Jadi Orangtua Bijak dengan Mengatur Jarak Kehamilan Anak, Lebih Siap!
Penting sekali untuk menjadi orangtua bertanggung jawab sebelum memiliki atau menambah anak
18 Februari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kehadiran anak tentu menjadi sumber kebahagiaan tersendiri bagi orangtua. Kehadiran anak di tengah keluarga akan memberikan warna baru untuk kehidupan rumah tangga.
Namun, memiliki anak bukan berarti tanpa persiapan. Tentunya orangtua yang memutuskan akan memiiki anak perlu bertanggung jawab tidak hanya kesehatan fisik, tapi juga mental dan masa depannya kelak.
Oleh karenanya, penting sekali menjadi orantua yang bijak. Kita perlu mempertimbangakan banyak aspek sebelum memiliki anak atau ketika akan menambah momongan.
Berikut Popmama.com rangkum informasi selengkapnya.
1. Hal yang perlu dipersiapkan orangtua untuk menambah momongan
Psikolog Klinis, Inez Kristanti mengatakan orangtua harus bijak sebelum memiliki atau menambah anak. Hendaknya mempersiapkan diri agar anak juga bisa diasuh dengan baik.
"Suami dan istri perlu menghayati ke dalam diri sendiri tentang makna menjadi orangtua, kenapa ingin punya anak supaya kita bisa menghayati perannya secara bertanggung jawab," tuturnya dalam Konperensi Pers Konferensi Pers Virtual-Durex BKKBN IBI Klikdokter dan KlikKB, pada Senin (14/2/2022).
Editors' Pick
2. Suami dan istri perlu siap dengan perubahan setelah memiliki anak
Setiap suami istri perlu untuk mengetahui perubahan yang akan terjadi saat menambah atau akan memiliki anak. Pasangan hendaknya siap secara mental dan fisik dengan perubahan tersebut.
"Penting sekali memiliki kemampuan dalam menyelesaikan konflik. Di perjalanannya, kemungkinan ada hal-hal yang bisa menimbulkan konflik. Konflik itu tidak apa-apa tetapi yang penting bisa diselesaikan secara sehat bersama," tutur Inez.
Karena pada dasarnya, manajemen ekspektasi juga menjadi persiapan kunci dalam membina keluarga. Terutama dengan persepsi akan memiliki anak atau menambah momongan dan segala tanggung jawabnya.
3. Mengatur jarak kelahiran anak bisa memengaruhi psikologis orangtua
Kontrasepsi umumnya dikenal agar bisa mencegah kehamilan. Penggunaan kontrasepsi juga tak kalah penting untuk mengatur jarak kehamilan.
Ini akan berpengaruh menjaga stabilitas kondisi psikolog ibu. Sebab, banyak kasus seorang ibu yang merasa terisolasi atau kesepian setelah punya anak.
Hal ini karena ibu melahirkan membutuhkan waktu pemulihan secara fisik dan mental. Di samping itu, harus diakui bahwa menyusui dan merawat anak sangat menyita waktu.
Inez menyebut dengan menggunakan kontrasepsi dapat membuat perencanaan yang berkaitan dengan kesiapannya orangtua memiliki anak.
"Kalau sudah siap, orangtua akan menjadi lebih sejahtera, risiko baby blues dan PPD (post-partum depression) lebih berkurang," ujar Inez.
4. Mengatur jarak kelahiran anak akan membantu orangtua lebih fokus
dr. Eni Gustina, MPH, Deputi Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) mengatakan bahwa kontrasepsi tidak hanya mencegah kehamilan.
Sebab dengan mengatur jarak kelahiran anak, orangtua juga jadi lebih punya waktu dan energi untuk mendampingi anak.
Ini tentu akan berpengaruh baik bagi pertumbuhan anak seperti mencegah stunting serta perkembangan anak. Orangtua jadi lebih hadir dan anak lebih terdampingi.
Itulah tadi informasi mengenai pentingnya agar orangtua mengatur jarak kelahiran anak. Sebagai orangtua juga penting sekali untuk bisa bijak dan mempersiapkan diri jika akan memliki atau menambah anak ya.
Baca juga:
- Terbukti Ampuh! Ini 7 Cara Cepat Hamil Setelah Lepas KB
- 6 Cara Menunda Kehamilan secara Alami Tanpa KB, Bisa Langsung Dicoba!
- 7 Merek Pil KB di Indonesia, Ketahui Kekurangan dan Kelebihannya!