Siapa yang tidak kenal edamame? Edamame adalah kacang kedelai muda berwarna hijau, yang biasanya dipanen saat masih berada dalam polongnya. Bahan makanan yang satu ini, paling banyak ditemukan pada menu masakan khas Asia.
Banyak orang berpendapat bahwa mengonsumsi kedelai termasuk edamame, sangat berbahaya untuk kesuburan, sehingga tidak baik dikonsumsi saat promil. Karena kedelai mengandung fitoestrogen, senyawa alami yang memiliki struktur kimia mirip seperti hormon estrogen. Ini dipercaya bisa menyebabkan gangguan kesuburan, baik pada laki-laki maupun perempuan.
Padahal dilansir dari Healthline, edamame kaya akan beberapa vitamin dan mineral, terutama vitamin K dan folat. Dimana ragam kandungan nutrisi edamame tersebut, sangat dibutuhkan untuk menunjang program hamil yang sedang kamu jalani.
Lantas bagaimana kebenarannya? Bolehkah mengonsumsi edamame saat promil? Berikut ini Popmama.com akan berikan informasinya untuk kamu.
1. Ragam nutrisi yang terkandung dalam edamame
Pixabay/u_9vstifjx
Edamame adalah kacang kedelai hijau yang biasanya disajikan dalam polong atau kulitnya. Kacang ini merupakan sumber makanan yang kaya protein nabati, serta mengandung banyak serat, vitamin dan mineral penting yang bermanfaat bagi tubuh.
Dilansir dari United State Department of Agriculture, dalam satu cangkir edamame kupas atau setara dengan 155 gram, mengandung:
188 kal energi
8 gram lemak
9.4 mg natrium
13.8 g karbohidrat
3.4 g gula
18.4 protein
Ragam kandungan nutrisi tersebut tentunya diperlukan oleh tubuh dan bermanfaat untuk kesehatan. Tapi, bagaimana dengan kesuburan? Apakah edamame aman untuk dikonsumsi saat program hamil?
Editors' Pick
2. Bolehkah mengonsumsi edamame saat promil?
Freepik.com
Dilansir dari Verywell Fit, sejauh ini belum ada bukti yang menunjukkan bahwa menambahkan edamame ke dalam makanan sehat, bisa membahayakan kesuburan laki-laki maupun perempuan.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa, perempuan yang makan edamame dalam jumlah banyak akan mengalami keterlambatan siklus menstruasi. Ini karena, senyawa yang terkandung dalam edamame mirip seperti estrogen. Tapi dalam hal ini, tidak ditemukan adanya penurunan kesuburan.
Selain itu, hasil penelitian pada laki-laki yang mengonsumsi edamame, juga tidak menemukan adanya bahaya terkait kesuburan.
Edamame justru dianggap sebagai sumber zat besi, folat, dan protein yang bisa meningkatkan kesuburan atau menurunkan risiko gangguan ovulasi.
Jadi ini bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan oleh kamu dan pasangan ya. Selama tidak berlebihan, mengonsumsi edamame sah-sah saja untuk dilakukan.
3. Kandungan isoflavon pada edamame bantu mengurangi gejala menopause
Freepik/drobotdean
Menopause adalah suatu fase kehidupan yang akan dialami oleh seorang perempuan, ditandai dengan berhentinya siklus menstruasi.
Kondisi ini biasanya menimbulkan gejala yang membuat tubuh tidak nyaman, seperti hot flashes atau berkeringat di malam hari, serta perubahaan mood yang tidak menentu.
Dilansir dari Healthline, sebuah studi menunjukkan bahwa, mengonsumsi 68 gram edamame setiap hari, bisa membantu mengurangi gejala menopause. Ini karena, edamame kaya akan isoflavon. Namun untuk mendapatkan manfaat ini, perempuan harus memiliki kesimbangan bakteri dalam ususnya.
4. Manfaat lain yang bisa dirasakan tubuh saat mengonsumsi edamame
Freepik
Menurut Medical News Today, para peneliti menemukan hubungan antara mengonsumsi kedelai dengan penurunan risiko masalah kesehatan, yang berkaitan dengan usia dan gaya hidup seseorang.
Berikut ini beberapa manfaat kesehatan yang mungkin kamu dapatkan jika mengonsumsi edamame.
Kandungan isoflavon dalam edamame bisa meningkatkan fungsi kognitif, serta mencegah terjadinya penyakit otak yang berkaitan dengan usia.
Protein kedelai dalam edamame, memiliki sifat yang bisa menurunkan low density lipoprotein (LDL) atau kadar kolesterol ‘jahat’ dalam tubuh.
Menurut American Cancer Society (ACS), hingga saat ini belum ada bukti yang menunjukkan bahwa produk kedelai bisa meningkatkan risiko kanker payudara atau jenis kanker lainnya. ACS menyimpukan bahwa, manfaat mengonsumsi kedelai mungkin lebih besar daripada risikonya.
Edamame mengandung folat yang bisa membantu mencegah depresi.
Mengonsumsi kedelai tanpa pemanis seperti edamame, dapat menurukan risiko penyakit diabetes tipe-2, yang bisa menjadi penyebab sulit hamil.
Kandungan zat besi dalam edamame sangat baik untuk penderita anemia defisiensi besi.
Edamame punya kandungan kolin yang bermanfaat mengurangi peradangan, terutama bagi penderita asma.
5. Cara mengolah edamame agar nutrisinya tidak berkurang
Pixabay/Hannes Kurth
Edamame bisa kamu temukan baik di pasar tradisional maupun modern, bahkan sekarang ini sudah banyak yang menjualnya secara online lho.
Kamu bisa membelinya segar dalam bentuk polong, dikupas atau beku. Tapi, kamu harus memastikan edamame tersebut bebas dari bahan tambahan lainnya ya, terutama untuk edamame beku.
Edamame punya rasa yang ringan dan cocok digunakan untuk banyak jenis hidangan. Jadi kamu nggak perlu bingung mau mengolahnya jadi menu apa.
Berikut ini cara yang bisa kamu lakukan untuk mengolah edamame:
Tambahkan edamame ke dalam sup, semur, salad atau hidangan nasi seperti nasi goreng. Namun, kamu harus menyesuaikan bentuknya ya. Untuk beberapa jenis hidangan tersebut sebaiknya gunakan edamame yang sudah di kupas.
Rebus edamame selama 5-10 menit, lalu beri sedikit tambahan garam laut. Lalu, kamu bisa memakannya langsung dari polongnya.
Sebaiknya hindari makan edamame bersamaan dengan kulitnya ya.
Nah, itulah tadi informasi mengenai bolehkah mengonsumsi edamame saat promil.
Sejauh ini, belum ada aturan khusus yang melarang kamu untuk mengonsumsi edamame, bahkan saat sedang promil. Tapi meskipun edamame aman untuk dimakan, sebaiknya jangan berlebihan dalam mengonsumsinya ya.
Semoga informasi ini bisa menambah pengetahuan baru buat kamu ya!
