Apakah Pelumas Seks Membuat Perempuan Sulit Hamil?
Ketahui juga 5 jenis pelumas alami yang dapat membantu aktivitas seks mu bersama pasangan!
22 April 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Meskipun pelumas seks buatan pabrik bisa membantu pasangan menikmati momen bercintanya, namun hati-hati dengan risikonya!
Berbagai penelitian membuktikan bahwa pelumas vagina dapat membuat perempuan susah hamil.
Salah satu studi yang dilakukan oleh American Society for Reproductive Medicine membuktikan bahwa pelumas tertentu bisa menghentikan atau memperlambat laju sel sperma menuju sel telur dan merusak DNA sel sperma laki-laki.
Tak seperti cairan vagina alami yang diproduksi perempuan, tingkat keasaman (pH) pada pelumas vagina yang diproduksi di pabrik lebih tinggi.
Karena keasaman inilah, kualitas sel sperma pun akan menurun. Akibatnya, sel sperma mungkin tak akan bisa mencapai rahim dan membuahi sel telur.
Bahkan beberapa produk pelumas seks memiliki kadar keasamannya begitu tinggi sampai-sampai bisa membunuh sel sperma.
Selain itu, pelumas seks yang dapat dibeli di toko-toko juga lebih kental dan pekat daripada cairan vagina.
Ketika dioleskan pada area di sekitar vagina, lubrikan ini justru akan menghalangi sel sperma masuk dan melakukan pembuahan.
Karena biasanya mengandung air, besar kemungkinan air mani laki-laki yang mengandung sel sperma akan tercampur dengan kandungan air tersebut. Karena itu, kualitas sperma pun menurun karena sudah terkontaminasi.
Setelah mengetahui fakta bahwa pelumas seks dapat memperkecil perempuan untuk hamil, berikut Popmama.com telah merangkum beberapa pelumas seks alami yang dapat dengan mudah ditemukan di rumah.
1. Minyak
Minyak goreng adalah alternatif pelumas seks alami yang paling umum digunakan oleh perempuan yang mengalami iritasi dengan pelumas berbahan kimia.
Pemakaian minyak goreng juga sebagian besar didasari oleh faktor keamanan bahwa minyak ini juga aman tertelan ke dalam tubuh.
Tapi, tidak semua minyak goreng diciptakan sama. Proses penyulingan dan hidrogenasi minyak goreng cukup mengerikan dan efeknya bisa bertahan lama dalam tubuh, hingga dapat membuat pemakainya rentan terhadap pertumbuhan bakteri dalam prosesnya.
Jika kamu ingin tetap menggunakan minyak goreng sebagai pelumas, pilih jenis minyak masak yang paling alami seperti minyak zaitun atau minyak almond.
Meskipun berpotensi menodai kain seprai dan pakaian, minyak ini umumnya aman, melembabkan kulit, dan meninggalkan bau yang menyenangkan.
Ingat, jangan gunakan pelumas berbahan dasar minyak jika kamu menggunakan kondom lateks karena akan menurunkan dan melemahkan kualitas lateks sehingga membuat kondom rentan rusak.
Pelumas berbasis minyak dan petroleum jelly juga dapat melemahkan diafragma. Hati-hati juga terhadap risiko reaksi alergi, terutama dari minyak kacang-kacangan.
Editors' Pick
2. Putih telur
Melumasi vagina dengan putih telur tampak menjijikkan.
Tapi menurut mitos yang beredar, menggunakan putih telur sebagai alternatif pelumas seks dapat meningkatkan kemungkinan hamil bagi kamu dan pasangan yang sedang merencanakan kehamilan.
Teori di balik anggapan ini adalah tekstur putih telur yang meniru konsistensi lendir serviks, yang membantu sperma menemukan jalan ke bukaan leher rahim untuk membuahi telur.
Putih telur juga dipercaya membuat pH vagina lebih basa, sehingga sperma memiliki kesempatan bertahan hidup lebih lama.
Tidak ada cukup bukti data ilmiah untuk mendukung gagasan ini, tapi, yang banyak disetujui oleh para pakar adalah pemakaian putih telur sebagai pelumas seks alami terbilang cukup aman dan minim efek samping.
Namun, mungkin putih telur dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri dalam vagina, terutama jika kamu menggunakan telur yang tak lagi segar.
Putih telur dapat terasa lengket dan tak nyaman saat dioleskan, sehingga lebih baik gunakan semacam wadah seperti mangkuk atau penetes obat. Ingatlah untuk menjaganya tetap di suhu kamar.
Selain itu, putih telur bukanlah alternatif yang baik bagi kamu yang vegetarian, atau yang memiliki alergi telur.