Apakah Perlu Melakukan USG Transvaginal saat Program Hamil?
USG saat program hamil dilakukan untuk memeriksa organ reproduksi
24 Agustus 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebelum hamil, setiap perempuan perlu memastikan semua organ reproduksi baik-baik saja. Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah melakukan USG.
USG adalah prosedur pencitraan dengan menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi untuk menghasilkan gambaran kondisi bagian dalam tubuh. Dengan cara ini, dokter dapat mendeteksi gangguan yang mungkin terjadi pada organ, struktur, atau jaringan tubuh tanpa harus membuat sayatan pada tubuh.
Salah satu jenis USG saat program hamil ini adalah USG transvaginal. Apa saja manfaatnya? Dan apakah kamu perlu USG transvaginal untuk promil?
Yuk, simak ulasannya di Popmama.com berikut ini.
Manfaat USG Transvaginal untuk Program Hamil
USG transvaginal dilakukan pada perempuan yang sedang menjalani program kehamilan. Fungsinya adalah untuk mendeteksi kapan ovulasi terjadi.
Selain itu, USG program hamil ini juga memiliki beberapa manfaat, seperti:
- Memeriksa kondisi organ atau jaringan yang menjadi bagian dari sistem reproduksi perempuan, seperti rahim, vagina, saluran indung telur, dan indung telur.
- Mendeteksi apakah ada kelainan pada rahim, seperti kista atau miom.
- Memeriksa apakah obat peningkat kesuburan atau vitamin yang dikonsumsi selama program hamil bekerja dengan baik.
Editors' Pick
Evaluasi Sistem Reproduksi
Jika setelah satu tahun setelah program hamil kamu masih belum hamil, maka USG transvaginal atau USG program hamil lainnya bisa dilakukan untuk mengevaluasi beberapa hal, seperti:
- Posisi atau keberadaan organ reproduksi. Ini sangat penting karena beberapa perempuan dilahirkan tanpa rahim atau indung telur.
- Kondisi rahim dan ovarium.
- Jumlah kantung kelenjar berisi sel telur yang belum matang.
- Ketebalan selaput lendir rahim.
- Kondisi saluran indung telur.
Apa yang Harus Dipersiapkan sebelum Melakukan USG Tranvaginal?
Sebelum menjalani USG transvaginal, biasanya kamu perlu berkonsultasi dulu dengan dokter. Ia akan mengajukan pertanyaan seputar siklus menstruasi, obat atau suplemen yang sedang dikonsumsi, kebiasaan makan, atau apakah kamu memiliki keluhan seputar kesuburan.
Pemeriksaan fisik juga mungkin akan dilakukan untuk memeriksa kondisi tubuh kamu saat itu. Yang dapat kamu persiapkan sebelum melakukan USG ini adalah:
- Dokter akan menganjurkan untuk mengosongkan kandung kemih sebelum menjalani pemeriksaan USG.
- Jika kamu sedang dalam masa menstruasi, USG transvaginal tetap dapat dilakukan.
- Melepas seluruh benda atau perhiasan yang sedang dikenakan sebelum menjalani USG.
- Melepas sebagian atau seluruh pakaian dan menggantinya dengan pakaian rumah sakit.
Puasa atau penggunaan obat penenang biasanya tidak diperlukan dalam pemeriksaan kecuali jika memang dibutuhkan.
Apakah USG Transvaginal Berisiko?
USG tranvaginal yang dilakukan sebelum hamil merupakan prosedur pemeriksaan yang aman untuk dilakukan dan tidak menimbulkan risiko atau efek samping. Dikatakan aman karena USG ini tidak menggunakan paparan radiasi.
Kamu mungkin akan mengalami efek samping ringan, seperti reaksi alergi terhadap gel atau bahan lateks yang digunakan selama prosedur USG. Namun biasanya hal ini jarang terjadi.
Konsultasikan dulu dengan dokter apakah kamu benar-benar membutuhkan USG transvaginal saat program hamil. Semoga informasi ini bermanfaat.
Baca juga:
- Wajib Tahu! 5 Jenis Makanan yang Dapat Meningkatkan Kesuburan Pasangan
- Wajib Dicoba: 7 Camilan Sehat yang Mendorong Kesuburan
- Hati-hati, 5 Obat ini Dapat Mengganggu Kesuburan Pria dan Wanita