Benarkah Berjalan Kaki Dapat Meningkatkan Kesuburan? Ini Faktanya, Ma
Berolahraga dipercaya dapat memengaruhi kesuburan, Ma
24 April 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kehadiran anggota keluarga baru adalah dambaan sebagian besar keluarga. Sehingga tidak sedikit dari mereka yang menantikan kehamilan.
Mengusahakan kehamilan dapat dilakukan dengan beragam cara, mulai dari mengonsumsi makanan bernutrisi hingga berolahraga.
Manfaat aktivitas fisik telah lama dikenal untuk membantu semua jenis masalah yang berhubungan dengan kesehatan, mulai dari jantung yang sehat hingga pencegahan kanker.
Ternyata olahraga jalan kaki juga bisa membantu kesuburan. Bagaimana hubungannya? Yuk, temukan jawabannya pada ulasan Popmama.com berikut ini, Ma.
Penelitian tentang Intensitas Jalan Kaki dengan Peningkatan Kesuburan
Sebuah studi yang dilakukan oleh School of Public Health and Health Sciences di University of Massachusetts Amherst mengamati efek olahraga bagi perempuan yang mencoba hamil, yang sebelumnya mengalami satu atau dua kali keguguran.
Mereka menemukan bahwa satu-satunya jenis aktivitas fisik yang meningkatkan kemungkinan hamil dalam penelitian mereka, terutama untuk wanita yang kelebihan berat badan, adalah berjalan kaki.
Studi tersebut mengungkapkan bahwa mungkin saja intensitas berjalan kaki berperan dalam meningkatkan kesuburan.
Editors' Pick
Dibutuhkan Penelitian Lanjutan
Namun penelitian ini belum melakukan pengamatan mengapa aktivitas jalan kaki dapat meningkatkan kesuburan. Masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk menemukan hubungannya.
Yang penting tentang temuan ini adalah bahwa hal itu dapat membantu perempuan merasa diberdayakan tentang perjalanan mereka menuju kehamilan. Seringkali mereka yang mengalami masalah kesuburan melaporkan merasa tidak terkontrol. Meskipun ini bukan satu-satunya solusi, ini sudah pasti merupakan permulaan.
"Gaya hidup pasti relevan dengan hasil ini karena dapat berpengaruh pada tingkat molekuler. Apa yang kita makan dan apa yang kita lakukan adalah faktor potensial yang dapat kita ubah untuk membentuk kesehatan kita. Jadi penelitian semacam ini penting karena membantu memberikan informasi tentang hal-hal yang benar-benar dapat dilakukan setiap orang, "kata Peneliti Brian Whitcomb.