Penting! Ketahui 3 Fakta Hidrosalping yang Dapat Sebabkan Infertilitas
Bisakah hidrosalping atau pembengkakan saluran tuba diatasi?
31 Juli 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Masalah infertilitas pada perempuan sebenarnya tak hanya disebabkan oleh gangguan ovulasi, gangguan lendir serviks, atau endometriosis yakni jaringan yang biasanya tumbuh di rahim, kemudian tertanam dan tumbuh di bagian tubuh lain.
Di samping itu, terdapat pula faktor risiko seperti merokok, usia, hingga konsumsi alkohol yang memang bisa memicu masalah infertilitas pada perempuan.
Namun, ada juga kondisi lainnya yang bisa menyebabkan masalah keturunan, yakni hidrosalping.
Apa itu hidrosalping?
Apakah perempuan dengan kondisi ini masih bisa hamil?
Nah, untuk menjawab itu semua, berikut Popmama.com telah merangkum 3 penjelasan lengkapnya.
Editors' Pick
1. Apa itu hidrosalping?
Hidrosalping adalah gangguan di mana salah satu atau kedua tuba falopi terjadi pembengkakan atau melebar akibat dari akumulasi cairan (hidro) di dalam, biasanya sebagai suatu akibat dari infeksi sebelumnya. Sebagian dari jaringan dalam tuba pada penderita hidrosalping biasanya masih berfungsi, maka masih ada kemungkinan besar untuk bisa sembuh dan mengalami kehamilan normal.
Akan tetapi pada kasus hidrosalping ini biasanya tuba falopi akan banyak mengeluarkan cairan toksik akibatnya tuba falopi pun akan membengkak sehingga meningkatkan cairan toksik dalam tuba.
2. Apa yang harus dilakukan?
Kondisi yang membuat saluran tuba falopi membengkak dan dipenuhi cairan memang banyak membuat para perempuan cemas, apalagi bagi mereka yang menginginkan keturunan.
Bagaimana tidak?
Ketika mengidap penyakit ini, maka akan terjadi kesulitan pembuahan oleh sel sperma.
Lalu, apa yang perlu dilakukan untuk mengatasi kondisi ini?
Menurut para ahli, laparoskopi merupakan tindakan yang dianjurkan pada kasus hidrosalping. Tindakan ini terbilang akurat untuk mengetahui sejauh mana kondisi perempuan yang mengidap penyakit ini.
Misalnya, dilihat dari ukuran hidrosalping, lokasi, dan sebagainya. Pemeriksaan laparoskopi ini merupakan prosedur pembedahan minimal dengan memasukkan semacam alat teropong ke dalam rongga perut.
Setelah itu, tim dokter akan melakukan pembedahan untuk menghilangkan sumbatan di saluran telur.
Nah, dari hal ini para ahli akan menentukan prognosis atau kemungkinan ke depannya untuk mendapatkan keturunan.
Namun yang perlu diingat, hidrosalping ini bisa saja menyebabkan terjadinya kehamilan di luar kandungan (kehamilan ektopik) yang bisa mengancam nyawa.