Aturan Makan bagi Penderita Endometriosis, agar Tidak Semakin Parah
Beberapa jenis makanan ini bisa meringankan gejala endometriosis
6 Agustus 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Endometriosis terjadi karena jaringan endometrium yang seharusnya melapisi dinding rahim, tumbuh dan mengendap di bagian luar rahim. Biasanya endometriosis stadium berat akan menyebabkan rasa nyeri di perut bawah dan sekitar panggul.
Hingga saat ini belum ada obat yang bisa digunakan untuk menyembuhkan endometriosis. Tetapi ada beberapa cara yang bisa Mama lakukan untuk mengurangi rasa sakitnya agar tidak semakin parah. Salah satunya dengan mengatur jenis makanan yang akan dikonsumsi
Menurut hasil penelitian, sudah ditemukan beberapa jenis makanan yang bisa memicu dan meringankan gejala endometriosis. Kira-kira apa saja ya jenis makanannya, Ma?
Berikut ini Popmama.com telah merangkum beberapa aturan makan bagi penderita endometriosis, apa saja jenis makanan yang sebaiknya dikonsumsi dan dihindari. Yuk simak selengkapnya, Ma!
Editors' Pick
1. Makanan penyebab endometriosis yang sebaiknya dihindari
Mengonsumsi makanan yang salah tentu bisa memperburuk kondisi ya, Ma. Oleh karena itu, sebaiknya kita mengurangi konsumsi makanan yang bisa memperparah endometriosis.
Berikut ini dilansir dari Endometriosis Foundation of America, jenis makanan yang sebaiknya dihindari menurut Karen Hartung, seorang Ahli Gizi di Palm Beach Gardens Medical Center.
- Makanan kemasan
Menurut Hartung, makanan kemasan mengandung banyak zat aditif. Zat-zat tersebut bisa menyebabkan terjadinya peradangan terutama pada mereka yang berisiko endometriosis. Tentu akan lebih baik jika kita menyiapkan sendiri makanan yang segar dan sehat.
- Makanan dan minuman beralkohol
Mengonsumsi makanan dan minuman beralkohol bisa meningkatkan kadar estrogen, sehingga hormon dalam tubuh menjadi tidak seimbang. Hal ini akan memperbesar terjadinya risiko peradangan yang dikaitkan dengan endometriosis.
- Mengonsumsi minuman berkafein tinggi
Menurut Hartung, sebaiknya perempuan tidak mengonsumsi kafein lebih dari 200 mg perhari. Teh dan kopi merupakan jenis minuman berkafein tinggi. Terlalu banyak kafein yang masuk ke dalam tubuh bisa meningkatkan produksi hormon estrogen serta memperburuk sistem pencernaan.
- Daging merah
Hartung mengacu pada studi The Human Reproduction yang diterbitkan pada tahun 2004, ditemukan bahwa perempuan yang mengonsumsi daging sapi atau daging merah tujuh kali dalam seminggu atau lebih, 100% lebih rentan menderita endometriosis daripada perempuan yang mengonsumsi daging merah kurang dari itu. Ini karena daging merah mengandung lemak yang tinggi. Jika kadar lemak tinggi maka semakin tinggi juga kadar estrogen yang diproduksi dalam tubuh. Ini mengakibatkan terjadinya penebalan dinding rahim yang tidak normal.
- Makanan yang mengandung gluten
Makanan yang mengandung gluten merupakan makanan yang berasal dan terbuat dari biji-bijian seperti gandum, jelai, dan sereal. Gluten dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon dalam tubuh dan meningkatkan risiko terjadinya endometriosis. Dari penelitian yang melibatkan 207 orang, sebanyak 75% dari partisipan mengalami penurunan rasa sakit setelah menjalani diet gluten lho, Ma!
2. Makanan yang sebaiknya dikonsumsi oleh penderita endometriosis
Pada dasarnya kondisi tubuh penderita endometriosis harus didukung dengan pola makan yang sehat. Meskipun belum bisa disembuhkan, setidaknya makanan yang kaya akan nutrisi bisa membantu mengurangi rasa sakit akibat endometriosis. Selain itu, makanan yang sehat juga membuat tubuh lebih kuat dalam menghadapi peradangan yang terjadi.
Dilansir dari Everydayhealth.com, berikut ini makanan yang sebaiknya dikonsumsi oleh penderita endometriosis.
- Makanan kaya vitamin B
Vitamin B membantu tubuh mengatasi kerusakan jaringan yang disebabkan oleh hormon estrogen. Vitamin B juga membantu sistem saraf melemaskan jaringan otot disekitar usus dan rahim. Mama bisa mendapatkan manfaat vitamin B dari sayuran seperti kubis, brokoli, kol, kangkung, lobak dan selada.
- Makanan kaya zat besi
Seseorang yang menderita endometriosis kemungkinan mengalami pendarahan hebat sehingga banyak zat besi yang keluar dari tubuh. Jadi penting untuk kita mengonsumsi makanan kaya zat besi untuk menggantikannya. Zat besi banyak terdapat pada sayuran berwarna hijau, kacang almond, telur, ikan dan ayam.
- Makanan kaya omega 3
Asam lemak omega 3 memiliki sifat antiradang yang dapat membantu meringankan rasa nyeri akibat endometriosis. Mama bisa menyertakan 1 sendok minyak sayur dalam makanan sehari-hari, tapi perlu diingat untuk mengindari lemak trans ya, Ma. Makanan kaya asam lemak omega 3 diantaranya ikan salmon, sarden, tuna, chia seed, minyak ikan dan minyak almond.
- Makanan tinggi serat
Makanan kaya serat bisa membantu meringankan kembung pada penderita endometriosis. Serat juga bisa membantu mengeluarkan hormon estrogen berlebih yang ada di dalam tubuh. Mama disarankan mengonsumsi 30 gram serat setiap harinya yang berasal dari buah-buahan dan sayur.
3. Cara lain yang bisa dilakukan untuk meringankan gejala endometriosis agar tidak semakin parah
Selain memperhatikan jenis makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi, ada beberapa cara yang bisa Mama lakukan untuk meringankan nyeri akibat endometriosis.
Berikut ini beberapa caranya:
- Konsumsi banyak buah dan sayuran untuk mengurangi keparahan endometriosis.
- Perbanyak minum air putih, minimal delapan gelas setiap harinya.
- Pastikan tubuh mendapatkan istirahat yang cukup.
- Lakukan akupuntur untuk mengurangi rasa sakit akibat endometriosis.
- Lakukan olahraga secara rutin untuk mengurangi rasa nyeri di panggul, penelitian menunjukkan bahwa berolahraga bisa membantu mengurangi gejala dan meredakan nyeri.
- Pertimbangkan untuk menggunakan kontrasepsi hormonal dengan dosis estrogen yang lebih rendah seperti pil.
- Terapkan gaya hidup sehat dengan mengurangi konsumsi minuman beralkohol, kafein dan juga gula, karena dapat meningkatkan kadar estrogen di dalam tubuh.
Selain itu, Mama juga bisa mendapatkan perawatan jika berkonsultasi dengan dokter. Biasanya Mama akan mendapatkan terapi obat, terapi hormon serta prosedur bedah, tergantung dari tingkat keparahan yang diderita.
Itu tadi beberapa aturan, terkait makanan yang sebaiknya dikonsumsi dan dihindari oleh penderita endometriosis.
Jika Mama menderita endometriosis, menghindari atau membatasi konsumsi makanan tidak serta merta dapat menghilangkan gejalanya. Tapi diharapkan dengan mengatur jenis makanan, maka gejala yang Mama rasakan bisa berkurang. Karena mungkin saja Mama membutuhkan perawatan dan pengobatan lanjutan dari dokter.
Semoga bermanfaat, Ma!
Baca juga:
- Bagaimana Endometriosis Bisa Menyebabkan Infertilitas pada Perempuan?
- Apa Saja Pemicu Endometriosis? Ini 5 Penyebab dan Cara Mencegahnya
- Tips Program Hamil untuk Pemilik Endometriosis