Konsumsi Kafein Dapat Kurangi Kesuburan Saat Program Hamil, Benarkah?
Ketahui juga jenis minuman dan makanan yang ternyata juga mengandung kafein!
23 Januari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah kamu dan suami tergolong sulit untuk mendapatkan keturunan?
Jika iya, coba perhatikan seberapa sering kamu dan pasangan mengonsumsi minuman atau makanan yang mengandung kafein dalam sehari.
Jika dalam sehari kalian cukup sering mengonsumsi kafein, maka kalian perlu waspada.
Pasalnya, sudah cukup banyak penelitian yang menguak dampak konsumsi minuman atau makanan berkafein pada peluang kehamilan perempuan.
Mungkin selama ini kamu tidak menyadari bahwa kebiasaan minum kopi, teh, atau minuman berenergi bisa menjadi salah satu faktor mengapa kamu belum juga hamil.
Nah, untuk mencari tahu lebih lanjut bagaimana pengaruh kafein pada kesuburan perempuan, berikut Popmama.com telah merangkum 3 fakta pentingnya.
Editors' Pick
1. Penelitian mengenai pengaruh kafein pada kesuburan
Hingga kini, dampak konsumsi makanan atau minuman berkafein pada kesuburan perempuan yang sedang mencoba hamil masih menjadi perdebatan hangat di antara para ahli kandungan dan ahli gizi.
Pasalnya, belum diketahui bagaimana tepatnya kafein bisa mengurangi peluang hamil seorang perempuan.
Akan tetapi, berbagai penelitian telah membuktikan bahwa kafein dalam dosis yang cukup tinggi bisa membuat perempuan lebih sulit hamil.
Sebuah penelitian oleh tim pakar kesehatan reproduksi asal Amerika Serikat menguak bahwa perempuan yang mengonsumsi kopi tidak lebih dari satu cangkir sehari memiliki peluang kehamilan hingga dua kali lebih besar daripada perempuan yang minum kopi lebih dari satu cangkir sehari.
Selain itu, penelitian lain yang diterbitkan dalam jurnal internasional Human Reproduction pada 2002 menunjukkan bahwa pasangan yang mencoba hamil lewat teknologi reproduksi berbantu memiliki peluang keberhasilan lebih kecil jika mereka mengonsumsi kafein lebih dari 50 miligram per hari.
Dilansir dari TIME, sebuah tim dari University of Nevada, Amerika Serikat mencoba untuk melihat pengaruh kafein pada kesuburan secara langsung.
Para ahli melakukan eksperimen dengan tikus. Dari eksperimen tersebut, diketahui bahwa kafein bisa menghambat kerja sel-sel khusus pada tuba falopi perempuan.
Sel tersebut seharusnya mendorong laju sel telur yang sudah dibuahi menuju rahim melalui tuba falopi.
Karena hambatan tersebut, sel telur pun mungkin tidak bisa mencapai rahim atau mengalami kerusakan saat masih berada dalam saluran tuba falopi.
Hal tersebut tentu membuat kehamilan jadi lebih sulit. Sayangnya, belum ada penelitian serupa yang dilakukan pada manusia.
Maka, para peneliti pun masih terus mencoba melakukan berbagai studi untuk membuktikan pengaruh kafein pada kesuburan perempuan.
2. Bolehkan mengonsumsi kafein saat program hamil?
Meski masih menjadi perdebatan, namun fakta tersebut bukan mengartikan bahwa perempuan yang sedang mencoba program hamil tidak boleh mengonsumsi kafein sama sekali.
Menurut anjuran para ahli kandungan, kamu masih boleh menikmati minuman berkafein selama dosisnya tidak lebih dari 200 miligram sehari.
Dalam secangkir kopi hitam, kamu bisa mendapatkan kira-kira 200 miligram kafein. Satu cangkir teh hitam mengandung paling banyak 70 miligram kafein.
Sementara itu, sekaleng minuman soda mengandung kafein sebesar rata-rata 60 miligram.
Kandungan kafein dalam 250 mililiter minuman energi berbeda-beda, mulai dari 80 hingga 300 miligram.
Jadi, sebaiknya perhatikan informasi gizi yang tertera pada kemasan sebelum dikonsumsi.
3. Apa saja minuman dan makanan yang mengandung kafein?
Tak hanya kopi, rupanya terdapat beberapa jenis makanan dan minuman lain yang juga mengandung kafein di dalamnya.
Dilansir dari Reader Digest, berikut daftar makanan dan minuman yang mengandung kafein:
- Teh
Teh hijau atau teh hitam rupanya mengandung sekitar 30 mg kafein percangkirnya
- Minuman bersoda
Minuman bersoda juga memiliki kandungan kafein di dalamnya. Segelas soda mengandung sekitar 30 mg kafein.
- Dark chocolate
Dark chocolate juga tak terlepas dari kandungan kafein. Kerap diolah menjadi aneka dessert nikmat, sebatang dark chocolate mengandung sekitar 20 mg kafein.
- Protein bar
Protein bar atau snack kaya protein juga mengandung kafein. Satu batang snack protein mengandung sekitar 50 mg kafein.
Nah, itulah ketiga fakta penting terkait bahaya kafein bagi kesuburan saat sedang melakukan program hamil.
Semoga bermanfaat!
Baca juga:
- Bahaya di Balik Kafein yang Tersembunyi Dalam Makanan dan Minuman Anak
- Waspada, Ini Bahaya Kafein jika Dikonsumsi Balita
- Sulit Dihentikan, Amankah Minum Kopi Bagi Ibu Hamil?