6 Cara Mengeluarkan Sperma untuk Tes Kesuburan
Mengeluarkan sperma bisa dilakukan di klinik kesuburan atau di rumah
18 April 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat ini, masalah kesuburan menjadi salah satu alasan beberapa pasangan sulit memiliki momongan. Baik perempuan maupun laki-laki, tentunya memiliki potensi yang sama untuk mengalami masalah kesuburan.
Karena alasan itu, sejumlah tes kesuburan pun perlu dilakukan. Salah satunya bagi laki-laki yakni dengan melakukan tes pemeriksaan sperma. Tes ini mewajibkan laki-laki untuk mengeluarkan sperma, yang kemudian akan diperiksa di laboratorium khusus di klinik kesuburan atau rumah sakit.
Ada beberapa analisis yang dilakukan terhadap sperma yang dikeluarkan, mulai dari jumlah volume sperma, ketebalan dan konsistensi sperma, kepadatan sperma, motilitas atau pergerakan sperma, hingga jumlah sperma yang belum matang.
Nah, khusus buat kamu yang hendak menjalani tes kesuburan, tak perlu khawatir ya. Berikut ini Popmama.com bagikan 6 cara mengeluarkan sperma untuk tes kesuburan, melansir dari Verywell Family. Simak selengkapnya, yuk!
1. Mengeluarkan sperma di ruangan khusus di klinik kesuburan
Untuk melakukan tes kesuburan, dokter akan meminta kamu untuk memberikan sampel sperma atau semen.
Salah satunya yakni kamu perlu memasukkan sperma ke dalam cangkir steril, di ruangan yang disediakan oleh klinik kesuburan atau rumah sakit. Ruangan khusus ini, biasanya menyediakan beberapa majalah atau video inspiratif, yang mungkin bisa membantu kamu mengeluarkan sperma dengan mudah.
Namun kamu perlu berhati-hati. Sebab ruang khusus yang disediakan biasanya membuat seseorang cemas, lantaran tidak adanya privasi seperti di rumah sendiri. Kondisi ini tentu bisa membuat kamu stres, sehingga memengaruhi sampel sperma yang dihasilkan nantinya.
2. Mengeluarkan sperma di rumah sambil berhubungan intim
Mengeluarkan sperma di rumah sambil berhubungan intim juga bisa menjadi pilihan. Hal ini bahkan dianggap lebih mudah, daripada harus melakukannya di klinik atau rumah sakit.
Namun menurut Verywell Family, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, diantaranya:
- Dokter perlu memberikan cangkir steril khusus untuk menampung sperma di rumah.
- Sperma harus dibawa ke laboratorium dalam waktu 45 menit hingga 1 jam setelah dikeluarkan.
- Suhu saat membawa sperma ke laboratorium perlu dijaga.
Tentu jarak antara rumah dan klinik, harus jadi pertimbangan, ya!