Tanpa Penetrasi, Apakah Petting Bisa Menyebabkan Kehamilan?
Ada beberapa jenis petting yang meningkatkan risiko kehamilan tidak direncanakan
5 September 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Melakukan hubungan seksual banyak macamnya. Salah satunya adalah foreplay dan petting. Meski hampir mirip, keduanya ternyata memiliki perbedaan.
Petting sering disalah artikan dengan foreplay. Petting adalah perilaku seksual termasuk di dalamnya memberikan ciuman, menyentuh, membelai, atau memijat secara mesra.
Petting ada macam bentuknya, salah satu yang konon bisa menyebabkan kehamilan adalah heavy petting. Heavy petting atau kerap disebut juga petting ekstrem dilakukan dengan menyentuhkan organ seksual satu sama lain dengan tujuan untuk merangsang pasangan agar siap untuk penetrasi.
Berikut Popmama.com rangkum informasi mengenai petting yang kemungkinan bisa menyebabkan kehamilan.
1. Ejakulasi di sekitar vagina bisa menyebabkan kehamilan
Dikutip dari Orlando Sentinel, ketika pasangan berejakulasi di sekitar vagina ada kemungkinan bagi sperma untuk masuk ke rahim. Jika kamu tidak merencanakan kehamilan, selama petting ini harus berhati-hati untuk mencegah sperma bersentuhan dengan area kemaluan.
Sehingga, ketika melakukan petting gunakanlah pakaian yang cukup tebal. Sebab, jika terlalu tipis ditakutkan sperma bisa tetap melewatinya. Ketika cairan sperma berada sangat dekat dengan vulva atau lubang vagina yang terbuka maka sperma dapat berenang dan bertemu sel telur di rahim.
Editors' Pick
2. Bagian tubuh yang terdapat sperma masuk ke vagina
Selain itu, kehamilan juga bisa terjadi karena bagian tubuh seperti jari yang dimasukkan ke vagina. Hal itu bisa menyebabkan splash pregnancy. Kemungkinan splash pregnancy ini juga bisa terjadi dari cairan sperma yang ada di mainan seks lalu dimasukan ke vagina.
Risiko hamil tanpa penetrasi seperti melalui petting bisa terjadi. Namun, kemungkinannya dibandingkan dengan hubungan seksual memang masih sangat kecil.