi telah terjadi dan progesteron mengeringkan lendir.
11. Menggunakan metode simptothermal untuk menentukan kapan berhubungan seks
Freepik/valuavitaly
Metode ini menggabungkan aspek-aspek tertentu dari kalender ovulasi, suhu tubuh basal, dan metode pemeriksaan lendir.
Tidak hanya itu, rasa nyeri dan kram yang dirasakan tubuh misalnya kram ringan dan nyeri payudara juga dipertimbangkan. Beberapa perempuan mengalami ketidaknyamanan perut bagian bawah (di daerah ovarium) selama pelepasan sel telur (ovulasi).
Metode simptothermal akan lebih akurat memprediksikan hari aman pada perempuan daripada menggunakan salah satu metode saja. Ketika menggunakan metode ini bersama-sama, maka tanda-tanda dari satu dengan yang lainnya akan saling melengkapi.
Itulah tadi cara berhubungan seks agar tidak hamil tanpa kontrasepsi. Namun, perlu diketahui kalau semua metode alami belum tentu berhasil mencegah kehamilan. Kontrasepsi paling mudah adalah menggunakan kondom.