Cara Membedakan Puting Sakit Tanda Hamil atau Haid
Meskipun sama-sama bikin nyeri, tapi ada tanda khusus yang harus kamu perhatikan
3 Juni 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat seorang perempuan mengalami PMS atau premenstrual syndrome, biasanya gejala nyeri pada payudara akan muncul dan menyebabkan payudara terasa sakit.
Selain PMS, ternyata nyeri payudara juga bisa jadi tanda bahwa kamu sedang hamil. Gejala nyeri payudara saat sedang PMS atau hamil memang agak sulit dibedakan, tapi kamu bisa mengenali gejala khusus dari masing-masing nyeri payudara.
Yuk, simak perbedaan nyeri payudara akibat PMS dan tanda kehamilanyang sudah Popmama.com rangkum berikut ini!
Editors' Pick
1. Nyeri payudara saat PMS
Nyeri payudara saat PMS biasanya terjadi 2-3 minggu sebelum kamu mulai haid. Payudara juga akan terasa lebih padat, terutama di area terluar dan terlihat lebih berisi.
Kadar hormon estrogen dan progesteron yang naik-turun selama siklus haid menyebabkan payudara terasa nyeri saat PMS. Kedua hormon ini menyebabkan saluran payudara dan kelenjar susu membesar dan membengkak. Itulah kenapa payudara akan terasa nyeri saat PMS tiba.
Skala nyeri payudara saat PMS bisa berkisar dari skala ringan hingga berat, tapi setiap perempuan bisa merasakan gejala nyeri payudara yang berbeda.
Rasa nyeri paling berat biasanya muncul saat sudah mendekati tanggal haid, dan kondisi ini akan berlangsung selama beberapa hari. Nyeri payudara saat PMS akan membaik saat periode menstruasi berakhir.
2. Nyeri payudara tanda hamil
Nyeri payudara sering juga menjadi tanda pertama jika kamu sedang hamil. Sensasi nyeri payudara ini memuncak pada trimester pertama karena tubuh sedang menyiapkan banyak hormon penting untuk mendukung perkembangan janin dalam kandungan.
Sejak awal kehamilan, hormon akan sibuk di payudara untuk membantu kamu siap menyusui si Kecil.
Nyeri payudara sebagai tanda kehamilan terasa lebih sakit dari nyeri payudara saat PMS. Payudara juga akan menjadi sangat sensitif dan nyeri, bahkan jika terkena sedikit sentuhan, serta terlihat lebih besar dan berisi. Nyeri ini akan kamu rasakan sejak minggu pertama kehamilan hingga trimester akhir.
Jika kamu terlambat datang bulan dan merasakan nyeri pada payudara, sebaiknya kamu segera melakukan pemeriksaan dengan testpack. Bisa jadi nyeri payudara yang kamu rasakan adalah tanda awal kehamilan yang mungkin sudah kamu nantikan selama ini.
3. Perubahan payudara selama hamil
Dilansir dari Healthline, nyeri payudara bukan hanya satu-satunya gejala yang terjadi pada awal kehamilan. Selama trimester pertama, pembuluh darah akan memompa lebih banyak darah ke payudara sehingga ukuran dan bentuk payudara serta puting akan berubah.
Selama trimester kedua, yakni pada minggu 13-26, warna area puting juga bisa berubah menjadi lebih gelap. Puting pada payudara juga bisa semakin menonjol ke luar, dan kamu juga bisa merasakan kesemutan di area sekitar puting.
Selama trimester kedua dan ketiga, payudara juga akan memproduksi cairan kekuningan yang disebut dengan kolostrum. Kolostrum adalah cairan yang sangat baik untuk meningkatkan sistem imun si Kecil saat kamu menyusuinya ketika ia dilahirkan.
Saat minggu terakhir kehamilan, payudara akan terasa lebih besar dan berat dari sebelumnya. Perubahan ini biasanya menimbulkan garis putih atau stretchmarks di sekitar payudara. Cairan ASI juga akan lebih sering keluar dari payudara.
Itu tadi cara membedakan puting sakit tanda hamil atau haid. Nyeri payudara akibat PMS atau di awal kehamilan adalah hal yang wajar. Jadi, kamu tidak perlu khawatir jika merasakan nyeri pada saat PMS atau saat sedang program hamil.
Jika nyeri payudara dirasa sangat mengganggu, kamu bisa konsultasi ke dokter untuk mendapatkan diagnosis pasti dan penanganan lebih lanjut.
Baca juga:
- 5 Masalah Payudara Saat Menyusui dan Cara Mengatasinya
- Ini Penyebab dan Cara Mengatasi Payudara Besar Sebelah Saat Menyusui
- Penyebab dan Cara Mengatasi Payudara Kendur Setelah Menyusui