Rencanakan Kehamilan, Berapa Dosis Vitamin E untuk Program Hamil?
Kehadiran bayi dalam kehidupan rumah tangga selalu membawa kebahagiaan
13 Agustus 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kehadiran bayi dalam kehidupan rumah tangga selalu membawa kebahagiaan. Maka tak jarang jika beberapa pasangan langsung melakukan program kehamilan untuk mendapatkan momongan segera setelah menikah.
Ketika memutuskan mengikuti program hamil, maka kamu dan pasangan harus konsisten mengikuti prosedur yang ditentukan dokter di antaranya memenuhi asupan nutrisi. Mineral dan vitamin adalah salah satu nutrisi penting untuk melakukan program hamil, bahkan vitamin E diketahui mampu membantu meningkatkan kesuburan.
Vitamin E adalah antioksidan yang mampu membantu mempertahankan sel dari radikal bebas yang bisa merusak sel-sel tubuh khususnya sel telur dan sel sperma. Apa manfaat lain dari vitamin E? Adakah anjuran dosis vitamin E untuk program hamil bagi pasangan yang sedang merencanakan kehamilan?
Berikut Popmama.com akan membahasnya secara detail pada penjelasan di bawah ini.
Editors' Pick
Dosis Vitamin E yang Harus Dikonsumsi
Walaupun mampu membantu program hamil, kamu tetap harus mengikuti anjuran dosis vitamin E. Perlu diketahui terlebih dahulu jika kebutuhan vitamin E orang dewasa adalah sekitar 200 mg per hari.
Kamu bisa mengonsumsi vitamin E sebanyak mungkin selama tidak melebihi 1.000 mg per hari karena hal tersebut dapat berisiko pada kesehatan seperti menimbulkan diare, mual, muntah, sakit kepala, dan gangguan penglihatan.
Apabila kamu dan pasangan ingin mengonsumsi suplemen vitamin, sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu ke dokter untuk memastikan kebutuhan vitamin E. Pasalnya, kebutuhan vitamin E setiap orang berbeda-beda, tergantung pada kondisi kesehatan, usia, dan pola hidup yang dijalani.
Manfaat Vitamin E
Untuk laki-laki, vitamin E bermanfaat untuk motilitas sperma yang berhubungan dengan kemampuan organisme sperma untuk bergerak dengan sendirinya. Sangat penting untuk menjaga motilitas sperma selama program hamil karena sperma harus dapat melintas jarak tertentu untuk membuahi sel telur.
Ada pula beberapa kasus yang menunjukkan infeksi membuat penurunan jumlah sperma. Tentu ini bukan kabar baik bagi kamu dan pasangan yang sedang mengikuti program hamil. Oleh sebab itu, vitamin E dapat mencegah infeksi dan kerusakan sel. Vitamin E dapat bertindak sebagai pelindung sel sehingga produksi sel sperma dapat meningkat dan membuahi sel telur.
Sementara itu, untuk perempuan, vitamin E dapat melancarkan aliran darah di arteri radial untuk meningkatkan ketebalan lapisan rahim. Semakin tebal dinding rahim, maka embrio yang menempel pada dinding rahim dapat tumbuh menjadi janin. Lapisan dinding rahim yang tipis umumnya menjadi penyebab utama ketidaksuburan perempuan.
Kandungan antioksidan dalam vitamin E juga bisa melindungi sistem reproduksi dari radikal bebas atau kerusakan sel yang menjadi penyebab dinding rahim menipis. Sedangkan kandungan antikoagulan dalam vitamin E bisa mengencerkan darah beku di area panggul dan rahim kamu sehingga peredaran darah menjadi lancar serta mencegah penurunan ovulasi.