5 Cara Jitu Mengembalikan Siklus Haid yang Tidak Teratur
Sebelum menjalankan program hamil, yuk coba atur siklus haid kamu dengan baik!
26 Januari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap perempuan memiliki siklus haid atau menstruasi yang berbeda. Beberapa diantaranya memiliki siklus haid yang teratur yakni per 28 hari. Sementara yang lainnya tidak begitu.
Nah, jika kamu salah satu perempuan yang selalu mengalami siklus haid tidak teratur, maka kemungkinan akan sulit pula bagi kamu dan pasangan untuk memiliki keturunan.
Pasalnya, haid yang tidak teratur bisa saja menandakan bahwa kamu memiliki hormon yang tidak stabil.
Siklus haid yang tidak stabil memang wajar bagi remaja, namun tidak bagi kamu yang sudah berusia matang dan sedang jalani program kehamilan.
Jika lama menstruasimu lebih dari 31-35 hari atau jangka waktu kurang dari dua minggu antara periode haid pertama dengan priode haid kedua, ada kemungkinan darah yang keluar bukanlah darah menstruasi.
Selain itu, jika kamu tidak mengalami haid selama tiga bulan, maka bisa jadi kamu mengalami amenorrhea, perimenopause atau menopause.
Amenorrhea bisa terjadi akibat penyakit, stres yang berlebihan, olahraga terlalu berat, atau turunnya berat badan terlalu drastis.
Maka dari itu, penting bagi kamu untuk tetap terus menjaga siklus haid agar selalu teratur setiap bulannya.
Berkaitan dengan itu, berikut Popmama.com telah merangkum beberapa pengobatan yang dapat kamu lakukan untuk mengembalikan siklus haid yang tidak teratur.
1. Mengobati kondisi medis yang mendasarinya
Wajib hukumnya untuk mengobati penyakit yang mendasari siklus menstruasi tidak teratur.
Jika siklus haid mu tidak teratur secara berkepanjangan, jangan ragu untuk segera mengeceknya ke dokter.
Nantinya dokter akan menjalankan tes darah untuk memeriksa kadar hormon dan fungsi tiroid untuk memastikan apakah kamu memiliki sindrom ovarium polikistik (PCOS) ataukah terdapat gangguan pada kelenjar tiroid.
Perempuan dengan PCOS dapat diberikan pil KB atau hormon lain untuk memicu haid agar lebih teratur.
Jika kamu berencana hamil, maka obat infertilitas juga mungkin akan diresepkan oleh dokter. Berbeda dengan PCOS, jika kamu diketahui mengalami hipotiroidisme maka kamu dapat diobati dengan suplementasi hormon tiroid.
Beda lagi jika penyebab yang ditemukan berasal dari struktur organ reproduksi atau jika manajemen medis terbukti tidak efektif, maka langkah berikut dapat dipertimbangkan:
- Operasi pengangkatan polip atau fibroid rahim
- Embolisasi arteri uterus, suatu prosedur untuk memblokir aliran darah ke rahim
- Endometrium ablasi, prosedur untuk membakar pembuluh darah di lapisan endometrium rahim
- Histerektomi
Editors' Pick
2. Mengganti kontrasepsi
Jika kamu mengalami menstruasi yang tidak teratur selama beberapa bulan atau setelah tiga bulan pemakaian KB hormonal (IUD/pil KB), dokter dapat merekomendasikan mu untuk menggunakan jenis kontrasepsi lainnya.
Beberapa perempuan biasanya mengalami menstruasi yang tidak teratur saat menggunakan Nexplanon, DepoProvera, atau IUD.
Maka dari itu, telitilah terlebih dahulu label kemasan yang menyertai IUD mu untuk mempelajari lebih lanjut tentang efek sampingnya.
Jika kamu mulai menggunakan pil kontrasepsi baru yang menyebabkan perdarahan tidak teratur, dokter mungkin akan menyarankanmu untuk mengubah pil KB yang kamu gunakan.
Baca juga: 7 Merek Pil KB di Indonesia, Ketahui Kekurangan dan Kelebihannya!
3. Mengubah gaya hidup
Beberapa perempuan memiliki perubahan dalam periode menstruasi mereka karena terlalu banyak berolahraga.
Mengurangi frekuensi dan intensitas latihan dapat membantu siklus haid mu normal kembali.
Selain itu, stres juga dapat menyebabkan banyak perubahan dalam tubuh, termasuk menstruasi yang tidak teratur.
Teknik relaksasi dan konseling (berbicara dengan terapis) mungkin dapat membantu.
Selanjutunya, perubahan ekstrem dalam berat badan juga dapat mempengaruhi siklus menstruasimu.
Berat badan dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk ovulasi, sehingga dapat memengaruhi siklus menstruasimu.
Akan tetapi, penurunan berat badan mendadak yang ekstrim juga dapat menyebabkan periode yang jarang atau tidak teratur.
Maka dari itu, mengelola berat badan dengan baik dipercaya dapat membantu mengatasi menstruasi yang tidak teratur.
4. Terapi hormon
Siklus menstruasi yang tidak teratur biasanya disebabkan karena kurangnya atau ketidakseimbangan hormon tertentu dalam tubuh.
Pil KB (kontrasepsi oral), mengandung hormon estrogen dan progesteron, umumnya diresepkan untuk membantu mengendalikan menstruasi yang tidak teratur.
Selain pil KB, obat hormon yang disebut progestin juga dapat membantu memicu menstruasi pada perempuan yang jarang atau tidak sama sekali mengalami menstruasi.
5. Obat-obatan herbal
Ada beberapa obat tradisional yang dapat kamu buat sendiri di rumah untuk membantu mengembalikan siklus menstruasi agar kembali normal, berikut diantaranya:
- Ketumbar
Biji ketumbar dipercaya dapat merangsang siklus menstruasi agar lebih teratur.
Caranya: rebus 1 sdt biji ketumbar utuh dalam dua gelas air, didihkan sampai tersisa satu gelas air saja, saring bijinya, dan minum air ketumbar tiga kali sehari selama beberapa hari menjelang siklus menstruasimu tiba.
- Lidah buaya
Lidah buaya dapat meningkatkan produksi hormon yang bertanggung jawab untuk menormalkan siklus menstruasi.
Untuk memanfaatkannya, belahlah dua daun lidah buaya terlebih dahulu, kemudian ambil sarinya. Campurkan sari lidah buaya dengan 1 sdm madu.
Minum ramuan selama tiga bulan untuk mendapatkan hasil terbaik, namun jangan minum di saat kamu sedang menstruasi ya!
- Jahe
Jahe efektif untuk perempuan yang menderita siklus menstruasi tidak teratur.
Caranya: rebus 1/2 sdt jahe segar yang sudah dihaluskan dengan satu cangkir air selama 5-7 menit. Kamu juga dapat menambahkan beberapa sendok gula secukupnya.
Minumlah teh jahe tiga kali sehari setelah makan. Ulangi terus setidaknya selama satu bulan untuk mencapai hasil terbaik.
- Kayu manis
Kayu manis dipercaya dapat membantu mengurangi kram menstruasi dan mengembalikan siklus menstruasi.
Dalam pengobatan Cina, kayu manis dikatakan ampuh memberikan efek pemanasan dalam tubuh.
Kayu manis juga mengandung hydroxychalcone, yakni senyawa aktif yang efektif dalam mengatur insulin dan mempengaruhi menstruasi secara teratur.
Caranya pun mudah, kamu hanya perlu membubuhkan 1/2 sdt bubuk kayu manis dalam satu gelas susu atau teh hangat.
Minumlah campuran tersebut selama beberapa minggu.
- Pepaya muda
Pepaya muda dan hijau dapat menormalkan siklus menstruasi tidak teratur karena sifat emmenagoguenya.
Selain itu, pepaya muda juga dapat memicu kontraksi yang tepat dari serat otot-otot rahim. Untuk mencapai hasil yang optimal, konsumsilah pepaya muda selama 2 bulan.
Namun, hindari konsumsi pepaya muda saat kamu sedang menstruasi.
- Kunyit
Kunyit adalah rempah pemanas tubuh yang dapat mengatur menstruasi dan juga baik untuk menyeimbangkan hormon.
Selain itu, kunyit juga kaya akan sifat anti-inflamasi dan antispasmodic, yang efektif dalam mengurangi nyeri haid.
Caranya: ambillah seperempat sdt kunyit dan campurkan dengan teh, madu, atau susu. Minumlah ramuan tersebut setiap hari selama beberapa minggu.
Nah, itulah beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk mengembalikan siklus haid yang tidak teratur.
Lakukanlah beberapa cara tersebut jika kamu merasa siklus menstruasimu hampir tidak pernah teratur.
Jangan sepelekan masalah yang satu ini ya!
Baca juga:
- Penyebab Haid Dua Kali Dalam Sebulan dan Solusi Pengobatannya
- Siklus Haid yang Pendek Bikin Perempuan Sulit Hamil, Benarkah?