Kata Dokter: Ini Faktor yang Memengaruhi Kesuburan pada Laki-Laki
Ternyata suka begadang bisa berpengaruh nih, hati-hati ya Pa!
19 November 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berbicara tentang kesuburan, banyak yang sering kali mengaitkannya dengan faktor-faktor pada perempuan saja. Namun, peran kesuburan laki-laki juga sangat penting dalam menentukan keberhasilan sebuah kehamilan.
Menurut para ahli, kesuburan pada laki-laki dipengaruhi oleh berbagai faktor yang sering kali diabaikan atau kurang dipahami. dr. Reino Rambey, SpOG., Dokter Spesialis Kandungan dari Morula IVF Jakarta, mengatakan beberapa faktor seperti gaya hidup hingga kondisi kesehatan memengaruhi kualitas dan jumlah sperma yang dihasilkan.
Berikut Popmama.com rangkum informasi mengenai faktor yang memengaruhi kesuburan pada laki-laki.
1. Masalah kesuburan pada laki-laki sering tidak terdeteksi
Masalah kesuburan pada laki-laki sering kali tidak terdeteksi, karena banyak dari mereka yang tidak menyadari gejala atau tanda-tanda awalnya. Gejala kesuburan pada laki-laki jarang muncul secara jelas, berbeda dengan beberapa kondisi kesuburan pada perempuan yang dapat diketahui dari perubahan siklus menstruasi atau ketidaknyamanan fisik.
Banyak laki-laki baru mengetahui adanya masalah ketika mereka atau pasangan mereka menjalani pemeriksaan kesuburan, setelah mengalami kesulitan dalam mendapatkan keturunan. Hal ini membuat masalah kesuburan pada laki-laki sering kali terlambat ditangani.
"Jadi yang terdeteksi itu justru biasanya ketidakmampuan melakukan hubungan seksual (disfungsi seksual) atau impotensi. Tapi impotensi sendiri tidak berkaitan dengan masalah kesulitan untuk punya anak. Karena itu memang sebaiknya diperiksa, penyebab kehamilan sendiri itu memang dominannya sebetulnya ditentukan oleh laki-laki," tutur dr. Reino kepada Popmama.com.
Selain itu, faktor sosial juga berpengaruh, di mana banyak laki-laki merasa enggan atau tidak nyaman untuk menjalani pemeriksaan kesuburan.
Editors' Pick
2. Tak hanya perempuan, kualitas sperma menentukan kehamilan
Tidak hanya faktor kesehatan perempuan yang mempengaruhi kehamilan, kualitas sperma juga memiliki peran yang sangat penting. Menurut jurnal Andrology, kualitas sperma termasuk jumlah, bentuk, dan motilitasnya berperan besar dalam menentukan peluang kehamilan.
Sperma yang sehat mampu mencapai sel telur dengan lebih mudah dan meningkatkan kemungkinan fertilisasi. Penelitian menunjukkan bahwa pasangan yang mengalami kesulitan hamil sering kali disebabkan oleh faktor sperma yang tidak memadai, dan kualitas ini dipengaruhi oleh berbagai faktor kesehatan serta gaya hidup.
"Kita harus tahu dulu bagaimana kualitas (sperma) dengan melakukan pemeriksaan analisa sperma," jelasnya.
Tidak hanya merencanakan kehamilan, sperma yang berkualitas buruk dapat mempengaruhi kesehatan embrio dan potensi kehamilan jangka panjang. Berdasarkan Journal of Assisted Reproduction and Genetics, kelainan sperma dapat menyebabkan risiko keguguran dini, atau bahkan berdampak pada kesehatan calon anak.
Karena itu, menjaga kualitas sperma sama pentingnya dengan menjaga kesehatan reproduksi perempuan dalam upaya memperoleh kehamilan yang sehat. Dengan gaya hidup dan pengobatan yang tepat, kualitas sperma dapat ditingkatkan.
3. Gaya hidup dari merokok hingga alkohol memengaruhi
Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol diketahui berdampak buruk terhadap kualitas sperma. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam European Urology, racun dalam rokok, terutama nikotin dan tar, memengaruhi produksi sperma dan mengurangi motilitas sperma secara signifikan.
Selain itu, konsumsi alkohol berlebihan menyebabkan ketidakseimbangan hormon yang bisa mengganggu proses produksi sperma sehat. Efek jangka panjang dari kedua kebiasaan ini, bisa membuat jumlah sperma berkurang dan meningkatkan risiko infertilitas.
"Penyebabnya sendiri memang variasi misalnya ada faktor infeksi kemudian gaya hidup yang salah misalnya merokok," ujar dr. Reino.
4. Kebiasaan memakai pakaian ketat membuat testis panas
Kebiasaan memakai pakaian ketat dapat meningkatkan suhu di area testis, yang berpengaruh negatif terhadap produksi sperma. Berdasarkan penelitian yang dimuat dalam Journal of Andrology, suhu optimal untuk produksi sperma berkisar antara 34-35°C, sedikit lebih rendah dari suhu tubuh.
Ketika laki-laki mengenakan pakaian dalam atau celana ketat yang meningkatkan suhu testis, kualitas dan jumlah sperma bisa menurun. Hal ini disebabkan oleh gangguan proses spermatogenesis akibat paparan panas yang berlebihan.
"Kebiasaan pakai pakaian yang ketat atau suhu yang panas, misalnya pakai celana dalam yang dari bahan yang tidak menyerap keringat sehingga suhu menjadi lebih panas daripada suhu di tempat lain. Ini akan mempengaruhi suhu dari testis sehingga produksi (sperma) akan terganggu," pungkas dr. Reino.
dr. Reino juga menyebut kebiasaan seperti sauna atau berendam dengan air hangat juga menjadi faktor lain. Dua hal ini boleh dilakukan tetapi tidak terlalu sering, apalagi saat papa sedang melakukan program hamil.
5. Hobi begadang? Kualitas sperma Papa bisa buruk!
Begadang atau kurang tidur juga berpotensi memengaruhi kesuburan laki-laki. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Sleep Medicine Reviews, tidur yang tidak cukup dapat menyebabkan gangguan hormonal yang menghambat produksi sperma yang sehat.
"Kemudian tidur yang berantakan atau ada penyakit-penyakit lain yang memang harus dicari tahu sebelum kita menentukan masalahnya apa. Jadi intinya masalah pada semua masalah infertilitas harusnya di cek terlebih dahulu," tutur dr. Reino.
Produksi hormon testosteron penting dalam proses spermatogenesis, ini sangat dipengaruhi oleh pola tidur yang teratur. Kurangnya waktu tidur juga dapat menurunkan libido dan energi, sehingga berdampak pada kesehatan reproduksi secara keseluruhan.
Jangan lupa juga memeriksakan faktor risiko lain, termasuk penyakit turunan dan pengaruh setelah sembuh dari penyakit menular seksual. Semangat ya, Pa!
POPMAMA TALK November 2024 - dr. Reino Rambey, SpOG, Dokter Obgyn Morula IVF Jakarta
Editor in Chief - Sandra Ratnasari
Senior Editor - Novy Agrina
Editor - Onic Metheany & Denisa Permataningtias
Content Writer - Putri Syifa Nurfadilah, Sania Chandra Nurfitriana
Contributor - Salsyabila Sukmaningrum
Script - Sania Chandra Nurfitriana
Social Media - Irma Erdiyanti & Hashifah Dzati
Photographer - Hari Firmanto
Videographer - Hari Firmanto
Property by INFORMA
Collaboration with MORULA IVF Jakarta
Baca juga:
- 7 Manfaat Semangka untuk Kesuburan Laki-Laki dan Perempuan
- Penyebab Libido Hilang pada Laki-Laki, Papa Harus Tahu!
- Tidur Larut Malam Berpengaruh pada Kesuburan Laki-Laki