Waktu yang Disarankan untuk Berhubungan Seks menurut Islam
Waktu yang tepat dapat membantu kehamilan terjadi lebih cepat
16 Juli 2024

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam Islam, pernikahan juga melibatkan aktivitas fisik yang sebelum menyandang status pernikahan tidak ditemui, yaitu hubungan seksual. Hubungan tersebut dilakukan untuk memiliki bayi sebagai pelengkap keluarga.
Sayangnya, program kehamilan tidak pernah berjalan selancar keinginan. Untuk itu, berikut telah Popmama.com rangkum informasi mengenai waktu yang disarankan untuk berhubungan seks menurut Islam.
Simak informasinya agar program kehamilan berjalan tepat dan cepat, yuk, Ma!
Apa Arti Hubungan Seks dalam Pernikahan Menurut Islam?
Makna pernikahan dalam Islam melebihi bangunan rumah yang dihuni oleh pasangan suami istri. Rumah yang dimaksud sebagai rumah tangga juga meliputi ikatan secara lahir dan batin.
Ikatan tersebut akan menuntun kepada pemenuhan kebutuhan yang harus dicukupi sebagai pasangan, termasuk kebutuhan seksual, seperti yang termaktub dalam penggalan surat Al-Baqarah ayat 222 yang artinya:
".... Apabila mereka telah suci, campurilah mereka sesuai dengan (ketentuan) yang diperintahkan Allah kepadamu."
Ayat tersebut menunjukkan pandangan Islam terhadap hubungan seks dalam pernikahan yang dinilai perlu sehingga ditegaskan demikian.
Editors' Pick
Kapan Waktu yang Disarankan untuk Berhubungan Seks Menurut Islam?
Dilansir dari Islamic Marriage Handbook, waktu yang disarankan untuk berhubungan seks berdasarkan hadis adalah Minggu malam hingga Jumat malam.
Sementara itu, saran waktu secara spesifik disebutkan pada surat An-Nur ayat 58 sebagai:
- Sebelum subuh. Salat subuh dilakukan pada waktu menjelang pagi. Pada waktu setelah itu, sperma sedang berada pada kualitas terbaik yang membuatnya bagus untuk pembuahan.
- Tengah hari. Waktu ini semakin dianjurkan pada hari Jumat sebelum salat Jumat.
- Setelah salat isya. Salat isya dilakukan pada waktu malam hari. Isya merupakan ibadah wajib yang paling akhir dalam rangkaiannya. Urutan terakhir itu menunjukkan dekatnya ibadah tersebut dengan waktu tidur. Pada saat tersebut, otot mengalami peregangan sehingga memudahkan untuk tidur setelah melakukan aktivitas seksual.