Ternyata, Usia Laki-Laki Punya Pengaruh pada Keberhasilan Promil Lho!
Faktanya, kualitas sperma mengalami penurunan sebesar 54% setelah usia 55 tahun
14 Oktober 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Biasanya masalah kesuburan pasangan sering dikaitkan dengan usia perempuan. Alasannya, karena laki-laki bisa memproduksi sel sperma sepanjang hidupnya, sedangkan perempuan akan mengalami menopause.
Padahal, baik usia laki-laki maupun perempuan, keduanya memiliki peran yang sama besar dalam keberhasilan program hamil.
Laki-laki memang bisa terus memproduksi sel sperma, namun menurut penelitian, kualitas sel sperma yang dihasilkan menurun seiring dengan pertambahan usia. Kualitas sperma yang menurun, akan memengaruhi kemampuannya untuk membuahi sel telur. Kondisi ini tentunya akan menghambat proses pembuahan, dan membuat kamu menjadi lebih sulit untuk bisa hamil.
Usia laki-laki, selain berpengaruh pada keberhasilan program hamil yang sedang kamu jalani, juga berisiko menyebabkan cacat genetik pada anak lho. Bagaimana hal ini bisa terjadi?
Yuk, simak informasi lengkap yang telah dirangkum Popmama.com tentang pengaruh usia laki-laki terhadap keberhasilan program hamil, dilansir dari Verywell Family.
1. Perbandingan kualitas dan kuantitas sperma dengan usia laki-laki
Seorang laki-laki akan terus memproduksi sel sperma sepanjang hidupnya. Ini karena, semua tahapan spermatogenesis ada di dalam testis, dan prosesnya ini terjadi selama seorang laki-laki itu hidup.
Sebuah penelitian dilakukan di Universitas Soroka Israel, untuk membandingkan kualitas dan kuantitas sel sperma dengan usia laki-laki, termasuk seberapa sering mereka melakukan hubungan seksual. Hal ini dilakukan, untuk mengetahui apakah ada penurunan kualitas sperma, terkait dengan usia laki-laki.
Para peneliti mengatakan bahwa, jumlah sel sperma berada pada kualitas terbaiknya saat laki-laki berusia antara 30 sampai 35 tahun. Sedangkan, kualitas dan kuantitas sel sperma cenderung menurun, setelah laki-laki berusia 55 tahun.
Editors' Pick
2. Pengaruh usia laki-laki terhadap motilitas sperma
Penelitian yang dilakukan di Universitas Soroka Israel juga menemukan bahwa, motilitas sperma berubah seiring bertambahnya usia seseorang. Motilitas sperma adalah suatu kriteria penentu kualitas sperma, yang dilihat dari seberapa banyak dan baiknya sperma berenang.
Jika kamu dan pasangan sedang merencanakan kehamilan, motilitas sperma sangat berpengaruh terhadap peluang keberhasilan program hamil lho. Ini karena, kemampuan sperma untuk berenang, menentukan bisa atau tidaknya sperma sampai ke sel telur, untuk proses pembuahan.
Faktanya menurut penelitian tersebut, motilitas sel sperma paling baik sebelum laki-laki menginjak usia 25 tahun, dan mengalami penurunan sebesar 54 % setelah usia 55 tahun.