Berapa Lama Telat Menstruasi yang Perlu Diwaspadai?
Telat menstruasi bisa berarti kehamilan atau gejala gangguan kesehatan lainnya
27 Maret 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika menstruasi dimulai pada masa pubertas, dibutuhkan waktu beberapa bulan bahkan tahun agar siklus menstruasi menjadi teratur.
Siklus menstruasi yang khas berlangsung selama 28 hari. Namun, ini tidak sama bagi setiap orang. Siklus yang sehat dapat berlangsung antara 21-45 hari.
Ketika Mama sudah memahami “kebiasaan” tubuh atau melacak sikluk, Mama pun dapat mengetahui kira-kira berapa lama siklus bulanan ini.
Dengan mengetahui siklus menstruasi, Mama juga dapat mengetahui jika menstruasi terlambat. Ini penting terutama jika Mama sedang dalam program hamil.
Namun siklus menstruasi tidak selalu tepat seperti jarum jam. Sangat normal jika terjadi perubahan dalam siklus ini. Selain kehamilan, ada beberapa hal yang menyebabkan siklus ini terlambat.
Berapa lama telat menstruasi yang perlu diwaspadai? Yuk simak penjelasannya di ulasan Popmama.com berikut ini.
Kapan Menstruasi Dikatakan Terlambat?
Jika siklus bervariasi, bagaimana Mama tahu jika terlambat dan seberapa terlambat suatu periode?
Setidaknya 30 hari sejak awal periode terakhir, maka itu biasanya dianggap terlambat. Dan jika sudah enam minggu tidak menstruasi, maka itu menjadi menstruasi yang terlewat.
Ada begitu banyak hal yang dapat menyebabkan hal ini terjadi. Tetapi, jika menstruasi atau siklus Mama tampaknya tidak dapat diprediksi, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan agar diketahui apa penyebabnya.
Editors' Pick
Apa yang Harus Dilakukan jika Menstruasi Terlambat saat Program Hamil?
Mungkin ada baiknya melakukan tes kehamilan di rumah jika Mama terlambat beberapa hari.
Tes ini sederhana dan memeriksa hormon hCG yang hanya ada saat Mama hamil. Test pack biasanya akurat dan Mama bisa mendapatkan hasil positif sejak hari menstruasi terlambat.
Namun, mungkin juga untuk mendapatkan hasil negatif palsu dalam beberapa hari pertama setelah periode yang terlambat.
Jadi, lakukan tes seminggu setelah menstruasi maka kemungkinan besar akan menunjukkan hasil yang akurat.
Dapat dimengerti bahwa Mama mungkin khawatir jika Mama terlambat menstruasi dan tidak hamil. Jika ini terjadi pada Mama, diskusikan dengan dokter agar dokter dapat mencari tahu apa yang menjadi penyebabnya.