Apakah Ketidakseimbangan Hormon Dapat Memengaruhi Kesuburan?
Ini dapat menjadi salah satu penyebab Mama belum hamil
26 Juni 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kehamilan merupakan salah satu momen yang ditunggu oleh pasangan suami istri. Namun, jika kamu dan pasangan sudah menunggu setelah beberapa saat dan kehamilan tidak kunjung datang, mungkin ada beberapa penyebabnya.
Salah satu hal yang dapat memengaruhi peluang seseorang untuk hamil adalah ketidakseimbangan hormon. Hormon apa saja yang memengaruhi kesuburan serta apa yang menyebabkan ketidakseimbangan hormon?
Simak jawabannya pada ulasan Popmama.com berikut ini mengenai pengaruh ketidakseimbangan hormon pada kesuburan.
Hormon Kunci yang Memengaruhi Kesuburan
Banyak hormon yang mengalir dalam tubuh, namun ada beberapa yang berperan penting dalam kesuburan. Ketidakseimbangan hormon-hormon ini dapat menyebabkan kamu sulit untuk hamil. Berikut hormon yang penting untuk kesuburan:
- FSH adalah hormon terpenting untuk kesuburan. FSH atau hormon perangsang folikel bertanggung jawab untuk menjaga keteraturan siklus dan menghasilkan telur yang sehat.
- LH atau hormon luteinizing adalah hormon yang memberi tahu tubuh untuk melepaskan sel telur yang siap dibuahi.
- AMH, juga disebut hormon anti-Mullerian, bertanggung jawab untuk menjaga telur yang belum matang yang dimiliki tubuh.
- Progesteron adalah pemain kunci baik dalam mempersiapkan tubuh untuk kehamilan dan membantu melanjutkan kehamilan baru. Seringkali ketika seorang perempuan mengalami keguguran berulang, penurunan kadar progesteron adalah penyebabnya.
- Prolaktin, selain menangani produksi susu, juga merupakan pemain kunci dalam memastikan siklus tetap teratur, yang penting saat mencoba untuk hamil.
- T3 dan T4, hormon tiroid ini memiliki pengaruh besar terhadap kemampuan untuk hamil. Faktanya, Dr. Elena Villanueva dari Modern Holistic Health, mengatakan, "Kelenjar tiroid, organ reproduksi perempuan, dan kelenjar adrenal saling berhubungan secara rumit. Jika ada masalah dengan tiroid atau adrenal, hamil bisa menjadi sebuah tantangan.
Editors' Pick
Penyebab Ketidakseimbangan Hormonal
Pertama, penting untuk diketahui bahwa jika hormon bermasalah, itu bukan salah kamu.
"Baik atau buruk, hanya ada sedikit hal yang dapat kita lakukan berdasarkan gaya hidup yang berdampak negatif (atau positif) terhadap produksi dan keseimbangan hormon," kata Dr. Emily Jungheim, ahli endokrinologi reproduksi dan kesuburan bersertifikat di Women & Infants Center di St. Louis, Missouri.
Salah satu faktor gaya hidup yang penting adalah obesitas. Atlet ekstrim juga dapat memiliki masalah karena rendahnya lemak tubuh dapat memengaruhi siklus menstruasi dan ovulasi perempuan.
Kondisi medis yang memengaruhi kelenjar tiroid dan adrenal juga dapat memengaruhi hormon. Faktanya, tiroid sangat penting untuk mempertahankan kehamilan yang sehat sehingga dianggap sebagai salah satu penyebab terbesar ketidakseimbangan hormon pada perempuan.
Lainnya adalah PCOS, yang merupakan singkatan dari Polycystic Ovary Syndrome. PCOS adalah suatu kondisi yang memengaruhi antara enam hingga 12 persen perempuan usia subur. Ini ditandai dengan siklus tidak teratur, pertumbuhan rambut berlebih, dan kemandulan.
Penyebab lain dari ketidakseimbangan hormon adalah sebagai berikut:
- Usia,
- obat-obatan tertentu,
- alergi makanan,
- paparan bahan kimia tertentu,
- stres.
Gejala Ketidakseimbangan Hormonal
Jika kamu telah mencoba untuk hamil selama lebih dari 12 bulan dan dalam keadaan sehat, mungkin inilah saatnya untuk memeriksa kadar hormon. Di bawah ini adalah beberapa gejala yang mungkin mengindikasikan ketidakseimbangan hormon:
- PMS,
- siklus haid tidak teratur,
- infertilitas,
- menopause dini,
- siklus menstruasi yang berlebihan atau tidak ada sama sekali,
- mengidam cokelat atau produk susu,
- jerawat.
Kapan Harus Memeriksa Kadar Hormon?
Setiap pengaruh memiliki kondisi yang berbeda-beda. Tetapi secara umum, Dr. Jungheim menyarankan bahwa jika kamu belum hamil setelah 6-12 bulan, siklus menstruasi benar-benar tidak teratur dan tidak dapat diprediksi, atau jika memiliki gejala PCOS atau kondisi tiroid, sebaiknya periksakan kadar hormon.
Nah, jika kamu mengalami beberapa masalah atau gejala ketidakseimbangan hormon yang memengaruhi kesuburan, seperti yang disebutkan di atas, ada baiknya kamu memeriksakan diri ke dokter. Ketidakseimbangan hormon bisa disebabkan oleh banyak faktor. Bila ini terjadi, jangan panik dan menyalahkan diri. Dokter akan membantu kamu untuk mengatasinya.
Semoga informasi ini bermanfaat.
Baca juga:
- Wajib Tahu! 5 Jenis Makanan yang Dapat Meningkatkan Kesuburan Pasangan
- Hati-hati, 5 Obat ini Dapat Mengganggu Kesuburan Pria dan Wanita
- Jangan Mudah Percaya dengan 6 Mitos tentang Kesuburan Wanita Ini