Apakah Bisa Hamil jika Berhubungan Intim saat Menstruasi?
Tidak bisa hamil jika berhubungan intim saat hamil, mitos atau fakta?
8 April 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jika Mama berencana hamil atau pun tidak, mengetahui periode menstruasi adalah penting jika ingin melakukan hubungan intim. Ini akan membantu Mama mengetahui hari-hari paling subur untuk hamil.
Mitos kesuburan yang umum adalah bahwa seorang perempuan tidak bisa hamil ketika sedang menstruasi.
Meskipun peluang untuk hamil lebih rendah saat Mama sedang menstruasi, namun bukan berarti tidak mungkin terjadi kehamilan.
Penjelasannya dapat Mama simak pada ulasan Popmama.com berikut ini tentang berhubungan intim saat menstruasi.
Siklus Menstruasi
Kemampuan untuk hamil itu ajaib. Ini membutuhkan pertemuan sperma laki-laki dengan sel telur perempuan.
Setelah ovarium melepaskan sel telur, sel telur hanya hidup antara 12 dan 24 jam. Sperma laki-laki dapat hidup selama sekitar tiga hari.
Siklus menstruasi umumnya adalah 28 hari. Hari pertama dimulai ketika ia menstruasi. Seorang perempuan biasanya berovulasi sekitar hari ke-14 (tapi bisa juga sekitar hari ke-12, 13, atau 14).
Ovulasi adalah ketika ovarium melepaskan sel telur untuk pembuahan. Jika sperma tersedia di dalam rahim, kehamilan dapat terjadi.
Ovulasi dapat bervariasi berdasarkan siklus perempuan. Beberapa perempuan memiliki siklus yang lebih panjang sekitar 35 hari antara periode.
Ovulasi kemudian akan terjadi sekitar hari ke-21. Perempuan dengan siklus 21 hari yang lebih pendek berovulasi sekitar hari ke-7.
Editors' Pick
Bagaimana Mama Bisa Hamil jika Berhubungan Seks saat Menstruasi?
Sangat mudah untuk mengira pendarahan vagina sebagai awal menstruasi. Ada kemungkinan Mama mengeluarkan darah saat ovulasi, yaitu saat Mama paling subur.
Ini bisa dengan mudah disalahartikan sebagai menstruasi. Melakukan hubungan seks tanpa kondom saat ini dapat meningkatkan peluang kehamilan.
Untuk rata-rata perempuan, siklus ovulasi adalah antara 28 dan 30 hari. Ini berarti bahwa jika Mama berhubungan seks saat sedang menstruasi, kemungkinan Mama tidak akan berovulasi sampai beberapa hari kemudian.
Tetapi perempuan dengan siklus yang lebih pendek tidak akan memiliki jumlah waktu yang sama antara mengalami menstruasi dan berovulasi.
Pertimbangan lain adalah bahwa sperma pria dapat hidup di dalam tubuh perempuan hingga 72 jam setelah ejakulasi. Menjelang akhir periode, peluang Mama untuk hamil akan meningkat.
Jika ingin mengetahui tentang pola ovulasi, Mama dapat melacak jumlah hari di antara periode. Ini termasuk saat mulai menstruasi dan kapan menstruasi selanjutnya.
Selama beberapa bulan, Mama dapat mengidentifikasi pola untuk menentukan secara kasar kapan siklus ovulasi terjadi.