Kenali Tanda Jumlah Sperma Sedikit yang Jadi Penyebab Sulit Hamil
Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jumlah sperma rata-rata pada laki-laki adalah 15 juta
28 April 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jumlah sperma bisa menjadi penentu kehamilan. Pasalnya, jika jumlah sperma sedikit, maka peluang Mama untuk hamil juga menjadi lebih kecil. Jumlah sperma sedikit artinya cairan atau air mani yang dikeluarkan pasangan saat orgasme hanya mengandung sedikit sperma dari jumlah rata-rata.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jumlah sperma rata-rata pada laki-laki adalah 15 juta sperma per mililiter air mani.
Jadi, jika jumlah sperma laki-laki dianggap rendah jika kurang dari 15 juta sperma per ml air mani. Kondisi ketika jumlah sperma sedikit itu biasa disebut oligospermia.
Untuk mengetahui jumlah sperma secara pasti, Mama harus membawa pasangan untuk konsultasi ke dokter. Namun, ada beberapa gejala yang bisa menjadi tanda bahwa jumlah sperma pasangan mama tergolong rendah.
Berikut ulasan seputar tanda jumlah sperma sedikit yang dirangkum Popmama.com.
1. Sulit memiliki anak
Kondisi sulit memiliki anak setelah menikah bertahun-tahun mungkin bisa menjadi sinyal kuat bahwa jumlah sperma pasangan mama tergolong rendah.
Pasalnya, rendahnya jumlah sperma menjadi salah satu faktor ketidakmampuan Mama memiliki buah hati.
Terlebih, jika hasil pemeriksaan kesuburan mama menunjukkan kondisi yang baik-baik saja dan rutinitas berhubungan seksual juga tergolong normal.
Oleh karena itu, Mama sebaiknya mengajak pasangan untuk periksa ke dokter guna memastikan penyebab sulit memiliki anak.
Editors' Pick
2. Sering mengalami disfungsi seksual
Ketika berhubungan seksual, ada kalanya pasangan mengalami disfungsi seksual yang ditandai dengan dorongan seks rendah atau sulit mempertahankan ereksi. Apabila kondisi tersebut hanya terjadi sesekali saja, maka Mama tidak perlu khawatir.
Sebaliknya, jika pasangan mama kerap mengalami disfungsi seksual setiap berhubungan seksual, maka itu bisa menjadi tanda bahwa jumlah sperma pasangan sedikit.
Apabila tidak segera dikonsultasikan ke dokter, kondisi tersebut dikhawatirkan bisa mengganggu hubungan suami istri.
3. Rambut rontok berlebihan
Tanda selanjutnya adalah pasangan mengalami rambut rontok. Kerontokan rambut bisa dikaitkan dengan adanya kelainan kromosom dan gangguan hormonal yang menjadi penyebab jumlah sperma berkurang.
Untuk diketahui, ada tiga klasifikasi oligospermia. Oligospermia ringan didiagnosis apabila jumlah sperma pasangan antara 10-15 juta per ml air mani. Lalu, oligospermia sedang didiagnosis ketika jumlah sperma pasangan antara 5-10 juta sperma per ml air mani.
Sementara oligospermia berat didiagnosis ketika jumlah sperma turun antara 0-5 juta sperma/ml.
4. Nyeri di area testis
Gejala yang terakhir yang bisa menjadi tanda jumlah sperma rendah adalah merasakan nyeri di area testis. Rasa nyeri itu biasanya disertai munculnya benjolan di area testis.
Apabila tidak ada benjolan, rasa nyeri itu bisa disebabkan penyakit tertentu seperti masalah pada testis, prostat, atau bahkan penyakit seksual menular.
Itulah sebabnya, Mama harus segera mengajak pasangan ke dokter apabila mengalami beberapa gejala yang telah disebutkan sebelumnya. Mengetahui kondisi kesehatan seksual pasangan juga diperlukan apabila Mama ingin melakukan program hamil.
Baca juga:
- Celana Dalam Ketat Bisa Pengaruhi Kualitas Sperma Laki-Laki
- Berapa Banyak Sperma yang Dibutuhkan agar Hamil?
- Tak Hanya Putih, 4 Warna Sperma Ini Punya Arti Tersendiri