Bersiap untuk Promil, Kapan Waktu yang Tepat untuk Melepas KB IUD?
Perhatikan hal-hal berikut jika Mama ingin melepas KB IUD
3 September 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Terdapat beragam jenis alat kontrasepsi yang bisa Mama gunakan untuk mengatur jarak lahir dan mengatur kehamilan. Mulai dari minum pil KB, suntik KB, hingga menggunakan KB IUD (Intra Uterine Device).
Alat kontrasepsi IUD atau KB Spiral adalah salah satu pilihan KB yang efektif untuk mengendalikan kehamilan jangka panjang karena ia bekerja dengan melepaskan hormon tembaga atau hormon sintetis ke dalam saluran reproduksi perempuan.
Namun, IUD hanya berfungsi untuk waktu yang terbatas. Ketika IUD tidak lagi berguna atau diperlukan, dokter bisa melepasnya.
Bagi Mama yang ingin melepas KB IUD karena berencana untuk promil, tentu ingin tahu kan kapan waktu yang tepat untuk melakukannya.
Nah, kali ini Popmama.com mengulas penjelasannya dari berbagai sumber. Simak yuk, Ma!
1. Apa itu KB IUD?
KB IUD (Intra Uterine Device) atau KB Spiral adalah perangkat kecil berbentuk T yang dimasukkan dokter ke dalam rahim untuk mencegah kehamilan.
Alat ini disebut-sebut salah satu bentuk pengendalian kelahiran (KB) yang paling efektif dengan angka kurang dari 1 per 100 perempuan yang mengalami kehamilan saat menggunakan KB IUD setiap tahunnya.
Alat KB IUD ada dua macam, yaitu:
- IUD Tembaga (Cu, Copper)
Jenis IUD yang paling banyak digunakan. IUD tembaga ini bisa digunakan hingga 10 tahun dan merupakan salah satu jenis kontrasepsi yang sangat efektif.
- IUD hormonal
Hormon yang terkandung adalah jenis progestin, levonorgestrel.
IUD hormonal tampaknya sedikit lebih efektif dalam mencegah kehamilan daripada IUD tembaga. Durasi penggunaan 3-5 tahun.
Faktanya, KB IUD tidak bisa selamanya menempel di dalam rahim.
Ada beberapa kondisi yang membuatnya perlu dilepaskan, seperti jika hendak merencanakan program hamil (promil), menggantinya karena sudah kedaluwarsa, atau karena ada efek samping yang membahayakan. Pelepasan IUD juga bisa dilakukan di klinik atau rumah sakit.
Editors' Pick
2. Kapan waktu yang tepat untuk melepas KB IUD jika ingin promil?
IUD adalah alat kecil yang efektif untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan. Sebenarnya Mama dapat meminta dokter untuk melepas IUD kapan saja.
Oleh karena KB IUD adalah bentuk pengendalian kelahiran, maka Mama harus melepasnya jika sudah siap untuk hamil.
IUD juga memiliki umur yang terbatas. KB IUD berbahan dasar tembaga mencegah kehamilan hingga 12 tahun setelah pemasangan dan harus dikeluarkan dari rahim setelah waktu ini.
Sementara itu, IUD berbasis hormonal memiliki rentang hidup yang bervariasi, tergantung pada mereknya. Beberapa merek dapat mencegah kehamilan hingga 3 tahun, sementara yang lain bekerja hingga 6 tahun.
Setelah periode waktu ini, orang tersebut harus meminta dokter untuk melepas perangkat.
Seorang dokter juga dapat merekomendasikan untuk melepas KB IUD jika Mama mengalami beberapa hal, seperti:
- Adanya peningkatan tekanan darah;
- Infeksi panggul;
- Endometritis (kondisi peradangan pada lapisan rahim);
- Kanker endometrium atau serviks;
- Berhenti haid;
Jika terjadi efek samping atau ketidaknyamanan lainnya, pengangkatan mungkin diperlukan. Mama juga bisa bertanya pada dokter kapan tepatnya bisa melepaskan IUD.
Dokter akan memberikan semua informasi yang Mama perlukan sebelum memutuskan untuk melepasnya.