Perkiraan Biaya dan Waktu yang Tepat untuk Melakukan Vaksin TORCH
Jangan anggap sepele, ini alasan mengapa ibu hamil perlu melakukan vaksin TORCH!
14 Agustus 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Imunisasi TORCH adalah pemberian vaksin yang ditujukan untuk mencegah penyakit Toxoplasmosis, Rubella, Cytomegalovirus dan Herpes. Biasanya jenis vaksin ini diperuntukan untuk orang yang berencana untuk hamil atau menjelang program hamil.
Pada ibu hamil, yang terjadi biasanya hanya infeksi ringan dengan atau tanpa gejala. Jika infeksi terjadi di usia awal kehamilan, maka bisa ada risiko terjadinya abortus spontan. Namun jika kehamilan tetap berlangsung, maka dampak infeksinya terhadap janin dapat berupa gangguan pendengaran, gangguan penglihatan, keterbelakangan mental, dan autisme.
TORCH dapat menyerang ibu hamil dan ditularkan ke bayinya melalui berbagai kondisi, bisa langsung maupun tidak langsung, tergantung pada virus (toksoplasma, rubella, CMV atau herpes) yang menyerang si Ibu hamil.
Namun akibat kurangnya pengetahuan, beberapa perempuan baru melakukan tes TORCH setelah kehamilan, padahal infeksinya bisa dicegah melalui pemberian imunisasi sebelumnya.
Nah, untuk mengetahui lebih lengkap lagi mengenai TORCH, berikut Popmama.com telah merangkum beberapa informasinya.
1. Berapa biaya vaksin TORCH?
Saat melakukan vaksin TORCH, biasanya yang diperiksa adalah IgM dan IgG dari tokso, rubella, CMV dan herpes.
Jika memang ada indikasi, misal hasil IgG positif dan sedang hamil, maka pemeriksan tambahan seperti aviditas IgG yang + tersebut dapat diperiksa juga.
Harga pemeriksaan tergantung dimana Mama memeriksanya, untuk paket IgG dan IgM TORCH, kebanyakan lab klinik dan rumah sakit mengenakan biaya antara 1,8-2,2 jt. Tergantung dari apa yang positif dan tempat kamu melakukan pemeriksaan.
Tidak semua hasil + berarti harus diterapi. Jika IgM + dan IgG - atau IgG + berarti sedang terinfeksi dan butuh penanganan.
Tetapi jika IgM - dan IgG + berarti Mama tidak perlu diapa-apakan, karena artinya dahulu Mama pernah terinfeksi tetapi sudah sembuh dan saat ini telah memiliki antibodi sebagai kekebalan terhadap infeksi tersebut, kecuali jika diketahui IgG + pada saat kehamilan.
Misalnya pada trimester 2 atau 3 kehamilan didapati IgG +, maka meski IgM - , seringkali dilanjutkan dengan aviditas IgG untuk mengetahui apakah infeksi dahulu tersebut terjadi sebelum hamil atau setelah hamil (atau dengan kata lain apakah janin sempat terpapar virus atau tidak).
Atau jika IgM- dan IgG+, atas dasar kecurigaan klinis tertentu kemudian pemeriksaan akan diulang kira-kira 4 minggu setelahnya lalu didapati IgM yang tadinya negatif menjadi + dan IgG yang + titernya naik 4 kali lipat atau lebih, maka butuh penanganan juga karena artinya ada infeksi aktif.
Namun, untuk lebih jelasnya sebaiknya diskusikan hasil pemeriksaan tersebut dengan dokter. Umumnya interpretasi hasil TORCH harus dilakukan oleh dokter atau klinisi dan dicocokkan dengan kecurigaan klinis.
Editors' Pick
2. Kapan melakukan vaksin TORCH?
Vaksin TORCH adalah satu jenis vaksin yang bisa membantu perempuan terhindar dari keempat infeksi Toxoplasmosis, Rubella, Cytomegalovirus dan Herpes.
Namun, jadwal mendapatkan vaksin ini tidak boleh sesuka hati. Ada beberapa vaksin yang tidak boleh didapat saat Mama sudah hamil, dan vaksin TORCH adalah salah satunya.
Vaksinasi dilakukan dengan cara memasukkan virus hidup atau virus mati yang sudah dijinakkan.
Ditakutkan, memasukkan virus jinak yang masih hidup juga akan tetap memengaruhi tumbuh kembang janin dalam kandungan meski tujuan awalnya adalah untuk pencegahan penyakit.
Maka dari itu, vaksin ini sebaiknya didapatkan sebelum menikah atau beberapa bulan sebelum memulai progam hamil.
Setelah mendapatkan vaksin, Mama juga harus menunda dulu rencana kehamilan selama 2 bulan agar vaksin bekerja maksimal dalam tubuh dan nantinya tidak sampai membahayakan kehamilan.