Benarkah Minum Alkohol Dapat Membunuh Sperma?
Konsumsi alkohol secara berlebihan dapat memengaruhi kesuburan laki-laki dan perempuan
18 Januari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika berbicara tentang alkohol dan kesuburan, mungkin banyak yang memusatkan perhatiannya pada perempuan.
Ya, ibu hamil memang tidak boleh mengonsumsi alkohol. Namun bagaimana dengan efek alkohol pada kesuburan laki-laki. Benarkah minum alkohol dapat membunuh sperma?
Alkohol, bahkan dalam jumlah sedang, dapat mempengaruhi kesehatan seksual. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan hilangnya libido dan infertilitas pada laki-laki dan perempuan.
Bagaimana alkohol memengaruhi kesuburan laki-laki. Ulasan Popmama.com kali ini membahas tentang minum alkohol dapat membunuh sperma.
Berapa Banyak Alkohol yang Dapat Memengaruhi Membunuh Sperma dan Memengaruhi Kesuburan?
Penggunaan alkohol pada pertemuan sosial adalah umum di seluruh dunia. Tetapi, minum alkohol dalam jumlah banyak memiliki banyak efek kesehatan yang buruk.
Di Amerika Serikat, survei tahun 2015 menemukan hampir 27 persen dari mereka yang berusia 18 tahun atau lebih melaporkan pesta minuman keras dalam sebulan terakhir.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), di sekitar 35 persen kasus infertilitas, faktor laki-laki dan perempuan diidentifikasi.
Studi menunjukkan minum berat dan konsisten atau pesta minuman keras memiliki efek negatif pada sperma. Sekitar lima atau lebih minuman pada laki-laki dalam jangka waktu dua jam juga merugikan sperma.
Lebih dari 14 minuman campuran dalam seminggu dapat menurunkan kadar testosteron dan memengaruhi jumlah sperma.
Editors' Pick
Bagaimana Alkohol Memengaruhi Sperma dan Kesuburan Laki-laki?
Alkohol dapat memengaruhi kesuburan dengan mengubah jumlah, ukuran, bentuk, dan motilitas sperma.
Pada laki-laki, minum berat mempengaruhi kesuburan dengan cara:
- Menurunkan kadar testosteron, hormon perangsang folikel, dan hormon luteinizing, dan meningkatkan kadar estrogen, yang mengurangi produksi sperma,
- Mengecilkan testis, yang dapat menyebabkan impotensi atau kemandulan,
- Mengubah pelepasan gonadotropin yang berdampak pada produksi sperma,
- Menyebabkan ejakulasi dini atau penurunan ejakulasi,
- Mengubah bentuk, ukuran, dan pergerakan sperma yang sehat.
Konsumsi alkohol yang dibarengi dengan penggunaan obat-obatan terlarang juga dapat memengaruhi kesuburan.
Selain itu, penyakit hati yang disebabkan oleh minum berlebihan dapat mengubah kualitas sperma.
Kabar baiknya adalah bahwa efeknya dapat dibalik. Satu studi menunjukkan butuh tiga bulan untuk kembalinya produksi sperma yang sehat setelah konsumsi alkohol berhenti.