Apakah Infeksi Jamur Vagina Dapat Memengaruhi Kesuburan?
Kenali gejalanya agar dapat ditangani dengan tepat dan segera
11 Desember 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bisa hamil dan memiliki keturunan adalah harapan sebagian besar pasangan suami istri. Kondisi setiap orang berbeda-beda. Ada perempuan yang bisa dengan mudah untuk hamil, ada juga yang memerlukan usaha tertentu agar bisa hamil.
Jika kamu termasuk yang perlu berusaha untuk hamil, kamu mungkin akan lebih berhati-hati. Seperti memilih makanan yang tepat, menjaga kebersihan organ vital, serta melakukan pola hidup sehat.
Vagina merupakan organ penting yang harus dijaga kebersihannya setiap saat. Apakah kamu pernah mengalami rasa gatal, iritasi, nyeri dan bengkak di vagina?
Jika ya, kemungkinan itu adalah gejala infeksi jamur vagina. Infeksi ini dapat menyebabkan seks terasa tidak nyaman dan menyakitkan. Namun, apakah infeksi jamur vagina dapat memengaruhi kesuburan? Ini mungkin menjadi perhatian kamu yang sedang melakukan program hamil.
Untuk mengetahui jawabannya, penjelasannya bisa kamu simak pada ulasan Popmama.com berikut ini ya.
Apa Itu Infeksi Jamur Vagina?
Infeksi jamur vagina adalah infeksi jamur pada vagina dan vulva. Faktanya, banyak perempuan mengalami setidaknya dua infeksi jamur sepanjang hidup mereka.
Kamu mungkin mengalami gatal-gatal dan keluarnya cairan berwarna putih seperti keju. Infeksi jamur, yang juga dikenal sebagai kandidiasis vagina, juga dapat menyebabkan rasa terbakar, iritasi, dan ruam pada bibir luar vagina.
Penyebab Infeksi Jamur Vagina
Sebagian besar infeksi jamur disebabkan oleh jamur umum yang disebut candida albicans. Biasanya, keseimbangan asam pada vagina mencegah jamur ini berkembang biak.
Tetapi perubahan keasaman vagina dapat menyebabkan pertumbuhan berlebih dari candida dan ragi yang cepat – dan infeksi – untuk berkembang.
Terlalu banyak ragi mungkin karena penyakit atau gangguan sistem kekebalan tubuh, menstruasi, kehamilan, antibiotik tertentu, diabetes yang tidak terkontrol atau pil KB.
Pakaian yang lembap dan ketat seperti baju renang basah juga bisa menjadi tempat berkembang biaknya ragi.
Editors' Pick
Apakah Infeksi Jamur Vagina Memengaruhi Kesuburan dan Peluang Hamil?
Memiliki infeksi jamur tidak mempengaruhi kesuburan kamu, tetapi berhubungan seks mungkin tidak nyaman selama beberapa hari.
Waspadai gejala infeksi jamur tertentu yang mungkin menyerupai kondisi yang lebih serius. Ini mungkin termasuk vaginosis bakteri, gonore dan klamidia, yang menginfeksi leher rahim dan dapat menyebabkan jaringan parut dan penyumbatan saluran tuba. Jika ini terjadi, dapat memengaruhi kemampuan untuk hamil.
Gejala Infeksi Jamur Vagina
Perhatikan tanda-tanda infeksi jamur di vagina yang mungkin sedang kamu alami. Dengan begitu, pengobatan dan perawatan tepat pun bisa lebih cepat dilakukan.
Beberapa gejala yang harus diwaspadai di antaranya muncul cairan keputihan berwarna putih yang memiliki bau tidak sedap. Selain berwarna putih, cairan yang muncul juga bisa berwarna kecokelatan atau kekuningan.
Selain memiliki warna dan bau, cairan ini biasanya juga keluar lebih banyak dibandingkan keputihan biasa, Ma.
Perhatikan juga kondisi vagina kamu. Apabila di bagian labia minora dan labia mayoranya menjadi tampak merah, gatal dan iritasi, bisa jadi ini adalah tanda terjadinya infeksi jamur.
Mereka yang memiliki infeksi jamur di vagina biasanya juga mengeluhkan ada sensasi terbakar di organ intim saat buang air kecil atau berhubungan intim.
Penanganan Infeksi Jamur Vagina saat Program Hamil
Jika kamu terkena infeksi jamur saat mencoba untuk hamil, kamu bisa tenang. Kondisi yang sangat umum ini mudah diobati ketika gejalanya ringan hingga sedang dengan obat antijamur vagina yang dijual bebas. Kebanyakan obat bekerja dengan cepat juga, dalam tiga sampai tujuh hari.
Namun, gejala yang parah mungkin memerlukan pendekatan yang berbeda dengan terapi vagina jangka panjang. Misalnya antijamur yang diminum setiap hari hingga dua minggu dan kemudian dilanjutkan setiap minggu selama beberapa bulan.
Tidak ada bahaya dalam berhubungan seks saat kamu sedang minum obat antijamur. Namun hubungan seksual dapat lebih mengiritasi rasa sakit dan iritasi yang dirasakan dan menunda penyembuhan.
Jika gejala tidak hilang setelah selesai minum obat, temui dokter. Dokter dapat menguji infeksi lain dengan gejala yang sama.
Tindakan Pencegahan Infeksi Jamur Vagina
Ada beberapa cara ampuh yang bisa kamu lakukan untuk meminimalisasi risiko terjadinya infeksi jamur pada vagina.
Pertama, selalu kenakan pakaian dalam yang longgar, tidak ketat, dan berbahan katun. Jangan lupa juga untuk menggantinya apabila sudah lembap.
Untuk membersihkan area vagina, gunakan sabun yang memiliki pH yang seimbang, dan tidak menggunakan bahan pewangi. Pastikan kamu mengeringkan vagina dengan benar sebelum menggunakan pakaian dalam.
Apabila kamu rutin berenang, pastikan kamu langsung mandi dan berganti pakaian sesudahnya, ya. Jangan ditunda apalagi sampai menunggu kering sendiri.
Itu penjelasan tentang apakah infeksi jamur vagina dapat memengaruhi kesuburan. Semoga informasi ini bermanfaat.
Baca juga:
- Gatal dan Keputihan saat Hamil? Waspada Infeksi Jamur Vagina
- Apakah Siklus Menstruasi Pendek Berpengaruh pada Kesuburan?
- Perempuan keputihan Parah Susah Hamil, Mitos atau Fakta?