Begini Hubungan Antara Obesitas, Kesuburan, dan Kanker Rahim
Apa kaitan obesitas, kesuburan, dan kanker rahim?
4 September 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memiliki keturunan adalah harapan dari sebagian besar pasangan suami istri. Sebagian pasangan mungkin bisa hamil dengan mudah dan cepat. Sedangkan sebagian lagi membutuhkan usaha lebih agar bisa hamil.
Obesitas pada laki-laki dan perempuan sering dianggap sebagai salah satu faktor yang memengaruhi kesuburan.
Dalam unggahan di TikTok, dr. Muhamad Yusuf Sp.OG (K) Onk membahas soal kaitan obesitas, sulit hamil, dan kanker rahim. Menurutnya, obesitas menyebabkan seorang perempuan mengalami kesulitan hamil dan kanker rahim.
Hubungan antara obesitas, kesuburan, dan kanker rahim bisa Mama simak pada ulasan Popmama.com berikut ini.
Obesitas dan Pengaruhnya pada Kesuburan serta Peningkatan Risiko Kanker Rahim
Dalam unggahannya, dr. Yusuf tampak sedang melakukan konsultasi dengan salah satu pasiennya yang berusia 28 tahun. Pasien tersebut telah menikah selama 8 tahun dan belum memiliki keturunan.
Setelah membaca hasil laboratorium, sang dokter menyampaikan hasil diagnosanya bahwa pasien tersebut terkena kanker rahim.
“Kanker rahim disebabkan karena obesitas,” katanya pada pasien.
Diketahui bahwa sebelum mendapatkan diagnosa kanker, si pasien juga mengalami kesulitan untuk hamil. Lagi-lagi, masalah tersebut disebabkan oleh obesitas.
Menurutnya, sel-sel di dinding rahim mengalami perubahan akibat hormon estrogen yang berlebihan. Pada akhirnya, hormon estrogen itu berubah menjadi sel kanker. Seperti pada kasus pasien dr. Yusuf, ia mengidap kanker rahim akibat obesitas.
Editors' Pick
Obesitas dan Peningkatan Kadar Estrogen
Jaringan lemak pada seseorang yang mengalami kelebihan berat badan menghasilkan tambahan estrogen, hormon seks yang dapat meningkatkan risiko kanker rahim.
Risiko ini meningkat seiring dengan peningkatan indeks massa tubuh (BMI), yaitu rasio berat badan terhadap tinggi badan seseorang.
Sekitar 70% kasus kanker rahim berhubungan dengan obesitas.
Mengutip dari laman cancer.net, paparan estrogen yang berkepanjangan atau ketidakseimbangan estrogen berhubungan dengan banyak faktor risiko berikut:
- Periode menstruasi dimulai sebelum usia 12 tahun dan mengalami menopause lebih cepat,
- Tidak bisa hamil.