Apakah Rahim Terbalik Memengaruhi Kesuburan dan Program Hamil?
Apakah ini berpengaruh pada rencana kehamilan kamu?
29 Juli 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memiliki keturunan merupakan harapan sebagian besar pasangan. Ada yang membutuhkan beberapa saat agar bisa hamil, ada juga yang dapat dengan mudah hamil.
Beberapa kondisi dapat memengaruhi kesuburan dan peluang kehamilan, salah satunya yang berhubungan dengan rahim.
Rahim retroverted atau rahim terbalik adalah rahim yang miring ke posisi belakang pada leher rahim, alih-alih tegak mengarah ke depan. Rahim terbalik adalah salah satu bentuk rahim miring. Sebagian perempuan mungkin tidak memiliki gejala jika mengalami kondisi rahim terbalik.
Mama mungkin bertanya-tanya: Apakah rahim terbalik memengaruhi kesuburan dan program hamil? Penjelasannya sudah Popmama.com rangkum pada ulasan berikut ini!
Gejala Rahim Terbalik
Rahim retroverted atau rahim terbalik adalah rahim yang miring ke posisi belakang pada leher rahim, alih-alih tegak mengarah ke depan. Rahim terbalik adalah salah satu bentuk rahim miring.
Beberapa perempuan dengan rahim terbalik tidak mengalami gejala. Itu berarti Mama mungkin tidak menyadari kondisinya. Namun gejala yang umum antara lain:
- rasa sakit di vagina atau punggung bawah saat berhubungan seksual,
- nyeri saat haid,
- kesulitan memasukkan tampon,
- peningkatan frekuensi buang air kecil atau perasaan tekanan di kandung kemih,
- infeksi saluran kemih,
- inkontinensia ringan,
- tonjolan perut bagian bawah.
Editors' Pick
Penyebab Rahim Terbalik
Rahim terbalik adalah variasi standar anatomi panggul yang dimiliki banyak perempuan saat baru lahir atau diperoleh saat mereka dewasa. Sebenarnya sekitar seperempat perempuan memiliki rahim terbalik. Genetika mungkin menjadi penyebabnya.
Dalam kasus lain, penyebab mendasarnya adalah jaringan parut panggul atau perlengketan. Ini termasuk:
- Endometriosis. Jaringan parut atau perlengketan endometrium dapat menyebabkan rahim menempel pada posisi terbelakang, hampir seperti menempel pada tempatnya.
- Fibroid. Fibroid rahim dapat menyebabkan rahim menjadi macet, cacat, atau miring ke belakang.
- Penyakit radang panggul (PID). Jika tidak diobati, PID dapat menyebabkan jaringan parut, yang mungkin memiliki efek yang mirip dengan endometriosis.
- Riwayat operasi panggul. Operasi panggul juga dapat menyebabkan jaringan parut.
- Riwayat kehamilan sebelumnya. Dalam beberapa kasus, ligamen yang menahan rahim di tempatnya menjadi terlalu meregang selama kehamilan dan tetap seperti itu. Hal ini memungkinkan rahim mengarah ke belakang.
Apakah Rahim Terbalik Memengaruhi Kesuburan dan Peluang Hamil?
Rahim yang terbalik biasanya tidak memengaruhi kemampuan perempuan untuk hamil. Kondisi ini terkadang dikaitkan dengan diagnosis lain yang dapat memengaruhi potensi kesuburan. Ini termasuk:
- endometriosis,
- penyakit radang panggul (PID),
- fibroid.
Endometriosis dan fibroid seringkali dapat diobati atau diperbaiki melalui prosedur bedah kecil. Ketika didiagnosis lebih awal, penyakit radang panggul biasanya dapat diobati dengan antibiotik.
Rahim Terbalik dan Kehamilan
Apa yang terjadi jika Mama hamil dengan kondisi rahim terbalik? Berita baiknya, memiliki rahim yang terbalik biasanya tidak memengaruhi kelangsungan kehamilan. Namun bisa menimbulkan beberapa ketidaknyamanan.
Rahim terbalik dapat membuat lebih banyak tekanan pada kandung kemih selama trimester pertama. Itu dapat menyebabkan peningkatan inkontinensia atau kesulitan buang air kecil. Ini juga dapat menyebabkan sakit punggung bagi beberapa ibu hamil.
Rahim mungkin juga lebih sulit untuk dilihat melalui USG sampai mulai membesar dengan kehamilan. Dokter mungkin perlu menggunakan USGtransvaginal selama trimester pertama untuk melihat perkembangan kehamilan.
Rahim akan mengembang dan lurus menjelang akhir trimester pertama, biasanya antara minggu 10 dan 12. Hal ini akan menyebabkan rahim terangkat keluar dari panggul dan tidak lagi mengarah ke belakang.
Kadang-kadang, rahim tidak mampu untuk tidak melakukan pergeseran ini. Terkadang hal ini disebabkan oleh perlengketan yang membuat rahim tetap berlabuh ke panggul.
Jika rahim tidak bergeser ke depan, risiko keguguran dapat meningkat. Ini dikenal sebagai incarcerated uterus dan ini jarang terjadi. Ketika ditemukan lebih awal, kondisi ini dapat ditangani, sehingga mengurangi atau menghilangkan risiko keguguran.
Beri tahu dokter segera jika Mama hamil dan mengalami:
- ketidakmampuan yang konsisten untuk buang air kecil,
- sakit di perut atau di dekat dubur,
- sembelit,
- inkontinensia.
Gejala-gejala itu mungkin menandakan penahanan rahim. Kondisi ini dapat didiagnosis selama pemeriksaan panggul atau USG.
Trimester ketiga kehamilan seharusnya tidak terpengaruh sama sekali. Beberapa ibu hamil dengan rahim terbalik lebih mungkin mengalami nyeri persalinan di bagian belakang.
Diagnosa dan Perawatan
Dokter dapat mendiagnosis rahim terbalik selama pemeriksaan panggul rutin. Jika Mama memiliki gejala yang mengkhawatirkan, jangan ragu untuk berdiskusi dengan dokter.
Mama mungkin pertama kali didiagnosis dengan rahim terbalik saat hamil. Itu karena dokter juga bisa mendiagnosisnya dari USG.
Latihan untuk rahim terbalik
Terkadang dokter mungkin dapat memanipulasi rahim secara manual dan menempatkannya dalam posisi tegak. Jika itu masalahnya, beberapa jenis latihan yang dirancang untuk memperkuat ligamen dan tendon yang menahan rahim dalam posisi tegak mungkin bermanfaat.
Kegel adalah salah satu contohnya. Latihan lain yang dapat membantu termasuk:
- Peregangan lutut-ke-dada. Berbaring telentang dengan kedua lutut ditekuk dan kaki di lantai. Perlahan angkat satu lutut ke dada, tarik perlahan dengan kedua tangan. Tahan posisi ini selama 20 detik, lepaskan, dan ulangi dengan kaki lainnya.
- Kontraksi panggul. Latihan-latihan ini berfungsi untuk memperkuat otot-otot dasar panggul. Berbaring telentang dengan tangan di sisi tubuh dalam posisi santai. Tarik napas saat Mama mengangkat bokong dari tanah. Tahan dan lepaskan saat Mama mengeluarkan napas. Ulangi 10-15 kali.
Namun, ini tidak akan berfungsi jika rahim macet di tempatnya karena jaringan parut atau perlengketan.
Perangkat pessarium
Pessarium terbuat dari silikon atau plastik. Mereka adalah perangkat kecil yang dapat dimasukkan ke dalam vagina untuk menopang rahim ke posisi tegak.
Pessarium dapat digunakan baik secara sementara atau permanen. Namun jika digunakan dalam jangka panjang, ini dapat menyebabkan infeksi.
Teknik bedah
Dalam beberapa kasus, pembedahan mungkin diperlukan untuk memosisikan ulang rahim, dan untuk mengurangi atau menghilangkan rasa sakit. Ada beberapa jenis prosedur yang berbeda. Ini termasuk:
- Prosedur suspensi uterus. Jenis operasi ini dapat dilakukan secara laparoskopi, pervaginam, atau perut.
- Prosedur pengangkatan. Ini adalah prosedur laparoskopi yang membutuhkan waktu sekitar 10 menit untuk dilakukan.
Seringkali kondisi rahim terbalik tidak memiliki gejala. Jika Mama belum hamil dalam kurun waktu 6-12 bulan, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter.
Itu jawaban dan penjelasan tentang apakah rahim terbalik memengaruhi kesuburan dan program hamil.
Apakah Mama pernah mengalami kasus yang sama?
Baca juga:
- Memiliki Rahim Miring, Apakah Berpengaruh pada Kehamilan?
- 7 Manfaat Kacang Hijau untuk Kesuburan Rahim dan Sel Telur Perempuan
- Penyebab Umum Nyeri Rahim pada Awal Kehamilan