Hamil Anak Kembar, Benarkah Harus Ada Riwayat dalam Keluarga?
Apakah untuk bisa hamil anak kembar harus ada riwayat dari keluarga? Ketahui fakta lengkapnya!
16 Agustus 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kehamilan kembar merupakan kondisi yang terjadi ketika telur dibuahi, kemudian membelah menjadi dua embrio. Ketika dua telur dibuahi bersamaan oleh dua sel sperma, maka terjadilah kembar fraternal atau tidak identik.
Sebaliknya, ketika satu telur dibuahi bersamaan oleh dua sperma, maka akan menghasilkan kehamilan identik. Baik identik atau tidak, hamil bayi kembar kerap dikaitkan dengan faktor genetik keluarga.
Lantas, apakah seseorang yang ingin hamil bayi kembar harus memiliki garis keturunan kembar dalam keluarganya? Yuk, simak penjelasan selengkapnya yang telah Popmama.com rangkum.
1. Hamil anak kembar tidak selalu karena riwayat keluarga
Dijelaskan oleh dr. Ardiansjah Dara Sjahruddin, SpOG, MKes bahwa untuk hamil bayi kembar seorang ibu hamil tidak harus mempunyai riwayat keluarga dengan garis keturunan kembar. Namun, tak bisa dipungkiri faktor garis keturunan memegang peranan yang sangat penting.
"Tidak selalu karena riwayat keluarga. Nah, kembar ini ada dua macam ya, ada kembar satu telur dan ada kembar dengan dua telur. Kalau kembar satu telur istilahnya kembar genetik yang kembar mirip banget. Identik itu memang faktor keturunan tuh cukup berperan," kata dr. Ardiansjah dalam penjelasan video yang dibagikannya di akun Instagram.
Sementara itu, hamil akibat kembar dua telur juga bisa karena berbagai faktor, seperti pasangan yang diberi obat pemicu ovulasi atau penyubur hingga pasangan yang memutuskan untuk punya anak lewat bayi tabung.
"Mereka bisa punya anak kembar walaupun tidak punya riwayat keluarga yang keturunan kembar sebelumnya," ungkap dr. Ardiansjah.
Editors' Pick
2. Pengaruh gen keluarga terhadap kehamilan kembar
Pada dasarnya, peluang pasangan suami istri yang tidak memiliki garis keturunan kembar dan berkeinginan untuk punya anak kembar memang terbilang kecil.
Mengutip dari Genetics The Tech, faktor genetik hanya berperan pada kembar fraternal saja. Jadi, seorang perempuan yang mempunyai saudara kembar fraternal memiliki kemungkinan 2,5 kali lebih besar untuk menghasilkan anak kembar.
Perlu digaris bawahi hal ini hanya berlaku pada perempuan saja lantaran mereka yang melepaskan telur. Sehingga, faktor genetik seorang laki-laki yang kembar fraternal tidak akan berpengaruh pada kehamilan istrinya.
Meski laki-laki tidak dapat memberikan gen kembar ke anaknya, gen tersebut tetap dapat menurun kepada sang cucu.
3. Kehamilan kembar lebih tinggi terjadi pada perempuan yang jalani IVF
Melansir dari Southern California Reproductive Center, perempuan yang menjalani program IVF (in vitro fertilization) memiliki peluang kehamilan ganda lebih tinggi dibanding mereka yang hamil secara alami.
Pasalnya, ketika proses bayi tabung, satu embrio memiliki peluang untuk membelah dan menghasilkan kembar identik lebih tinggi dibandingkan saat pembuahan alami.
4. Peluang hamil kembar bisa ditingkatkan lewat asupan makanan
Selain melalui bayi tabung, cara meningkatkan peluang hamil kembar juga bisa dengan mengonsumsi makanan tinggi protein dan zinc secara rutin.
Berdasarkan situs Verywell Family, protein dipercaya dapat membantu membangun sel serta mendukung peningkatan volume plasma. Sedangkan, zinc berfungsi meningkatkan produksi dan kualitas sperma.
Kualitas sperma yang baik dapat memperbesar peluang suami untuk membuahi sel telur. Jadi, hamil anak kembar bukan hal yang mustahil karena bisa dialami oleh siapa saja, meski tidak memiliki riwayat keluarga dengan gen kembar sekali pun.
Baca juga:
- 5 Artis Hamil Anak Kembar Berkat Program Hamil, Ada Syahnaz Sadiqah
- Wajib Tahu! Ini Tanda Hamil Kembar di Trimester Pertama
- Tips Hamil Anak Kembar Laki-Laki dan Perempuan, Bisa Dicoba!