Program hamil adalah salah satu usaha yang dilakukan pasangan suami istri untuk mendapatkan keturunan. Saat menjalani program hamil, pola makan calon orangtua perlu dijaga agar kesuburan dapat meningkat.
Ya, dalam mempersiapkan kehamilan yang sehat, tentunya calon mama dan papa perlu menjalani gaya hidup dan pola makan yang sehat. Anjuran ini dapat mengurangi risiko terjadinya gangguan pada kehamilan nantinya.
Terlebih lagi, menurut American Journal of Obstetrics and Gynecology, faktor-faktor gaya hidup yang salah satunya mencakup pola makan, nyatanya dapat memengaruhi kesuburan laki-laki maupun perempuan.
Meskipun seafood terkenal akan kandungan nutrisi asam lemak omega-3 bagi tubuh dan janin, akan tetapi konsumsi seafood yang sudah tercemar oleh merkuri dengan kandungan yang tinggi amat membahayakan bagi tubuh.
Selain kerang hijau, beberapa jenis seafood seperti ikan pedang dan juga ikan tuna, sebaiknya masuk daftar makanan yang dilarang untuk program hamil. Pasalnya pada beberapa penelitian, kedua ikan tersebut diketahui memiliki kandungan merkuri.
2. Makanan yang mengandung lemak trans
Freepik/jcomp
Lemak trans dapat menyebabkan peradangan dan resistensi insulin, sehingga kurang baik dikonsumsi bagi calon mama dan papa yang sedang menjalani program hamil. Lemak trans juga dapat meningkatkan risiko anovulasi sebesar 73% setiap peningkatan 2% konsumsi lemak trans.
Terlebih lagi, menurut CNY Fertility,pada laki-laki, jumlah produksi sperma secara keseluruhan akan menurun seiring dengan peningkatan asupan lemak trans dalam tubuh. Untuk itu, akan lebih baik jika masuk ke daftar makanan yang dilarang untuk program hamil.
3. Produk dairy yang rendah lemak
Freepik/freepik
Ini menjadi salah satu daftar makanan yang dilarang untuk program hamil. Namun tak hanya susu saja, produk dairy lainnya yang bersifat rendah lemak sebaiknya tidak dikonsumsi saat menjalankan program hamil. Sebab, makanan ini akan memicu tubuh untuk memproduksi hormon androgen yang dapat mengganggu siklus menstruasi dan mengurangi kesuburan.
Hal tersebut akan meningkatkan risiko terjadinya infertilitas dan juga kelainan hormon, seperti PCOS pada perempuan.
4. Produk olahan kedelai
Freepik/topntp26
Memang, kedelai menjadi salah satu opsi pemenuhan protein bagi vegetarian melalui berbagai jenis makanan, seperti tahu, tempe, dan susu kedelai. Akan tetapi, makanan ini ternyata dapat memberikan dampak yang kurang baik pada kesuburan calon mama dan papa.
Pasalnya, kandungan fitoestrogen (hormon estrogen tumbuhan) dalam kedelai akan berdampak pada ketidakseimbangan kadar hormon estrogen dan progesteron, sehingga akan mengganggu fungsi endokrin, produksi sel telur, dan proses ovulasi pada perempuan.
Sedangkan pada laki-laki, kandungan tersebut juga dapat menurunkan jumlah produksi sperma.
Editors' Pick
5. Daging olahan
Freepik/Jcomp
Berbagai jenis daging olahan, seperti sosis, kornet, smoke beef, dan lainnya adalah jenis makanan yang sebaiknya dihindari selama menjalani program hamil. Sebab makanan jenis ini rentan terkontaminasi bakteri listeria serta mengandung lemak trans yang tinggi.
Selain itu, kandungan pengawet di dalamnya, seperti nitrat dan nitrit juga sering kali memengaruhi kesuburan. Menurut Fertility and Sterility, laki-laki yang sering mengonsumsi daging olahan akan mengalami penurunan kemampuan sperma untuk membuahi sel telur.
6. Minuman bersoda
Unsplash/Thomas Lipke
Minuman bersoda adalah salah satu jenis minuman yang mengandung banyak gula di dalamnya. Saat menjalani program hamil, gula harus dihindari.
Hal ini dikarenakan gula dapat menyebabkan peradangan dan glikasi sehingga mempercepat proses penuaan organ reproduksi dan juga dapat menghancurkan sel. Gula sendiri juga akan berpengaruh pada kualitas kesuburan sel telur yang dihasilkan.
7. Konsumsi alkohol secara berlebihan
Freepik/azerbaijan_stockers
Selama menjalani program hamil, akan lebih baik jika calon mama dan papa menghindari alkohol. Selain berbahaya bagi janin, alkohol juga dapat mengganggu kesuburan sistem reproduksi laki-laki dan perempuan.
Pada laki-laki, minum alkohol saat promil akan mengganggu kualitas sperma yang diproduksi, menurunkan libido, serta menurunkan fungsi seksual. Sedangkan pada perempuan, alkohol akan menyebabkan ketidakseimbangan hormon seks dan mengganggu proses ovulasi.
8. Produk hewani dalam keadaan mentah
Freepik/Lifeforstock
Baik daging merah, makanan laut, maupun telur yang mentah memiliki risiko terkontaminasi salmonella, bakteri coliform, atau toksoplasmosis yang berbahaya.
Untuk itu, pastikan untuk membersihkan dan memasak semua produk hewani secara menyeluruh dan matang guna meminimalisir masuknya bakteri dalam tubuh melalui konsumsi makanan.
9. Konsumsi kafein berlebih
Freepik/freepik
Melansir American Society for Reproductive Medicine, konsumsi kafein yang berlebih, yakni lebih dari 5 cangkir per hari, akan mengakibatkan penurunan kesuburan dan memperlama terjadinya kehamilan hingga 11%.
Mengonsumsi kafein yang berlebihan juga akan meningkatkan risiko terjadinya keguguran pada perempuan.
10. Processed foods
Freepik/freepik
Processed foods atau makanan olahan, seperti makanan instan dan cepat saji adalah jenis makanan yang harus dihindari saat menjalani program hamil. Sebab makanan ini telah melalui proses industri yang cukup panjang, sehingga sebagian nutrisi alaminya telah hilang.
Menurut Food and Drug Administration, makanan olahan ini akan memberikan dampak negatif yang signifikan pada kesehatan dan kesuburan laki-laki dan perempuan, sehingga dapat menghambat terjadinya kehamilan.