Waspada! Ini 7 Tanda Anovulasi Beserta Penyebabnya
Sebelum berspekulasi atau menebak-nebak, ketahui tanda-tanda anovulasi berikut ini!
28 Februari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Anovulasi atau ovulasi gagal adalah gangguan pada sistem reproduksi perempuan ketika sel telur gagal matang, sehingga tidak dapat dibuahi oleh sperma. Hal tersebut terjadi karena sel telur tersebut tidak dilepaskan oleh indung telur (ovarium) dan masuk ke tuba fallopi. Untuk menghindarinya, perempuan harus menjaga kesehatan sistem reproduksi.
Lantas, apa penyebabnya?
- Penyebab pertama adalah keseimbangan hormon yang terganggu
Keseimbangan hormon yang terganggu dapat menjadi salah satu penyebab terjadinya gagal ovulasi, yaitu PCOS (Polycystic Ovary Syndrome).
PCOS mengakibatkan hormon menjadi kesulitan untuk mengatur keseimbangan pelepasan sel telur, lalu haid tidak teratur dan akhirnya terjadilah infertilitas.
Banyak kasus gagal matangnya sel telur dikarenakan gangguan dari PCOS.
- Penyebab yang kedua adalah obesitas
Obesitas atau kelebihan berat badan juga dapat berakibat pada gagal matangnya sel telur selain karena tidak seimbangnya hormon.
Banyak hasil penelitian yang mengambil kesimpulan apabila obesitas berkaitan erat dengan anovulasi pada perempuan.
Hal itu disebabkan karena obesitas dapat mengakibatkan terjadinya disfungsi ovarium maupun infertilitas.
- Penyebab-penyebab lainnya
Penyebab potensial lainnya dari gangguan ovulasi adalah olahraga terlalu berat, hiperprolaktinemia, disfungsi tiroid, stres parah, dan perimenopause.
Nah, setelah mengetahui penyebabnya, berikut Popmama.com telah merangkum tujuh tanda anovulasi atau ovulasi gagal saat masa subur berlangsung.
1. Tidak mengalami Pra Mensturasi Sindrom (PMS)
Setiap perempuan yang sudah menikah harus mengetahui apa saja perbedaan hamil dan PMS. Kondisi ini bisa terlihat setelah masa subur dilanjutkan hingga saat menjelang haid tubuh akan menjadi tidak nyaman.
Selain itu, tubuh juga sering merasakan sakit perut, sakit pinggang, lelah berlebihan, sakit kepala dan hal yang tidak nyaman lain.
Tapi jika tidak terjadi ovulasi, maka biasanya tidak ada gejala PMS dan selanjutnya haid menjadi tidak teratur.
2. Jadwal menstruasi yang tidak teratur
Salah satu penyebab haid tidak teratur adalah ketika organ reproduksi gagal melakukan proses ovulasi. Menstruasi tidak teratur sering dipicu oleh masalah kadar hormon yang tidak seimbang.
Sebenarnya kondisi ini juga bisa memicu masalah penebalan dinding rahim di mana sel darah tidak bisa dilepaskan selama menstruasi karena jadwalnya yang tidak teratur.
Dan inilah menjadi salah satu tanda bahwa indung telur tidak membuat produksi telur yang sehat.