Yuk, Cari Tahu Pentingnya Hormon Testosteron untuk Kesuburan Laki-Laki
Kadar hormon testosteron umumnya mengalami penurunan seiring bertambahnya usia
9 Juni 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hormon testosteron adalah hormon seks yang memiliki kontribusi penting terhadap sistem reproduksi laki-laki. Saat merencanakan kehamilan, kamu sangat disarankan untuk mencari tahu mengenai kadar hormon testosteron dalam tubuh, dengan melakukan pemeriksaan diri ke dokter.
Ini penting untuk dilakukan, karena ketidakseimbangan hormon testosteron bisa mengganggu proses produksi sel sperma, yang berdampak pada penurunan kualitas sperma. Padahal saat menjalankan promil, kamu sangat membutuhkan sperma dengan kualitas yang baik.
Dilansir dari Healthline, berikut ini Popmama.com telah merangkum informasi untuk kamu mengenai hormon testosteron pada laki-laki. Yuk, cari tahu pentingnya hormon testosteron untuk kesuburan laki-laki.
1. Apa itu hormon testosteron?
Hormon Testosteron adalah hormon androgen yang menghasilkan karakteristik laki-laki di dalam tubuh. Karena hal ini, hormon testosteron banyak disebut sebagai ‘hormon laki-laki’.
Menurut U.S Food and Drug Administration, kisaran normal hormon testosteron pada tubuh laki-laki adalah 300 – 1000 ng/dl (nanogram per desiliter). Kadar hormon testosteron dinyatakan rendah apabila kadarnya dalam tubuh kurang dari 300 ng/dl. Sedangkan jika kadarnya melebihi 1000 ng/dl, artinya hormon testosteron tinggi.
2. Apa fungsi hormon testosteron pada laki-laki?
Hormon testosteron pada laki-laki bertanggung jawab terhadap tubuh sepanjang siklus hidupnya. Hormon ini memiliki fungsi penting pada sistem reproduksi, yaitu untuk mendukung proses produksi sel sperma.
Sedangkan untuk kesehatan, hormon ini berperan dalam merangsang pembentukan sel darah merah, membantu proses pendistribusian lemak, serta berkontribusi dalam menjaga kesehatan tulang dan otot.
Tak hanya itu, hormon testosteron juga berperan penting selama masa pubertas laki-laki. Diantaranya:
- Membantu proses perkembangan organ reproduksi laki-laki.
- Berkontribusi pada proses pendalaman suara.
- Berperan pada pertumbuhan rambut di area sekitar kemaluan, wajah dan ketiak.
- Berperan pada peningkatan gairah seksual, karena berkaitan dengan produksi sel sperma.
Editors' Pick
3. Penyebab dan gejala hormon testosteron rendah
Ketika kamu mengalami kadar hormon testosteron rendah, hal ini tentu ada penyebabnya. Berikut ini beberapa hal yang ketahui bisa menyebabkan hormon testosteron rendah pada laki-laki.
- Menderita penyakit kronis seperti diabetes dan kanker.
- Adanya kerusakan pada organ testis akibat virus.
- Penyakit genetik seperti sindrom klinefelter, sindrom kallman atau prader-willi.
- Organ testis mengalami trauma fisik, seperti pasca kecelakaan atau olahraga berat.
- Faktor gaya hidup tidak sehat seperti kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol.
- Menderita penyakit tumor atau hipotalamus.
- Kelainan genetik berupa kegagalan pertumbuhan organ testis.
- Bertambahnya usia seseorang.
Gejala yang mungkin muncul jika hormon testosteron rendah pada laki-laki diantaranya:
- Penurunan gairah seksual
- Masalah disfungsi ereksi
- Peningkatan lemak di perut
- Perkembangan jaringan payudara
- Mengalami kerontokan rambut
- Penurunan massa otot
- Pertumbuhan testis dan penis yang terhambat
Selain itu, testosteron rendah pada laki-laki juga bisa menyebabkan terjadinya resistensi insulin, yang bisa meningkatkan risiko penyakit diabetes.
4. Penyebab dan gejala hormon testosteron tinggi
Berikut beberapa hal yang berpotensi menyebabkan kadar hormon testosteron laki-laki meningkat.
- Hiperplasia atau pembengkakan prostat jinak.
- Penggunaan steroid anabolik untuk memperbesar otot.
- Adanya masalah tumor pada organ testis.
Hormon testosteron tinggi umumnya terjadi saat masa pubertas dan menimbulkan gejala seperti pertumbuhan rambut, pendalaman suara, serta perkembangan massa otot.
Selain itu, kadar hormon testosteron yang tinggi menyebabkan peningkatan kadar dihidrotestosteron (DHT). Ini bisa membuat kulit menjadi berminyak dan berjerawat.
5. Kadar hormon testosteron cendurung menurun seiring dengan bertambahnya usia laki-laki
Tahukah kamu, kalau ternyata faktor usia bisa memengaruhi kesuburan laki-laki? Faktanya menurut penelitian, meskipun laki-laki terus memproduksi hormon testosteron selama hidupnya, kadarnya akan mengalami penurunan secara bertahap, seiring dengan bertambahnya usia.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Universitas Soloka Israel, sel sperma berada pada kualitas dan motilitas terbaiknya sebelum laki-laki menginjak usia 25 tahun. Sedangkan, kualitas dan motilitasnya mengalami penurunan sebesar 54% setelah laki-laki berusia 55 tahun.
Diperkirakan kadar hormon testosteron menurun sebanyak 1% setiap tahun, setelah laki-laki berusia 30 tahun. Inilah mengapa, hormon testosteron rendah sering terjadi pada pria lanjut usia.
6. Pengaruh hormon testosteron terhadap kesuburan laki-laki
Hormon testosteron punya pengaruh penting pada kesuburan. Ini karena fungsi utama hormon ini adalah membantu produksi sel sperma, dimana sperma sangatlah dibutuhkan untuk proses pembuahan dan terjadinya kehamilan.
Kelebihan atau kekurangan hormon testosteron, tentunya akan mengganggu proses produksi yang menyebabkan kualitas sperma menurun. Ini merupakan penyebab utama laki-laki mengalami infertilitas.
Tak hanya itu, penurunan kualitas sperma akibat ketidakseimbangan hormon testosteron juga meningkatkan risiko kelainan genetik pada sel sperma. Dimana hal ini kemungkinan besar bisa menyebabkan masalah genetik pada anak.
Menurut penelitian, 50% anak-anak yang mengalami down syndrome menerima cacat genetik dari pihak ayah, karena faktor kualitas sperma yang buruk.
7. Cara menjaga keseimbangan hormon testosteron dalam tubuh
Kamu harus menjaga kadar keseimbangan hormon testosteron dalam tubuh, mengingat pentingnya hormon ini terutama untuk kesuburan. Berikut ini beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menjaga keseimbangan hormon testosteron dalam tubuh.
- Mengonsumsi makanan penuh nutrisi, diantaranya tinggi protein, lemak, dan karbohidrat.
- Rutin melakukan olahraga, minimal 30 menit sehari.
- Menghindari faktor penyebab stres.
- Memastikan tubuh mendapatkan istirahat yang cukup.
- Memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan saran perawatan, terkait keseimbangan hormon testosteron dalam tubuh.
- Mengonsumsi vitamin dan suplemen di bawah pengawasan medis.
Nah, itulah tadi informasi mengenai hormon testosteron laki-laki untuk kesuburan.
Penting untuk kamu menjaga kadar keseimbangan hormon testosteron dalam tubuh, guna meningkatkan kesuburan. Apalagi jika kamu dan pasangan sedang merencanakan kehamilan.
Semoga informasi tersebut bermanfaat ya!
Baca juga:
- 6 Rekomendasi Suplemen untuk Meningkatkan Hormon Testosteron
- Hormon Testosteron Rendah pada Laki-Laki: Penyebab & Cara Mengatasinya
- Untuk Laki-Laki, Inilah 5 Makanan Penambah Hormon Testosteron