5 Mitos dan Fakta Seputar Alat Kontrasepsi yang Wajib Mama Ketahui
Beberapa pasangan masih ragu untuk mencoba alat kontrasepsi
11 Juni 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Benarkah berat badan akan naik karena minum pil KB? Itulah salah satu pertanyaan yang sering muncul ketika Mama hendak menjalani program pengendalian kehamilan.
Program pengendalian kehamilan adalah cara untuk mencegah terjadinya kehamilan menggunakan beberapa alat. Salah satu alat kontrasepsi yang sering digunakan untuk mencegah kehamilan adalah penggunaan kondom dan pil KB.
Namun, beberapa pasangan masih ragu untuk mencoba alat kontrasepsi karena khawatir berdampak pada kesehatan. Padahal mitos yang beredar itu bisa saja salah. Kebingungan timbul karena Mama masih belum memahami secara utuh informasi seputar alat kontrasepsi.
Oleh karena itu, Popmama.com akan menjelaskan lima mitos dan fakta seputar alat kontrasepsi yang harus Mama ketahui.
1. Merusak kesuburan perempuan
Untuk mencegah kehamilan, Mama bisa menggunakan alat kontrasepsi berupa kontrasepsi hormonal seperti suntik KB, pil KB, dan implan. Beberapa mitos yang beredar di masyarakat menyebut bahwa alat kontrasepsi tersebut bisa merusak kesuburan perempuan.
Faktanya adalah diperlukan waktu beberapa bulan hingga siklus menstruasi kembali normal setelah penggunaan suntik KB, pil KB, dan implan. Meskipun begitu, tidak ada bukti ilmiah yang menyebut alat pengendalian kehamilan itu bisa memengaruhi kesuburan dalam jangka panjang.
Perlu diketahui juga bahwa infertilitas perempuan bisa terjadi seiring bertambahnya usia, sehingga tidak ada hubungan antara alat pengendalian kehamilan dan infertilitas.
Editors' Pick
2. Alat kontrasepsi membuat tubuh bertambah gemuk
Mitos tubuh bertambah gemuk setelah menggunakan alat kontrasepsi memang kerap dipercaya. Faktanya adalah penggunaan alat kontrasepsi memberikan efek samping yang berbeda-beda pada setiap perempuan. Ada yang memang bertambah gemuk, ada pula yang tidak mengalami kenaikan berat badan.
Apabila berat badan naik setelah penggunaan alat kontrasepsi, mungkin saja Mama tidak menerapkan pola hidup sehat. Sebab, menurut para peneliti, tidak ada hubungan langsung antara penggunaan alat kontrasepsi dan penambahan berat badan.