Penyebab Sperma Encer, Apakah Memengaruhi Kualitasnya? Ini Kata Dokter
Munculnya sperma encer bisa disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya gaya hidup
20 November 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tak bisa dipungkiri, kondisi sperma encer kerap kali menimbulkan kekhawatiran bagi kaum laki-laki. Sperma yang ideal memiliki tekstur kental, berwarna putih, dan terlihat lebih cair dalam kondisi tertentu.
Munculnya sperma encer bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari gaya hidup hingga kondisi kesehatan tertentu. Namun, apakah sperma encer memengaruhi kualitasnya dalam membuahi sel telur?
Untuk memahami ini lebih dalam, berikut Popmama.com siap mengulas lebih lanjut seputar penyebab sperma encer berdasarkan penjelasan dokter.
1. Sperma encer tidak bisa menjadi penentu kualitas sperma itu sendiri
dr. Reino Rambey, SpOG menjelaskan bahwa sperma encer tidak bisa memberikan gambaran jelas mengenai kualitasnya. Sperma yang terlihat encer tidak selalu menandakan masalah pada kesuburan lelaki.
Sebab, kualitas sperma ditentukan oleh berbagai aspek yang lebih spesifik. Sehingga, tidak bisa sepenuhnya hanya melihat dari tekstur yang encer.
“Sperma encer sebenarnya istilah awam, artinya tidak menjawab secara pasti bagaimana kualitas sperma sesungguhnya,” kata dr. Reino Rambey, SpOG selaku Spesialis Kandungan Morula IVF Jakarta dalam sesi Popmama Talk November 2024.
Editors' Pick
2. Penyebab sperma encer
Sperma yang tampak encer bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti frekuensi ejakulasi terlalu sering, jumlah produksi sperma sedikit, hingga gaya hidup seorang laki-laki.
Faktor gaya hidup, seperti stres atau kurangnya asupan cairan, dapat memainkan peran penting pada kualitas sperma karena tubuh membutuhkan kondisi optimal agar proses produksi sperma berjalan baik.
“Tampak encer mungkin karena frekuensi hubungan dan ejakulasinya terlalu sering, atau memang produksinya sedikit, atau bisa juga karena stres atau kurang cairan,” ujarnya.
3. Diperlukan analisa lebih lanjut apakah sperma berpotensi membuahi atau tidak
Untuk mengetahui apakah sperma memiliki kualitas yang bagus untuk meningkatkan potensi kehamilan atau tidak, Papa membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut.
Pemeriksaan yang dilakukan akan memberikan analisis mengenai jumlah sperma, kualitas pergerakannya (motilitas), dan bentuknya (morfologi). Ketiga faktor tersebut bisa menjadi penentu utama dalam menilai kesuburan lelaki.
“Jadi, untuk menjawab apakah sperma itu bisa membuahi atau tidak? Perlu melakukan pemeriksaan analisa sperma untuk mengetahui secara pasti bagaimana jumlahnya, pergerakannya, dan morfologinya,” ujar dr. Reino Rambey, SpOG.
“Itulah sesungguhnya yang bisa menjawab apakah sperma memiliki kemampuan untuk bisa membuahi sel telur atau tidak, bukan karena kesannya encer atau tidak,” lanjutnya.
4. Makanan dan gaya hidup perusak kualitas sperma
Semua makanan yang dikonsumsi bisa menjadi penentu kualitas sperma seorang laki-laki. Demi mendukung sperma yang sehat, ada baiknya untuk mengurangi konsumsi makanan mengandung zat kimia tinggi.
Produk olahan kemasan juga tidak disarankan, karena dapat berpengaruh pada kesehatan sperma. Jalani gaya hidup sehat lewat langkah sederhana, seperti tidak merokok, tidak minum alkohol, dan kurangi main gadget.
“Semua makanan itu menjadi sumber kesehatan sekaligus penyakit. Yang merusak kesehatan sperma biasanya mengandung zat kimia, jadi dalam hal ini agak sulit menjawab zat kimia seperti biasa. Tapi, usahakan menghindari produk olahan makanan kemasan,” ungkap dr. Reino Rambey, SpOG.
“Kurangi asupan kopi, rokok, alkohol, tidur berantakan atau terlalu malam, terlalu banyak main gadget, sampai dengan kadar stres yang berlebihan. Itu semua bisa merusak sperma calon papa,” pungkasnya.
Itu dia informasi seputar penyebab sperma encer berdasarkan penjelasan dokter. Mulai sekarang yuk lebih peduli dengan gaya hidup yang papa jalani demi kualitas sperma.
POPMAMA TALK November 2024 - dr. Reino Rambey, SpOG, Dokter Obgyn Morula IVF Jakarta
Editor in Chief - Sandra Ratnasari
Senior Editor - Novy Agrina
Editor - Onic Metheany & Denisa Permataningtias
Content Writer - Putri Syifa Nurfadilah, Sania Chandra Nurfitriana
Contributor - Salsyabila Sukmaningrum
Script - Sania Chandra Nurfitriana
Social Media - Irma Erdiyanti & Hashifah Dzati
Photographer - Hari Firmanto
Videographer - Hari Firmanto
Property by INFORMA
Collaboration with MORULA IVF Jakarta
Baca juga:
- Apa yang Harus Dilakukan jika Hasil Analisis Sperma Tidak Normal?
- Resep JSR dr Zaidul Akbar: Jus Semangka untuk Suburkan Sperma
- Dokter Ungkap Hampir 40 Persen Sperma Suami Kini Banyak Kelainan