Cara Terbaik Mengatasi Stres karena Infertilitas
Galau tidak akan menyelesaikan masalah, Ma!
13 Juli 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Infertilitas merupakan hal yang menakutkan bagi pasangan suami-istri, Ma. Menurut WHO, infertilitas adalah kegagalan pasangan dalam menghasilkan keturunan dalam satu atau dua tahun pernikahan sekalipun telah melakukan hubungan seksual secara teratur.
Bagi Mama yang mengalami infertilitas, jangan pernah patah semangat dulu ya, Ma. Meski tidak dapat dipungkiri infertilitas bisa mempengaruhi keharmonisan rumah tangga, bukan berarti pasangan suami-istri tidak berhak merasakan kebahagiaan. Kebahagiaan berumah tangga harus tetap diraih, Ma, walau ada faktor penghambat.
Menurut americanpregnancy.org (23/8/2018), infertilitas bisa saja terjadi pada satu dari setiap enam pasangan. Faktor ketidaksuburan perempuan berkontribusi sekitar 50 persen dari semua kasus infertilitas atau menyumbang sepertiga dari semua kasus infertilitas.
Dengan kata lain, infertilitas lebih banyak diderita perempuan, bukan pria.
Kadang atau mungkin sering perempuan yang mengalami infertilitas merasa minder, takut suami tidak sayang lagi, dan segudang perasaan-perasaan negatif lainnya.
Karena itu, peran besar keluarga, termasuk suami, sangat menentukan tingkat stres yang dialami istri. Untuk meredam stres tersebut, Popmama.com sudah merangkum beberapa tipsnya berikut ini.
1. Jangan menyalahkan diri sendiri
Menerima kenyataan bahwa Mama tidak hamil lantaran persoalan ketidaksuburan merupakan momen yang berat dan tidak menggembirakan.
Namun bukan berarti Mama kerap menyalahkan diri sendiri. Pasalnya, hal seperti ini tidak akan menyelesaikan masalah yang sedang Mama hadapi.
Meski frustrasi dan stres berat melanda, Mama harus tetap sabar menerima masalah ini.
Mama harus percaya bahwa peluang kehamilan akan selalu ada asalkan Mama bisa bersabar dan selalu berusaha menjalani perawatan dan pengobatan kesuburan dengan intensif.
Editors' Pick
2. Dukungan orang terdekat
Dukungan pihak keluarga, rekan kerja, tetangga, dan terutama suami menjadi sangat penting bagi Mama yang mengalami cobaan berat ini.
Sebisa mungkin orang-orang terdekat Mama tidak membicarakan sesuatu yang menyinggung perasaan atau pelbagai pertanyaan yang menyudutkan. Ini justru akan semakin membuat Mama stres.
Perawatan infertilitas memang kadang tidak selalu membuahkan hasil yang sukses, Ma. Tapi tetap harus dijalani dengan sabar dan yakin. Sewaktu menjalani hari-hari yang berat ini dukungan dan perhatian dari orang-orang terdekat memang sangat diperlukan, Ma.