5 Penyebab Sulit Hamil pada Perempuan yang Tidak Boleh Diabaikan
Penyebab sulit hamil ternyata juga dipengaruhi oleh berat badan lho!
8 Oktober 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menurut Healthline, masalah kesuburan pada perempuan menjadi penyebab sulit hamil bagi pasangan, sebanyak 40%. Umumnya, masalah kesuburan baru mereka sadari setelah melakukan serangkaian tes, atau tidak kunjung hamil setelah bertahun-tahun mencobanya.
Pemeriksaan kesuburan yang dilakukan secara medis, memang dibutuhkan untuk memastikan masalah apa yang kamu alami terkait kesuburan. Tapi penyebab sulit hamil pada perempuan, biasanya akan menunjukkan beberapa tanda dan gejala lho. Sampai akhirnya benar-benar membuat kamu dan pasangan sulit untuk punya anak.
Dirangkum Popmama.com, berikut ini 5 penyebab sulit hamil pada perempuan yang tidak boleh diabaikan, dilansir dari Natural Fertility Info.
1. Perubahan siklus menstruasi
Pada perempuan, siklus menstruasi bisa memberikan gambaran yang jelas mengenai kesuburan.
Biasanya siklus menstruasi bisa berubah saat kamu baru memasuki masa pubertas atau menjelang menopause. Tapi jika kamu mengalami perubahan siklus menstruasi dengan alasan yang tidak jelas, itu bisa jadi satu tanda adanya masalah kesuburan. Karena hal ini sangat erat kaitannya dengan organ reproduksi, serta kemampuan tubuh memproduksi sel telur.
Berikut ini beberapa masalah siklus menstruasi yang tidak boleh kamu abaikan:
- Fase menstruasi yang lama (lebih dari 7 hari).
- Siklus menstruasi yang panjang (lebih dari 35 hari) atau siklus pendek (kurang dari 21 hari).
- Volume darah yang terlalu sedikit atau terlalu banyak.
- Terdapat gumpalan jaringan berukuran kecil atau besar, saat menstruasi.
- Terdapat flek ditengah siklus menstruasi.
- Timbul rasa nyeri dan kram saat menstruasi.
- Mengalami siklus anovulasi.
Kamu bisa melakukan terapi atau cara alami untuk mengatasi masalah menstruasi. Namun, karena masalahnya cukup beragam, kamu harus menyesuaikan jenis terapi dengan gejalanya ya.
Editors' Pick
2. Masalah ketidakseimbangan hormon dalam tubuh
Masalah ketidakseimbangan hormon, merupakan gangguan kesuburan yang paling umum dialami oleh perempuan. Ini karena, hormon memiliki peran penting dalam sistem reproduksi tubuh kita. Saat kamu mengalami kenaikan dan penurunan kadar hormon, tubuh bisa langsung merespon kondisi ini.
Tanda ketidakseimbangan hormon yang mungkin kamu rasakan diantaranya, nyeri saat menstruasi, perubahan mood, tubuh jadi mudah lelah, kulit kering dan berjerawat, serta kerontokan rambut. Tak jarang, masalah ketidakseimbangan hormon juga menyebabkan kamu mengalami penurunan gairah seksual.
Beberapa ketidakseimbangan hormon yang bisa memengaruhi kesuburan kamu:
- Peningkatan kadar LH (Luteinizing Hormon), hormon yang memengaruhi pelepasan sel telur dari ovarium.
- Ketidakseimbangan antara LH dan FSH (Follicle Stimulating Hormone), keduanya memiliki peran dalam mengatur siklus menstruasi.
- Resistensi insulin yang berkaitan dengan Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS).
- Terlalu rendah atau tingginya kadar tiroid dalam tubuh.
- Kelebihan atau kekurangan hormon estrogen.
- Kelebihan atau kekurangan hormon progesteron.
- Kadar prolaktin rendah.
Sebenarnya, beberapa masalah ketidakseimbangan hormon bisa kamu tangani menggunakan cara alami seperti berolahraga dan mengonsumsi makanan kaya nutrisi. Tapi ada baiknya, kamu melakukan konsultasi terlebih dahulu ke dokter ya.