Varikokel adalah suatu kondisi kerusakan pada pembuluh darah vena skrotum. Pada varikokel, pembuluh darah kantung skrotum membesar akibat cedera atau trauma. Pembuluh darah vena yang membesar menyebabkan skrotum membengkak dan menjadi lunak.
Hidup dengan varikokel bisa sangat menyakitkan dan penuh perjuangan sehari-hari. Varikokel meningkatkan risiko infertilitas pada laki-laki. Hal ini disebabkan karena varikokel membuat suhu lingkungan yang terlalu tinggi. Kondisi ini tidak sesuai dengan suhu ideal perkembangan sperma.
Namun bukan berarti penderita varikokel pasti tidak subur. Ada beberapa faktor harus diperhatikan, misalnya berapa lama sudah mengalami varikokel dan derajat keparahan. Pemeriksaan sperma akan mengonfirmasi hal ini.
Selain tidak nyaman, kondisi ini juga dapat memengaruhi kesuburan bagi mereka yang sedang dalam program hamil.
Nah, untuk menekan risikonya, Popmama.com mengulas informasi tentangcara mencegah varikokel pada laki-laki. Apa saja ya?
1. Menjaga kesehatan sistem pembuluh darah
Pixabay.com/Petrucy
Dinding dan katup vena yang rusak adalah penyebab utama perkembangan varikokel. Karena itu, jika Papa sedang mencari cara untuk mencegah varikokel, ini adalah hal yang paling penting untuk diingat: jaga jantung dan pembuluh darah.
Konsumsi makanan yang kaya vitamin, serat, dan antioksidan untuk sistem vaskular yang sehat. Jika Papa penderita diabetes, kendalikan kadar gula darah agar tidak membahayakan pembuluh darah.
2. Jaga tekanan darah dan berat badan tetap terkendali
Freepik/drobotden
Hipertensi dan kelebihan berat badan adalah dua faktor risiko utama untuk pengumpulan darah di dalam pembuluh darah. Jadi, cobalah untuk menurunkan berat badan ekstra itu. Jika Papa memiliki tekanan darah tinggi, diskusikan dengan dokter mengenai cara mengendalikannya.
Konsumsi makanan sehat dan berolahraga secara teratur dapat membantu mengontrol berat badan sehat.
3. Akhiri gaya hidup tidak sehat
Freepik/jcomp
Tidak aktif atau menjalani gaya hidup yang tidak banyak bergerak membuat Papa rentan terhadap berbagai penyakit atau masalah kesehatan.
Jadi, ucapkan selamat tinggal pada gaya hidup tidak sehat dan beralih ke praktik gaya hidup sehat dan aktif. Pastikan Papa berolahraga secara teratur. Tidak perlu olahraga berat, cukup berjalan kaki atau joging selama 30 menit saja sudah berhasil.
Selain itu, Papa juga dapat mencoba melakukan sedikit yoga secara teratur. Olahraga dan yoga akan memperkuat sistem pembuluh darah dan menjaga sirkulasi darah yang baik, sehingga menjaga risiko varikokel.
Editors' Pick
4. Tetap terhidrasi
Freepik/victor217
Tetap terhidrasi sepanjang hari. Ini akan mencegah darah dari penebalan dan menggenang di dalam pembuluh darah. Tidak hanya itu, hidrasi juga akan mengeluarkan racun dari tubuh dan menjaga sirkulasi darah yang baik.
Asupan cairan dalam jumlah yang cukup akan mencegah kerusakan oksidatif pada pembuluh darah dan juga akan menjaga pH yang sehat dalam tubuh. Namun perlu diingat, hindari soda atau minuman dengan kandungan gula tinggi. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya.
5. Jangan terlalu menekan area selangkangan
Freepik/mrsiraphol
Jauhi aktivitas berat sebanyak mungkin. Usahakan untuk tidak memberikan tekanan berlebihan pada tubuh bagian bawah, terutama area selangkangan. Jangan mengangkat barang yang sangat berat.
Selain itu, hindari mengenakan pakaian yang terlalu ketat di sekitar area selangkangan. Ini dapat menghambat sirkulasi darah yang tepat dan menimbulkan masalah bagi Papa.
6. Merokok adalah larangan besar
Freepik/jcomp
Merokok sangat berbahaya bagi seluruh sistem kardiovaskular. Rokok memiliki ratusan racun yang dapat merusak pembuluh darah dan membuatnya menyempit.
Rokok juga meningkatkan pembentukan plak di pembuluh darah dan dapat mengganggu aliran darah. Karena itu, jika Papa merokok, sudah saatnya untuk menghentikan kebiasaan yang tidak sehat ini.
Gejala Varikokel
Pixabay/Darko Djurin
Berikut beberapa gejala varikokel yang harus diwaspadai:
Rasa nyeri di skrotum,
Nyeri bertambah saat cuaca panas,
Ukuran testis berbeda,
Vena membesar di skrotum,
Penurunan fungsi testis yang menyebabkan infertilitas.
Jangan tunda untuk memeriksakan diri ke dokter jika Papa mengalami beberapa gejala di atas ya. Selain tidak nyaman, ini juga bisa memengaruhi kesuburan.
Apa yang Harus Dilakukan jika Papa Memiliki Varikokel?
Freepik/jcomp
Hal pertama yang harus dilakukan jika Papa melihat gejala varikokel adalah menghubungi dokter spesialis. Dapatkan masalah yang didiagnosis dengan benar dan kemudian diskusikan pilihan pengobatan yang tepat.
Karena malu dan segan, banyak laki-laki bahkan tidak berkonsultasi dengan dokter tepat waktu. Jangan khawatir, Pa, ini adalah kondisi yang umum dialami oleh banyak laki-laki. Jadi untuk menghindari risikonya, jangan tunda untuk memeriksakan diri ke dokter. Menundanya dapat memperburuk gejalanya.
Varikokelektomi laparoskopi adalah pengobatan terbaik dan tercanggih untuk varikokel. Ini adalah prosedur yang sangat sederhana, namun sangat efektif.
Varikokelektomi laparoskopi adalah prosedur invasif minimal yang tidak menimbulkan rasa sakit dan tidak melibatkan perdarahan. Prosedur ini tidak melakukan pemotongan atau sayatan besar pada tubuh. Seluruh operasi memakan waktu yang sangat sedikit.
Dengan Varikokelektomi laparoskopi, Papa tidak perlu khawatir tentang infeksi atau komplikasi pasca operasi. Prosedurnya aman dan pemulihannya cepat.
Dilansir dari Medicine Net, laki-laki yang mengalami varikokel biasanya memiliki produksi testosteron yang lebih rendah atau terganggu. Hal ini menyebabkan laki-laki yang memiliki varikokel mengalami disfungsi ereksi dan penurunan kesuburan. Selain tidak nyaman, ini tentu dapat mengganggu program hamil keluarga. Jadi, kenali gejalanya dan jangan tunda untuk melakukan pengobatan.
Jika Papa belum mengalaminya, lakukan cara mencegah varikokel yang sudah dijelaskan di atas ya! Semoga selalu sehat, Pa!