Mitos dan Fakta Seputar Program Kehamilan, Ini Penjelasan dari Dokter
Benarkah kucing hingga olahraga sepeda jadi penyebab susah hamil? Simak penjelasannya!
17 November 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada banyak mitos seputar program kehamilan yang beredar di masyarakat. Tak jarang, mitos-mitos ini membuat khawatir dan menjadi pantangan bagi pasangan suami istri yang tengah menjalani promil.
Sebenarnya, tidak semua mitos dapat dibuktikan secara ilmiah, namun tidak sepenuhnya mitos dapat diabaikan. Untuk mengetahui apakah mitos seputar program kehamilan perlu dilakukan dalam kacamata kesehatan, sebaiknya konsultasikan dengan ahlinya.
Pada Popmama Talk kali ini, dr. Reino Rambey, SpOG selaku Spesialis Kandungan Morula IVF telah mengonfirmasi beberapa mitos dan fakta seputar program kehamilan. Ada apa saja, ya?
Berikut ini Popmama.com telah merangkum mitos dan fakta seputar program kehamilan dengan penjelasan dari dokter kandungan. Simak penjelasannya, Ma!
1. Mitos memelihara kucing bikin mandul
Banyak beredar di masyarakat bahwa kucing jadi salah satu hewan peliharaan yang tidak disarankan untuk dipelihara pasutri yang tengah promil. Sebenarnya hal ini tidak sepenuhnya salah, tetapi kucing bukan jadi penyebab seseorang mengalami kemandulan.
“Pelihara kucing sama sekali tidak menyebabkan kemandulan, hanya ada risiko menjadi penderita toksoplasma,” kata Dokter Reino dalam Popmama Talk.
Toksoplasma merupakan penyakit yang disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii. Penularannya dari hewan seperti kucing, anjing, kelinci, kambing, burung, dan lain-lain.
“Tidak selamanya kucing juga menyebarkan toksoplasmosis, artinya tidak menyebabkan kemandulan, tapi menyebabkan risiko bermasalah selama kehamilan,” tambahnya.
Dokter Reino juga menambahkan bahwa kucing peliharaan rumah tidak menyebabkan kemandulan, namun bisa menyebabkan masalah kesehatan selama kehamilan akibat infeksi toksoplasma.
Jadi, pelihara kucing bikin mandul hanyalah mitos, ya, Ma.
Editors' Pick
2. Mitos habis keguguran bisa susah hamil
Keguguran menjadi takdir dan pukulan bagi pasangan suami istri, terlebih jika sudah lama mendambakan kehadiran anak. Tak jarang setelah keguguran, harapan untuk memiliki anak menjadi berkurang.
Hal tersebut dapat terjadi akibat trauma yang tertanam dalam diri. Setelah mengalami keguguran, sebaiknya jangan menyalahkan diri sendiri dan tidak memaksakan diri untuk memiliki keturunan agar tubuh tidak tertekan.
“Keguguran tentu sebabnya bervariasi, tentu kita cari sebabnya. Pada umumnya, orang yang sudah hamil justru peluang hamilnya meningkat. Jadi bukan makin susah untuk hamil,” ujarnya.
Dokter Reino menjelaskan bahwa ungkapan setelah keguguran jadi penyebab susah hamil hanyalah mitos belaka. Ada banyak penyebab keguguran yang dapat terjadi pada setiap perempuan, hal tersebut dapat dikonsultasikan.
Sebaliknya, Dokter Reino mengatakan bahwa seorang perempuan yang sudah pernah hamil, sekalipun pernah mengalami keguguran akan berpeluang kembali hamil. Jadi, jawabannya, mitos, ya, Ma.