Hati-Hati, Hormon Tidak Seimbang Bisa Bikin Susah Hamil!
Makanya penting untuk memiliki hormon yang seimbang!
11 Desember 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menunggu hasil positif pada alat tes kehamilan apalagi setelah berbulan-bulan mencoba hamil memang bisa bikin pasangan suami istri merasa frustasi. Emosi perempuan pun bisa jadi naik-turun karena mengharapkan bisa hamil secepatnya.
Salah satu faktor yang memengaruhi agar bisa cepat hamil adalah keseimbangan hormon. Kamu perlu tahu kondisi hormon seperti apa yang bisa berpengaruh pada usaha kamu untuk mengandung, karena ternyata tidak banyak perempuan yang menyadari bahwa dirinya memiliki masalah hormon.
Popmama.comsudah merangkum informasi mengenai pengaruh ketidakseimbangan hormon dengan kesuburan berikut ini, yang dilansir dari Parents.com.
Hormon Penting yang Memengaruhi Kesuburan
Berikut ini adalah hormon yang sangat penting untuk kesuburan dan kemampuan perempuan untuk mengandung.
FSH (Follicle-Stimulating Hormone) adalah hormon yang paling penting untuk kesuburan. Hormon ini bertanggung jawab untuk menjaga keteraturan siklus dan menghasilkan telur yang sehat.
LH (Luteinizing Hormone) adalah hormon yang akan memberi sinyal pada tubuh mama untuk melepaskan sel telur yang siap dibuahi.
AMH (Anti-Mullerian Hormone) bertanggung jawab untuk menjaga telur yang belum matang.
Progesteron, hormon kunci dalam mempersiapkan tubuh untuk hamil dan untuk membantu kehamilan baru agar tetap bertahan. Biasanya jika seorang perempuan hamil mengalami keguguran berulang, hal itu disebabkan oleh penurunan progesteron.
Prolaktin, hormon ini juga hormon kunci untuk memastikan siklus tetap teratur ketika Kamu mencoba untuk hamil. Selain itu, hormon ini juga menangani produksi ASI.
T3 dan T4, merupakan hormon tiroid yang berpengaruh besar pada kemampuan untuk hamil. Jika ada masalah dengan kelenjar tiroid atau adrenal, Kamu bisa jadi susah hamil. Pada banyak kasus ditemukan bahwa ketika tiroid seorang perempuan dalam keadaan sehat, ia jadi lebih mudah untuk hamil.
Penyebab Ketidakseimbangan Hormon
Salah satu faktor gaya hidup yang menyebabkan ketidakseimbangan hormon adalah masalah berat badan, yakni obesitas dan berat badan kurang. Hal ini bisa berdampak pada siklus menstruasi dan ovulasi.
Kondisi kesehatan yang memengaruhi kelenjar tiroid dan adrenal juga dapat memengaruhi hormon tidak seimbang. Faktanya, tiroid sangat penting untuk mempertahankan kehamilan yang sehat, pun bisa menjadi penyebab ketidakseimbangan hormon terbesar pada wanita.
Kondisi lainnya adalah PCOS (Sindrom Ovarium Polikistik). PCOS ini ditandai dengan siklus menstruasi tidak teratur hingga menyebabkan ketidaksuburan.
Penyebab lain yang memengaruhi hormon tidak seimbang adalah sebagai berikut:
- Usia,
- konsumsi obat-obatan tertentu,
- alergi makanan,
- paparan bahan kimia tertentu,
- stres.
Editors' Pick
Gejala Ketidakseimbangan Hormon
Jika Kamu sudah mencoba untuk hamil selama beberapa bulan dan dalam keadaan sehat, mungkin ini saatnya memikirkan kondisi hormon. Berikut ini adalah beberapa gejala yang bisa mengindikasikan ketidakseimbangan hormon:
- PMS,
- siklus menstruasi tidak teratur,
- ketidaksuburan,
- menopause lebih awal,
- siklus menstruasi terlalu sering atau sangat jarang,
- ngidam cokelat atau produk peternakan,
- jerawat,
- sensasi panas hebat pada tubuh.
Kapan Harus Memeriksa Kondisi Hormon?
Kondisi kesehatan setiap wanita berbeda-beda, jadi tidak ada satu waktu yang harus diikuti untuk memeriksakan kondisi hormon. Namun, jika Kamu belum hamil setelah aktif berhubungan seksual tanpa pengaman selama 6-12 bulan, segera periksakan diri ke dokter. Dengan memeriksakan diri, Kamu bisa mengetahui permasalahan apa yang terjadi pada tubuh kamu sehingga menyebabkan susah hamil.
Tanyakan pada dokter mengenai kemungkinan untuk memeriksakan kondisi hormon, yang bisa menjadi penyebab sulit hamil.
Tipe Tes Hormon
Ada 2 metode dasar untuk tes hormon, yaitu dengan cek darah di lab atau rumah sakit, atau pakai alat tes hormon yang bisa dilakukan di rumah.
Hormon bisa diukur melalui darah, rambut, urin, atau cairan ludah. Tes darah adalah metode yang masih umum dilakukan, dan tes cairan ludah adalah cara yang lebih sederhana. Jika Kamu memutuskan untuk tes hormon di rumah, Kamu bisa membawa hasil tes hormon tersebut ke dokter untuk mendapatkan diagnosis lebih lanjut tentang kondisi hormon tubuh.
Tes Hormon di Rumah
Tes hormon di rumah memang lebih praktis dan sederhana, tapi sebaiknya Kamu tetap membawa hasil tes tersebut ke dokter terutama jika sesuatu yang tidak biasa muncul pada hasil tes. Beberapa tes hormon di rumah bisa jadi tidak akurat, itulah kenapa ketika Kamu melakukan tes hormon di rumah, Kamu juga harus membawa hasil tes ke dokter untuk mendapatkan hasil tes yang lebih menyeluruh dan mendalam.
Bagi Kamu yang ingin cepat hamil, sebaiknya Kamu juga memerhatikan keseimbangan hormon supaya bisa segera mendapatkan momongan. Semoga informasinya bermanfaat, ya!
Baca juga:
- 5 Ciri-Ciri Masa Subur Pria yang Jarang Diketahui
- Wajib Tahu! 5 Jenis Makanan yang Dapat Meningkatkan Kesuburan Pasangan
- 5 Cara Alami Meningkatkan Kesuburan Agar Cepat Hamil