Siklus menstruasi tidak teratur atau oligomenore adalah suatu kondisi di mana siklus menstruasi kurang dari 21 hari atau lebih dari 36 hari.
Menstruasi juga dianggap tidak teratur jika durasi siklus tidak jatuh dalam periode tertentu atau kamu memiliki siklus yang sangat lama (berkisar antara 45 hingga 60 hari). Kamu juga disebut mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur jika cenderung melewati satu siklus.
Apakah siklus menstruasi ini dapat memengaruhi peluang hamil? Menstruasi yang tidak teratur memengaruhi sekitar 30 sampai 40 persen dari semua kasus infertilitas tetapi sebagian besar dapat diobati.
Ketahui bagaimana cara mengatasinya agar kamu dapat meningkatkan peluang untuk hamil. Jawabannya dapat ditemukan pada ulasan Popmama.com berikut ini mengenai peluang hamil bila siklus menstruasi tidak teratur..
Bagaimana Periode Menstrusasi yang Tidak Teratur?
Freepik/freepik
Menstruasi adalah peluruhan atau pelepasan lapisan paling dalam (endometrium) rahim. Siklus menstruasi merupakan fenomena rutin perempuan pada masa reproduksinya.
Siklus kamu dianggap teratur jika kamu mengalami menstruasi setiap 21 hari atau setiap 35 hari atau di antaranya.
Jika jangka waktu lebih pendek dari 21 hari atau melebihi 36 hari, menstruasi akan dianggap tidak teratur. Variasi panjang siklus juga merupakan tanda adanya menstruasi yang tidak teratur. Untuk menghitung lamanya siklus menstruasi, cukup hitung jumlah hari dari hari pertama menstruasi terakhir hingga hari pertama menstruasi berikutnya.
Editors' Pick
Bagaimana Peluang Hamil jika Siklus Menstruasi Tidak Teratur?
Pexels/Nataliya Vaitkevich
Ovulasi dan kehamilan saling terkait. Perempuan yang mengalami menstruasi tidak teratur biasanya mengalami ovulasi atau menghasilkan sel telur secara tidak konsisten. Padahal sel telur sangat penting untuk kehamilan. Karena jumlah telur yang dihasilkan lebih sedikit, maka peluang untuk hamil juga semakin kecil.
Biasanya setiap perempuan mengalami periode menstruasi bulanan dan memiliki 11 hingga 13 kemungkinan hamil dalam satu tahun. Perempuan yang mengalami periode menstruasi tidak teratur memiliki kemungkinan lebih kecil untuk hamil dibandingkan dengan mereka yang memiliki periode reguler.
Namun, hamil dengan menstruasi yang tidak teratur bukanlah hal yang mustahil, meski perjalanan menjadi orangtua bisa memakan waktu lebih lama dan berpotensi membuat stres.
Apa Penyebab Siklus Menstruasi Tidak Teratur?
Freepik/jcomp
Hampir setiap perempuan memiliki siklus yang tidak teratur, yang disebabkan oleh stres atau kelelahan. Berikut beberapa penyebab siklus menstruasi tidak teratur:
Perubahan metode kontrasepsi,
ketidakseimbangan kadar estrogen dan progesteron. Jika terjadi ketidakseimbangan hormonal, maka otak akan sulit mengeluarkan hormon untuk perkembangan folikel,
sindrom ovarium polikistik PCOS atau Sindrom Stein-Leventhal. Ini adalah kondisi yang ditandai dengan adanya banyak kantung atau kista berisi cairan. Gejala yang terkait adalah obesitas, pertumbuhan rambut berlebih di tubuh dan tidak teratur atau tidak adanya menstruasi,
penurunan berat badan yang tiba-tiba dan ekstrem sering menjadi penyebab menstruasi tidak teratur. Obesitas juga bisa menyebabkan masalah menstruasi,
gangguan emosional atau stres,
gangguan makan seperti anoreksia atau bulimia,
olahraga yang berat, atlet olahraga yang berpartisipasi dalam maraton sering mengalami menstruasi yang tidak teratur,
menyusui.
Cara Meningkatkan Peluang Hamil Jika Siklus Menstruasi Tidak Teratur
Freepik/bearfotos
Kabar baiknya, dengan memasukkan beberapa perubahan gaya hidup sederhana dalam kehidupan sehari-hari, kamu dapat meningkatkan peluang kesuburan dan membuat menstruasi teratur.
Berikut adalah beberapa tips sederhana untuk membantu meningkatkan kemungkinan hamil dan memperbaiki ketidakteraturan dalam siklus menstruasi:
1. Lakukan diet sehat yang seimbang
Makan makanan sehat yang diperkaya dengan biji-bijian, sayuran, buah-buahan, dan hindari makanan berlemak pedas. Sertakan banyak sayuran dan buah-buahan segar berwarna hijau untuk mendapatkan mineral dan vitamin yang dibutuhkan.
2. Jaga berat badan normal dan olahraga teratur
Jika kamu mengalami kekurangan berat badan, naikkan beberapa kilo karena lemak tubuh yang sangat sedikit berhubungan dengan rendahnya tingkat estrogen yang memengaruhi siklus menstruasi. Di sisi lain, kurangi asupan kalori jika kamu mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.
Olahraga teratur juga membantu meningkatkan peluang untuk hamil, tetapi hindari melakukan olahraga berat.
3. Suplemen peningkat kesuburan
Jika kamu mencoba untuk hamil, maka konsumsilah vitamin prenatal dalam jumlah yang cukup untuk memastikan kamu mendapatkan pasokan nutrisi yang cukup yang dibutuhkan untuk mendorong pembuahan. Diskusikan dengan dokter mengenai suplemen yang tepat.
4. Ketahui masa subur
Hal penting yang perlu diingat adalah mengetahui masa subur siklus bulanan kamu. Untuk hamil, sperma harus bertemu dengan sel telur dan sperma dapat bertahan hidup di dalam rahim selama lima hari.
Perempuan yang memiliki siklus menstruasi yang teratur dapat dengan mudah memprediksi kapan mereka akan berovulasi, tetapi mereka yang memiliki siklus menstruasi tidak teratur menghadapi kesulitan dalam menilai fase subur.
Beberapa dokter menyarankan perempuan yang mengalami menstruasi tidak teratur untuk melakukan ultrasound berulang atau monitor kesuburan elektronik untuk menilai waktu ovulasi yang tepat.
Ingatlah bahwa menstruasi tidak teratur tidak selalu berarti bahwa kamu tidak berovulasi, itu juga berarti bahwa kamu hanya berovulasi tetapi tidak teratur. Jika kamu berencana untuk hamil, hindari rasa panik berlebih karena hal ini berdampak buruk pada peluang untuk hamil. Stres dalam bentuk apapun harus dihindari. Bersabarlah dan cobalah menjadi positif untuk meningkatkan keseimbangan hormonal.
Jika kamu memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur, jangan berkecil hati ya. Karena kamu masih memiliki peluang untuk hamil meski siklus menstruasi tidak teratur. Namun mungkin kamu harus berusaha lebih dibandingkan dengan yang lain.
