Jarang Disadari, Ini 7 Penyebab Gangguan Kesuburan pada Perempuan
Waspada dengan ketujuh gangguan kesuburan berikut!
30 April 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Segera memiliki momongan usai menikah adalah impian kebanyakan pasangan suami istri. Namun, hal tersebut tak selamanya dapat berjalan sesuai dengan rencana.
Jika salah satu atau kedua pasangan ternyata mengalami infertilitas, kehamilan pun akan sulit terjadi. Meski begitu, infertilitas bukan berarti tidak bisa diobati.
Untuk itu, segeralah periksakan kondisi kesehatan reproduksi kamu ke dokter kandungan untuk memeriksa apakah terjadi kelainan pada organ reproduksi.
Sebagai referensi, berikut Popmama.com telah merangkum beberapa penyebab gangguan kesuburan penyebab sulit hamil pada perempuan.
1. Gangguan ovulasi
Gangguan ovulasi atau pelepasan sel telur secara berkala, merupakan kondisi paling umum yang menyebabkan perempuan sulit hamil.
Sebagian kondisi membuat perempuan tidak lagi melepaskan sel telur, sebagian lagi menyebabkan sel telur hanya dilepaskan dalam jarak waktu yang lebih lama dari yang seharusnya.
Gangguan ovulasi ini dapat terjadi lantaran beberapa kondisi, seperti:
- Gangguan tiroid, termasuk hipertiroid dan hipotiroid dapat menghambat ovulasi.
- Sindrom ovarium polikistik (polycystic ovarian syndrome/PCOS), yakni kondisi yang membuat indung telur kesulitan memproduksi sel telur.
- Kegagalan ovarium prematur, yaitu ketika indung telur seorang perempuan berhenti berproduksi sebelum usia 40 tahun.
2. Kerusakan pada tuba falopi atau tabung saluran indung telur
Ketika tabung saluran indung telur atau tuba falopi rusak atau tersumbat, maka hal tersebut tentu akan menyulitkan sperma untuk membuahi sel telur atau menghalangi gerak sel telur yang sudah dibuahi ke dalam rahim.
Kerusakan itu dapat dipicu oleh beberapa faktor, di antaranya:
- Penyakit radang panggul
Radang panggul adalah radang pada rahim dan tabung tuba falopi yang disebabkan oleh penyakit menular seksual seperti klamidia dan gonore.
- Pernah menjalani operasi besar atau operasi pada panggul
Dalam hal ini, kamu pernah melakukan operasi untuk kehamilan ektopik, yaitu sel telur yang dibuahi tertanam dan mulai berkembang di saluran indung telur, bukan rahim.
- Tuberkulosis pada panggul
Terakhir adalah tuberkulosis pada panggul. Kondisi ini merupakan salah satu penyebab utama infertilitas pada perempuan.
Editors' Pick
3. Endometriosis
Endometriosis terjadi ketika jaringan yang biasanya tumbuh di rahim, kemudian tertanam dan tumbuh di bagian tubuh lain.
Pertumbuhan jaringan tambahan dan operasi pengangkatannya dapat menyebabkan munculnya jaringan parut.
Jaringan parut kemudian dapat menghalangi tabung saluran indung telur dan menghambat terjadinya pembuahan sel telur oleh sperma.
Kondisi ini juga bisa berdampak pada kesuburan secara tidak langsung, namun endometriosis kemungkinan dapat memengaruhi lapisan rahim dan mengganggu penanaman sel telur yang dibuahi.
4. Submucosal fibroid
Submucosal fibroid adalah tumor jinak dan tidak bersifat kanker yang tumbuh di dalam atau sekitar rahim.
Submucosal fibroid berkembang dalam lapisan otot dinding rahim dan dapat berkembang ke rongga rahim.
Kondisi ini mampu mengurangi kesuburan meski tidak diketahui apa yang memicu hal tersebut. Kemungkinan fibroid mencegah embrio tertanam di dalam rahim.
5. Jaringan parut pasca operasi
Kerusakan fisik yang terjadi pada ovarium dapat mengakibatkan gagal ovulasi.
Misalnya, operasi invasif dan berulang untuk kista ovarium dapat menyebabkan kerusakan atau munculnya jaringan parut, sehingga ovulasi tidak terjadi.
Selain itu, infeksi juga dapat menimbulkan infertilitas pada perempuan.
6. Gangguan lendir serviks
Saat seorang perempuan tengah berovulasi, secara alami lendir serviks menjadi lebih tipis dan encer untuk memudahkan sperma bergerak dan menghampiri sel telur.
Ketidaknormalan pada lendir tersebut dapat mempersulit proses ini dan menghambat terjadinya kehamilan.
7. Efek samping obat-obatan
Diketahui, sebagian obat-obatan yang pernah kamu konsumsi dapat memengaruhi kesuburan. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa jenisnya:
- Obat anti-inflamasi nonstreoid (OAINS), termasuk obat golongan aspirin dan ibuprofen
Penggunaan OAINS dosis tinggi atau jangka waktu yang panjang dapat mempersulit proses kehamilan.
- Neuroleptik atau obat antipsikotik
Obat tersebut terkadang membuat penggunanya tidak mendapat haid secara regular atau bahkan mandul.
- Kemoterapi sebagai terapi pengobatan kanker
Terkadang kemoterapi dapat menimbulkan gangguan pada indung telur sehingga tidak mampu berfungsi sebagaimana seharusnya. Kerusakan tersebut juga mungkin bersifat permanen.
- Obat-obatan terlarang seperti ganja dan kokain mampu memengaruhi kesuburan
Obat ini akan mempersulit siklus ovulasi yaitu pelepasan sel telur tiap bulan.
Nah, itulah ketujuh penyebab umum gangguan kesuburan pada perempuan. Untuk mengetahui secara pasti mengenai penyebab infertilitas, sebaiknya kamu dan pasangan berkonsultasi langsung pada dokter spesialis kandungan.
Umumnya, diperlukan pemeriksaan kesuburan dari kedua pasangan untuk memastikan penyebab kesulitan hamil.
Semoga bermanfaat!
Baca juga:
- 9 Alternatif Terapi Kesuburan Non-Medis agar Cepat Hamil
- Antioksidan Alami, Kunyit juga Dapat Meningkatkan Kesuburan
- Bagaimana Peluang Hamil jika Siklus Menstruasi Tidak Teratur?