5 Faktor Penyebab Infertilitas Sekunder Menurut Dokter
Infertilitas tidak hanya masalah bagi perempuan, tapi juga laki-laki!
1 April 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kehamilan adalah anugerah besar bagi pasangan suami dan istri. Namun, tantangan kehamilan ini tidak hanya dihadapi oleh pasangan yang baru menikah, tetapi juga yang sudah memiliki anak sebelumnya.
Pasangan menghadapi tantangan untuk memperoleh kehamilan kedua setelah sebelumnya berhasil atau disebut sebagai infertilitas sekunder menjadi fokus perhatian. Infertilitas sekunder terjadi ketika pasangan mengalami kesulitan hamil setelah sebelumnya telah memiliki anak.
Tentu ini kerap menimbulkan kebingungan dan kekhawatiran mendalam. Dalam upaya untuk memahami kompleksitas fenomena ini, dr. Gunawan Dwi Prayitno, Sp.OG (K) FER dan dr. Lutfi Bagus, Sp.U dari Brawijaya Hospital Duren Tiga mengungkapkan beberapa faktor penyebab yang mungkin menjadi pemicu sulitnya mencapai kehamilan pada situasi ini.
Berikut Popmama.com rangkum berita selengkapnya.
1. Gangguan metabolik pada laki-laki dan perempuan
Adapun faktor pertama yang bisa menyebabkan infertilitas sekunder yakni gangguan metabolik. Hal ini biasanya terjadi pada perempuan yang dipengaruhi oleh beberapa hal.
Gangguan metabolik bisa mengganggu siklus haid yang awalnya teratur serta hormon yang menunjang kesuburan. Faktor ini muncul dari berbagai pengaruh termasuk gaya hidup.
"Gangguan metabolik mengganggu siklus haid. Karena ada sisregulari metaboliknya, sehingga secara hormonal terganggu," jelas dr. Gunawan Dwi Prayitno.
Editors' Pick
2. Faktor lingkungan rahim dan vagina juga menentukan
Selanjutnya adalah gangguan pada vagina dan rahim yang umum terjadi. Misalnya keadaan vagina yang terlalu asam atau basa sehingga sperma tidak bisa berenang maksimal hingga ke sel telur.
Lalu untuk gangguan pada rahim juga demikian. Misalnya ada infeksi hingga sumbatan yang harus ditangani. Menurut Dokter Gunawan kita bisa mengetahui hal ini dengan berkonsultasi ke dokter kandungan masing-masing.
3. Imunitas turunan dan usia juga ada pengaruhnya
Selanjutnya Dokter Gunawan menjelaskan mengenai faktor imunitas tubuh yang dipengaruhi oleh faktor keturunan. Misalnya, orangtua dan keluarga banyak yang mengalami endometriosis maka ini bisa jadi warning karena memperbesar risiko infertilitas sekunder.
"Orangtua dan keluarga banyak endometriosis. Bukan penyakit yang diturunkan tetapi sistem imunitasnya. Dari sana bisa melihat kecenderungan seseorang kalau ada darah haid bisa menempel di rongga perut," terangnya.
Selanjutnya faktor usia, tidak dipungkiri kemampuan reproduksi perempuan akan menurun seiring usianya bertambah. Namun, ini bisa dibantu dengan bayi tabung atau inseminasi untuk bisa mendapatkan keturunan.
Layanan yang tersedia Brawijaya Hospital Duren Tiga menyediakan berbagai layanan, termasuk diagnosa kesuburan, Inseminasi Intrauterin (IUI), dan penanganan masalah kesuburan lainnya seperti PCOS dan endometriosis dengan tindakan Minimal Invasive Surgery (MIS).
Untuk pasien yang membutuhkan program bayi tabung (IVF), dapat ditangani lebih lanjut di Brawijaya IVF Center yang merupakan satu kesatuan dengan Brawijaya Hospital Group.
4. Faktor polusi dan lingkungan jangan anggap remeh
Menurut Dokter Gunawan, ada satu faktor yang kerap diremehkan oleh banyak pasangan di Indonesia. Faktor tersebut yakni polusi dan lingkungan yang buruk bisa mencegah terjadinya kehamilan.
Meski ini bukan faktor penentu, keadaan lingkungan yang baik akan menciptakan kualitas hidup yang lebih sehat. Polusi tidak dapat dihindari, Dokter Gunawan menyarankan untuk menjaga pola hidup sehat sebagai salah satu solusinya.
5. Bagi laki-laki cek sperma, varikokel bisa jadi salah satu pemicunya
Varikokel adalah pembesaran pembuluh darah di dalam skrotum. Hal ini bisa terjadi akibat kurang berfungsinya katup yang biasanya ada di vena. Pada kasus lain, kondisi ini mungkin terjadi akibat kompresi vena oleh struktur di dekatnya.
Varikokel sering tidak memunculkan gejala tetapi dapat menyebabkan produksi sperma yang rendah dan penurunan kualitas sperma, yang menyebabkan kemandulan. Penyakit ini biasanya tidak memerlukan pengobatan dan dapat diperbaiki melalui pembedahan.
"Ternyata bukan karena masalah di perempuannya, tapi sperma yang dihasilkan suami kualitasnya tidak bagus. Itu salah satu sebabnya tidak subur," jelas dr. Lutfi Bagus.
Itulah tadi faktor penyebab infertilitas sekunder menurut dokter. Semoga informasi ini bermanfaat!
Baca juga:
- 15 Buah yang Bagus untuk Program Hamil, Bantu Tingkatkan Kesuburan
- 10 Alasan Kenapa Telat Haid tapi Tidak Hamil, Perlu Diwaspadai!
- 7 Doa setelah Berhubungan Seks agar Cepat Hamil, Lengkap dengan Arti