Bagaimana Tingkat Akurasi Tes Kehamilan dengan Garam?
Sebelum test pack ditemukan, garam digunakan sebagai alat tes kehamilan
23 Januari 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Coba Mama bayangkan skenario berikut ini. Mama hidup di tahun 1920-an dan Mama memiliki firasat bahwa Mama hamil. Apa yang harus Mama lakukan?
Alat penguji kehamilan atau test pack yang banyak digunakan saat ini baru mulai digunakan pada tahun 1976. Sebelum ini, perempuan umumnya harus menunggu tanda-tanda kehamilan untuk mengetahui apakah mereka benar-benar hamil. Seperti menstruasi yang terlambat, mual, kelelahan, dan perut yang makin membesar.
Sebagian dari mereka juga menggunakan penguji kehamilan rumahan menggunakan bahan-bahan yang ada di rumah. Dan tes kehamilan tersebut masih banyak digunakan sampai saat ini. Salah satunya adalah tes kehamilan dengan garam.
Bagaimana cara kerjanya dan tingkat akurasi tes kehamilan dengan garam? Apakah Mama dapat mengandalkan tes kehamilan ini? Yuk, cari tahu jawabannya pada ulasan Popmama.com berikut ini, Ma.
Apa Itu Tes Kehamilan dengan Garam?
Tes kehamilan garam adalah tes kehamilan rumahan yang membutuhkan dua bahan: garam dan urine, yang kemudian dicampur bersama dalam mangkuk bersih dan bening.
Para pendukung tes tersebut mengklaim bahwa jika Mama hamil, garam akan bereaksi dengan hormon yang disebut human chorionic gonadotropin (hCG), yang memasuki aliran darah dan urine setelah embrio ditanamkan di rahim.
Hormon ini juga sama dengan yang terdeteksi dalam tes kehamilan yang saat ini banyak digunakan, yaitu test pack.
Editors' Pick
Bahan-bahan yang Diperlukan
Berikut beberapa hal yang diperlukan untuk melakukan tes kehamilan dengan garam:
- Mangkuk atau cangkir kecil, bersih, tidak berpori untuk menampung urine.
- Urine.
- Beberapa sendok garam dapur.
Idealnya, gunakan mangkuk atau cangkir bening untuk mencampur urin dan garam agar Mama dapat melihat hasilnya dengan jelas.