Kenali Tanda-Tanda Tubuh Kekurangan Estrogen dan Cara Mengatasinya
Kadar estrogen yang rendah bisa memengaruhi siklus menstruasi dan proses ovulasi lho
15 September 2024

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Estrogen adalah salah satu hormon utama yang mendukung sistem reproduksi pada perempuan. Hormon estrogen memainkan peran penting dalam mendukung kehamilan yang sehat, serta mengendalikan siklus menstruasi.
Jika tubuh kekurangan hormon estrogen, akan menyebabkan siklus menstruasi tidak teratur dan bisa berdampak terhadap kesuburan. Maka dari itu, penting untuk kamu menjaga kestabilan kadar hormon estrogen dalam tubuh, agar fungsi kerja sistem reproduksi bisa berjalan dengan optimal.
Dilansir dari Modern Fertility, berikut ini Popmama.com telah merangkum penyebab dan tanda tubuh kekurangan estrogen yang harus kamu ketahui, karena bisa berdampak pada kesuburan.
1. Apa itu hormon estrogen?
Hormon estrogen adalah salah satu dari dua hormon seks utama yang dimiliki perempuan. Hormon ini menjadi faktor kunci dalam sistem reproduksi kita.
Pada masa pubertas, hormon estrogen berperan dalam perkembangan organ-organ seksual, misalnya pada pertumbuhan payudara. Tak hanya itu, hormon ini juga berperan dalam pembentukan lapisan rahim sesuai kebutuhan, pada saat menstruasi dan tahap awal kehamilan.
Selain mendukung sistem reproduksi, estrogen juga dibutuhkan tubuh untuk mengoptimalkan sistem metabolisme, sensitivitas insulin, metabolisme glukosa dan mengontrol berat badan.
Editors' Pick
2. Penyebab seseorang mengalami kekurangan estrogen
Hormon estrogen diproduksi di dalam ovarium. Ini artinya, kesehatan ovarium secara tidak langsung berhubungan erat dengan produksi estrogen.
Biasanya, produksi hormon estrogen akan berkurang jika kamu telah memasuki perimenopause. Perimenopause adalah periode transisi yang dialami seorang perempuan saat akan memasuki masa berakhirnya menstruasi, atau yang biasa kita sebut menopause. Kondisi berkurangnya kadar hormon estrogen akibat perimenopase, merupakan bagian alami dari kehidupan, sehingga kondisi ini biasanya dianggap wajar.
Namun, ada faktor lain yang dapat memengaruhi produksi estrogen, yang membuat kadarnya menjadi berkurang di dalam tubuh. Diantaranya:
- Usia
- Penyakit ginjal
- Gangguan fungsi kelenjar hipofisis atau kelenjar pituitari. Kelenjar ini berperan dalam memproduksi hormon-hormon penting di dalam tubuh.
- Anoreksia atau gangguan pola makan pada seseorang.
- Terlalu banyak berolahraga.
- Gangguan kesehatan ovarium seperti kista ovarium.
- Turner syndrome atau gangguan genetik pada perempuan.